30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Berat Badan Naik 5 Kilo, Boleh Pulang setelah Sembuh

DIRAWAT: Gubsu Edy Rahmayadi saat menjenguk Meimeris saat dirawat di RS Haji Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tenaga kerja wanita (TKW) asal Sumatera Utara, Meimeris Tumanggor masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Haji Medan. Namun demikian, berat badan warga asal Kabupaten Tapanuli Tengah itu, diketahui sudah naik lima kilogram dari sebelumnya.

“Meimeris (kondisinya) sehat. Tapi sekarang masih harus banyak istirahat Masih dirawat intensif oleh dokter di RS Haji Medan. Kabar baiknya berat badan Meimeris sudah naik lima kilo,” ujar Abang Kandung Meimeris Tumanggor, Kalarus Tumanggor menjawab Sumut Pos, Minggu (15/9).

Selama dua minggu pihak keluarga menjenguk dan menemani Meimeris di RS Haji Medan. Namun kini sudah kembali ke rumah mereka di Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah. “Kami sudah di kampung sekarang. Dua minggu di sana (lihat Meimeris). Tapi sudah tidak ada uang lagi untuk persediaan, makanya kami pulang,” ungkapnya.

Pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumut, agar adik kandungnya segera pulang dan kembali ke rumah mereka. Sebab diakui Kalarus sudah seorang pejabat dari Kabupaten Langkat, yang ingin mengurus kepulangan Meimeris dari rumah sakit.

“Kami jadi bingung ini. Mau siapapun yang bisa keluarkan adik kami, kami tentu senang dan berterimakasih. Kami harap tidak ada kesulitan apapun dalam urusan keluarnya Meimeris dari rumah sakit,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengakui, sebenarnya Meimeris Tumanggor sudah boleh pulang dari RS Haji Medan. Namun oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, diminta agar Meimeris sembuh betul dan mendapat perawatan intensif sebelum keluar dari RS.

“Penyembuhan penyakit TBC ini sebenarnya enam bulan. Dan dia masih dirawat inap sekarang, meski sudah beraktifitas seperti biasa dan tetap harus makan obat terus. Dia juga mau kita pulangkan. Namun pak gubernur menginginkan supaya Meimeris sembuh betul, dirawat dulu dan makan obat teratur,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Meimeris yang sempat sakit dan telantar di Penang, Malaysia, akhirnya berhasil dibawa pulang ke Sumut. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Meimeris tiba di Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore. Upaya pemulangan Meimeris Tumanggor berkat instruksi langsung Gubernur Edy Rahmayadi, yang memerintahkan Sekdaprovsu R Sabrina dan tim dari Pemprov Sumut, untuk segera berangkat ke Penang setelah mendengar kabar adanya TKW asal Sumut yang sakit dan terlantar di Penang.

Dikabarkan Meimeris Tumanggor sempat bekerja 3 tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang. Hingga akhirnya ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang.

Sekdaprov bersama tim diminta segera mengurus dan melakukan tindakan untuk penanganan TKW yang dirawat di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang. Terutama tentang pengobatan dan upaya pemulangannya ke Sumut.

Tim Pemprov Sumut yang terdiri atas Sekdaprov Sabrina, Kadis Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan, Kabiro Hukum Andy Faisal dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nurlela sampai di Penang, Minggu (25/8) malam, langsung berkoordinasi dengan melakukan pertemuan dengan Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia. Antara lain membahas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melindungi hak-hak Meimeris Tumanggor sebagai TKW. (prn)

DIRAWAT: Gubsu Edy Rahmayadi saat menjenguk Meimeris saat dirawat di RS Haji Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tenaga kerja wanita (TKW) asal Sumatera Utara, Meimeris Tumanggor masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Haji Medan. Namun demikian, berat badan warga asal Kabupaten Tapanuli Tengah itu, diketahui sudah naik lima kilogram dari sebelumnya.

“Meimeris (kondisinya) sehat. Tapi sekarang masih harus banyak istirahat Masih dirawat intensif oleh dokter di RS Haji Medan. Kabar baiknya berat badan Meimeris sudah naik lima kilo,” ujar Abang Kandung Meimeris Tumanggor, Kalarus Tumanggor menjawab Sumut Pos, Minggu (15/9).

Selama dua minggu pihak keluarga menjenguk dan menemani Meimeris di RS Haji Medan. Namun kini sudah kembali ke rumah mereka di Tumba Jae, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah. “Kami sudah di kampung sekarang. Dua minggu di sana (lihat Meimeris). Tapi sudah tidak ada uang lagi untuk persediaan, makanya kami pulang,” ungkapnya.

Pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumut, agar adik kandungnya segera pulang dan kembali ke rumah mereka. Sebab diakui Kalarus sudah seorang pejabat dari Kabupaten Langkat, yang ingin mengurus kepulangan Meimeris dari rumah sakit.

“Kami jadi bingung ini. Mau siapapun yang bisa keluarkan adik kami, kami tentu senang dan berterimakasih. Kami harap tidak ada kesulitan apapun dalam urusan keluarnya Meimeris dari rumah sakit,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengakui, sebenarnya Meimeris Tumanggor sudah boleh pulang dari RS Haji Medan. Namun oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, diminta agar Meimeris sembuh betul dan mendapat perawatan intensif sebelum keluar dari RS.

“Penyembuhan penyakit TBC ini sebenarnya enam bulan. Dan dia masih dirawat inap sekarang, meski sudah beraktifitas seperti biasa dan tetap harus makan obat terus. Dia juga mau kita pulangkan. Namun pak gubernur menginginkan supaya Meimeris sembuh betul, dirawat dulu dan makan obat teratur,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Meimeris yang sempat sakit dan telantar di Penang, Malaysia, akhirnya berhasil dibawa pulang ke Sumut. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Meimeris tiba di Pelabuhan Tanjungbalai, Asahan, Rabu (28/8) sore. Upaya pemulangan Meimeris Tumanggor berkat instruksi langsung Gubernur Edy Rahmayadi, yang memerintahkan Sekdaprovsu R Sabrina dan tim dari Pemprov Sumut, untuk segera berangkat ke Penang setelah mendengar kabar adanya TKW asal Sumut yang sakit dan terlantar di Penang.

Dikabarkan Meimeris Tumanggor sempat bekerja 3 tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang. Hingga akhirnya ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang.

Sekdaprov bersama tim diminta segera mengurus dan melakukan tindakan untuk penanganan TKW yang dirawat di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang. Terutama tentang pengobatan dan upaya pemulangannya ke Sumut.

Tim Pemprov Sumut yang terdiri atas Sekdaprov Sabrina, Kadis Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan, Kabiro Hukum Andy Faisal dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nurlela sampai di Penang, Minggu (25/8) malam, langsung berkoordinasi dengan melakukan pertemuan dengan Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia. Antara lain membahas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melindungi hak-hak Meimeris Tumanggor sebagai TKW. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/