MEDAN, SUMUTPOS.CO– Ikatan Jaka dan Dara (Ikajara) Kota Medan menggelar musyawarah besar (Mubes) 2020 serta reuni akbar angkatan 1991-2019, di Hotel Le Polonia Medan, Sabtu (12/9/2020) kemarin. Mubes dirangkai dengan pengukuhan pengurus Ikajara Medan periode 2020-2023.
Adapun terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Ikajara Medan, Ari Ismail, yang merupakan Jaka Harapan II Angkatan Tahun 2002. Prosesi pelantikan pengurus baru ini, ditandai dengan pemasangan tengkuluk (topi Melayu) dan pataka oleh Kepala Dinas Pariwisata Medan, Agus Suryono.
Dalam amanatnya, Agus Suryomo menyampaikan tahun ini merupakan tantangan berat bagi pengurus baru Ikajara, karena Kota Medan juga terdampak Covid-19 dan bahkan termasuk kawasan zona merah penyebaran.
“Tentunya sebagai mitra Pemko Medan, Ikajara dituntut menjadi promoter pencegahan Covid-19,” pintanya.
Selain itu, diharapkan mampu mengembangkan budaya masyarakat Kota Medan. Karena banyak potensi daerah ini yang belum tergali. Karenanya Pemko Medan siap menerima seluruh karya terbaik dari Ikajara.
Ketua Umum Ikajara Medan terpilih, Ari Ismail menyebutkan Jaka dan Dara Kota Medan terbentuk sejak 28 tahun silam semasa Wali Kota Medan H Bachtiar Ja’far. Dengan kehadiran Ikajara, artinya seluruh pengurus siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemko Medan untuk pembangunan kota ini.
“Terutama dalam upaya memajukan pariwisata Kota Medan, sebagaimana tema kegiatan ini ‘Harmonisasi Kaum Muda Kota Medan’,” kata Ari yang juga Lurah Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan tersebut.
Sebagai program kepedulian terhadap pencegahan Covid-19, bersama pengurus baru Ikajara dalam waktu dekat ini siap menggelar pembagian masker di sejumlah lokasi. Sebagai wadah koordinasi seluruh pengurus, pihaknya telah menyiapkan sekretariat Ikajara di Jalan Sakti Lubis Medan. Adapun susunan pengurus yang terbentuk selain dirinya sebagai ketua umum, juga menetapkan Ariyanto sebagai wakil ketua umum, Sekretaris Umum, Denny Mahriza dan Bendahara Umum, Ahsan Andi Muhar Daulay. (rel/prn)