30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hingga Kloter 12, 21 Calhaj Gagal Berangkat

MEDAN- Calon haji (calhaj) asal Sumatera Utara yang berangkat melalui embarkasi Polonia Medan, tercatat lebih dari 5.000 jamaah. Dari jumlah itu dan hingga pemberangkatan penerbangan kelompok terbang (kloter) 12, 21 calon haji (calhaj) dipastikan gagal berangkat ke tanah suci.

Humas panitia pelayanan ibadah haji (PPIH), M Sazli Nasution meneyebutkan,  alasan gagalnya sejumlah calhaj berangkat ke tanah suci. Tiga diantaranya karena sedang mengandung, seorang menemani isteri yang hamil, tiga meninggal, tiga sakit, dan 11 orang berangkat tahun depan, sementara dua orang hanya menunda hari keberangkatann
Tiga jamaah yang gagal berangkat karena hamil diketahui saat diperiksa di klinik kesehatan Asrama Haji, Medan.  Sedangkan untuk jamaah yang meninggal disebabkan karena mengalami sakit sakit dan sempat dirujuk di Rumah Sakit Haji, Medan.

Ada juga yang meninggal sebelum masuk asrama haji, dan ketiga jamaah itu yakni, satu jamaah asal Medan dan dua jamaah asal Labuhan Batu. Sementara  tiga jamaah yang sakit, dua diantaranya jamaah kloter 13 yang baru masuk asrama haji, Sabtu (15/10). Diantaranya, Sarwan Mat Kasam bin Kasam (98) dengan nomor manifest 147 warga Tembung, Medan dan Habibah Amin Aminuddin binti Aminuddin Barus (56) nomor manifest 206 warga Sidomulyo, Medan.

“Sarwan mengalami kejang saat tiba di asrama haji pukul 10.00 Wib, kemarin. Sempat dibantu dengan alat pernafasan dan dibawa ke poliklinik  namun karena tidak mambaik akhirnya Sarwan dirujuk ke RS Haji. Sedangkan, Habibah terkena sakit stroke dan ginjal. Sehingga keduanya tidak memungkinkan berangkat tahun ini,” ujarnya.

Dua jamaah menunda hari keberangkatan adalah Rusmi (57) akibat sakit karena HB yang rendah hanya 6,8.  Sedangkan seorang jamaah lagi adalah Nurbaiti Hulifan Daulay (69) asal Mandailing Natal yang menunda keberangkatan karena suaminya yang harusnya juga berangkat haji baru saja meninggal.

“Rusmi akan bergabung dengan kloter 14 sedangkan , Nurbaiti akan bergabung dengan kloter 18,” ucapnya.
Sedangkan 11 jamaah lainnya lanjut Sazli, menunda keberangkatannya tahun depan karena open pra manifest atau belum masuk ke asrama haji, sehingga tidak terdaftar dalam lembaran jamaah haji.(uma)

MEDAN- Calon haji (calhaj) asal Sumatera Utara yang berangkat melalui embarkasi Polonia Medan, tercatat lebih dari 5.000 jamaah. Dari jumlah itu dan hingga pemberangkatan penerbangan kelompok terbang (kloter) 12, 21 calon haji (calhaj) dipastikan gagal berangkat ke tanah suci.

Humas panitia pelayanan ibadah haji (PPIH), M Sazli Nasution meneyebutkan,  alasan gagalnya sejumlah calhaj berangkat ke tanah suci. Tiga diantaranya karena sedang mengandung, seorang menemani isteri yang hamil, tiga meninggal, tiga sakit, dan 11 orang berangkat tahun depan, sementara dua orang hanya menunda hari keberangkatann
Tiga jamaah yang gagal berangkat karena hamil diketahui saat diperiksa di klinik kesehatan Asrama Haji, Medan.  Sedangkan untuk jamaah yang meninggal disebabkan karena mengalami sakit sakit dan sempat dirujuk di Rumah Sakit Haji, Medan.

Ada juga yang meninggal sebelum masuk asrama haji, dan ketiga jamaah itu yakni, satu jamaah asal Medan dan dua jamaah asal Labuhan Batu. Sementara  tiga jamaah yang sakit, dua diantaranya jamaah kloter 13 yang baru masuk asrama haji, Sabtu (15/10). Diantaranya, Sarwan Mat Kasam bin Kasam (98) dengan nomor manifest 147 warga Tembung, Medan dan Habibah Amin Aminuddin binti Aminuddin Barus (56) nomor manifest 206 warga Sidomulyo, Medan.

“Sarwan mengalami kejang saat tiba di asrama haji pukul 10.00 Wib, kemarin. Sempat dibantu dengan alat pernafasan dan dibawa ke poliklinik  namun karena tidak mambaik akhirnya Sarwan dirujuk ke RS Haji. Sedangkan, Habibah terkena sakit stroke dan ginjal. Sehingga keduanya tidak memungkinkan berangkat tahun ini,” ujarnya.

Dua jamaah menunda hari keberangkatan adalah Rusmi (57) akibat sakit karena HB yang rendah hanya 6,8.  Sedangkan seorang jamaah lagi adalah Nurbaiti Hulifan Daulay (69) asal Mandailing Natal yang menunda keberangkatan karena suaminya yang harusnya juga berangkat haji baru saja meninggal.

“Rusmi akan bergabung dengan kloter 14 sedangkan , Nurbaiti akan bergabung dengan kloter 18,” ucapnya.
Sedangkan 11 jamaah lainnya lanjut Sazli, menunda keberangkatannya tahun depan karena open pra manifest atau belum masuk ke asrama haji, sehingga tidak terdaftar dalam lembaran jamaah haji.(uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/