MARELAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Lingkungan 5 Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, Nursio alias Kendil (57), tewas setelah diamuk seekor kerbau. Peristiwa memilukan itu terjadi saat korban bersama pemilik hewan ternak itu bermaksud menenangkan kerbau yang meronta, Jumat (16/10) hari ini.
Kejadian naas yang menimpa Kendil berawal ketika korban bersama Dawan Wahyudi alias Yudi (45), pemilik kerbau, dan tiga warga lainnya pergi ke lokasi peternakan kerbau di sekitar pinggiran Sungai Bedera Lingkungan I.
Setibanya di lokasi kandang, pemilik hewan ternak melihat seekor kerbau miliknya meronta. Ia pun berusaha menenangkannya. Korban yang mengetahui ikatan tali tambat kerbau di sebatang tiang kayu hampir lepas, bermaksud membantu memperkuat ikatannya.
” Tapi begitu mendekat dia langsung diseruduk,” kata Marsidi (54), saksi mata di lokasi kejadian.
Akibatnya, korban tersungkur. Saat korban akan berdiri, kerbau kembali mengamuk dan menghantamkan tanduknya ke tubuh Kendil berulang kali, hingga korban tewas dengan luka robek di bagian kepala, perut, dan badannya.
“Kepala korban mengalami pendarahan. Ia sempat kami larikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” ungkapnya.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat dihubungi membenarkan adanya seorang warga di Marelan tewas diseruduk seekor kerbau. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan.
“Empat orang saksi termasuk pemilik kerbau sudah kita ambil keterangannya. Korban tewas dengan sejumlah luka di kepala dan badannya, setelah 5 kali ditanduk kerbau tersebut,” terang Kapolsek. (rul)