31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Dor Dor Dor! Kerbau Mengamuk Itu Ditembak Mati

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Warga melihat bangkai kerbau yang ditembak polisi karena mengamuk dan menewaskan seorang warga dan melukai dua lainnya, di Medan Marelan, Jumat (16/10/2015) sore.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Warga melihat bangkai kerbau yang ditembak polisi karena mengamuk dan menewaskan seorang warga dan melukai dua lainnya, di Medan Marelan, Jumat (16/10/2015) sore.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Kerbau yang menanduk Nursio alias Kendil (57) warga Marelan hingga tewas, akhirnya ditembak mati. Hewan ternak ini dilumpuhkan setelah lepas dari kandang dan mengamuk di permukiman warga Desa Kota Rantang Dusun 2 Kecamatan Hamparan Perak, Jumat (16/10) sore.

Kerbau milik Dawan Wahyudi (45) masuk ke permukiman warga setelah lepas dari kandangnya seusai menghabisi nyawa, Kendil. Sambil berlari dari Marelan menuju Hamparan Perak, hewan ternak ini berupaya menyeruduk setiap warga yang melintas.

“Karena kerbaunya mengamuk, kami mencoba menangkapnya. Tapi nggak berhasil,” kata, Warsito salah seorang warga.

Kerbau yang sudah dalam kondisi terkepung it kembali meronta dan mencederai Yunus (40) warga Dusun 2 Titi Payung Desa Klambir dan Niko Pradana, seorang bocah berusia 6 tahun warga Dusun 5 Desa Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak.

“Yang luka patah kaki si Yunus dibawa ke RS Lubuk Pakam, sedangkan Niko mengalami luka ringan dibawa ke klinik di Hamparan Perak,” ucapnya.

Lantaran tak sanggup menghalau amukan kerbau tersebut, warga melaporkan ke Polsek Hamparan Perak. Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung menembaknya hingga membuat kerbau tersebut tak bergerak lagi.

Kapolsek Hamparan Perak, AKP E Silaban mengatakan, kerbau liar itu sempat tak mempan dalam sekali tembakan. Petugas kemudian mengarahkan dua kali tembakan lagi ke bagian kepala hingga akhirnya kerbau tersebut tewas.

“Ada 3 kali tembakan. Satu kali dibagian perut tapi kerbau itu masih bisa berlari ke arah sungai. Lalu, anggota menembak kepalanya sebanyak 2 kali baru kerbau itu berhenti,” ungkap, Silaban.

Amukan kerbau liar ini kata, Silaban sebelumnya telah menewaskan seorang warga di Lingkungan 5 Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, dan mencederai dua warga di wilayah Hamparan Perak.

“Bangkai kerbaunya sementara kita amankan di kantor polisi. Untuk korban luka-luka masih menjalani perawatan medis di rumah sakit,” pungkasnya.(rul)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Warga melihat bangkai kerbau yang ditembak polisi karena mengamuk dan menewaskan seorang warga dan melukai dua lainnya, di Medan Marelan, Jumat (16/10/2015) sore.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Warga melihat bangkai kerbau yang ditembak polisi karena mengamuk dan menewaskan seorang warga dan melukai dua lainnya, di Medan Marelan, Jumat (16/10/2015) sore.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Kerbau yang menanduk Nursio alias Kendil (57) warga Marelan hingga tewas, akhirnya ditembak mati. Hewan ternak ini dilumpuhkan setelah lepas dari kandang dan mengamuk di permukiman warga Desa Kota Rantang Dusun 2 Kecamatan Hamparan Perak, Jumat (16/10) sore.

Kerbau milik Dawan Wahyudi (45) masuk ke permukiman warga setelah lepas dari kandangnya seusai menghabisi nyawa, Kendil. Sambil berlari dari Marelan menuju Hamparan Perak, hewan ternak ini berupaya menyeruduk setiap warga yang melintas.

“Karena kerbaunya mengamuk, kami mencoba menangkapnya. Tapi nggak berhasil,” kata, Warsito salah seorang warga.

Kerbau yang sudah dalam kondisi terkepung it kembali meronta dan mencederai Yunus (40) warga Dusun 2 Titi Payung Desa Klambir dan Niko Pradana, seorang bocah berusia 6 tahun warga Dusun 5 Desa Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak.

“Yang luka patah kaki si Yunus dibawa ke RS Lubuk Pakam, sedangkan Niko mengalami luka ringan dibawa ke klinik di Hamparan Perak,” ucapnya.

Lantaran tak sanggup menghalau amukan kerbau tersebut, warga melaporkan ke Polsek Hamparan Perak. Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung menembaknya hingga membuat kerbau tersebut tak bergerak lagi.

Kapolsek Hamparan Perak, AKP E Silaban mengatakan, kerbau liar itu sempat tak mempan dalam sekali tembakan. Petugas kemudian mengarahkan dua kali tembakan lagi ke bagian kepala hingga akhirnya kerbau tersebut tewas.

“Ada 3 kali tembakan. Satu kali dibagian perut tapi kerbau itu masih bisa berlari ke arah sungai. Lalu, anggota menembak kepalanya sebanyak 2 kali baru kerbau itu berhenti,” ungkap, Silaban.

Amukan kerbau liar ini kata, Silaban sebelumnya telah menewaskan seorang warga di Lingkungan 5 Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, dan mencederai dua warga di wilayah Hamparan Perak.

“Bangkai kerbaunya sementara kita amankan di kantor polisi. Untuk korban luka-luka masih menjalani perawatan medis di rumah sakit,” pungkasnya.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/