MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga yang kerap melintasi ruas Jalan Bunga Cempaka, Pasar Tiga, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, sangat mengharapkan Pemko segera menambal lubang – lubang yang terdapat di ruas jalan tersebut. Pasalnya, lubang-lubang yang sebagian berdiameter relatif besar itu sangat mengganggu bahkan berdampak menyebabkan kerusakan kendaraan.
Sejumlah warga yang rumahnya berada di kawasan jalan rusak tersebut di antaranya Marpaung dan Lingga Senad mengatakan, jalan rusak dan berlubang lubang tersebut sangat meresahkan.
“Pada saat musim penghujan seperti saat ini lubang lubang tersebut digeanngi air tetapi kalau sudah kering berubah menjafi pabrik abu,” kata Marpaung, salah seorang warga yang di depan rumahnya dipenuhi lubang.
Disebutkannya, menjelang tutup tahun 2020 ini sejumlah ruas jalan sudah diaspal menjadi mulus. “Berbeda dengan jalan di daerah kami seperti tidak dipedulikan”, keluhnya.
Dia mengaku heran, ruas jalan rusak tersebut cukup dekat dengan dua Kantor Camat yakni Medan Selayang dan Medan Baru. “Pasti para ASN di kedua kantor kecamatan itu sudah melihat bahkan merasakan sendiri jalan rusak ini,” katanya.
Dari pengamatan di lapangan, panjang ruas jalan yang dipenuhi lubang lubang tersebut berkisar 100 meter. Sisanya, atau sambungan sudah relatif mulus atau bagus.
Ruas jalan rusak tersebut termasuk salah satu akses yang cukup padat lalu lintasnya. Apalagi, di dekat ruas jalan yang mengalami kerusakan itu terdapat satu pasar tradisional yang beroperasi setiap hari yakni sejak siang hingga malam hari. (mbo/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga yang kerap melintasi ruas Jalan Bunga Cempaka, Pasar Tiga, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, sangat mengharapkan Pemko segera menambal lubang – lubang yang terdapat di ruas jalan tersebut. Pasalnya, lubang-lubang yang sebagian berdiameter relatif besar itu sangat mengganggu bahkan berdampak menyebabkan kerusakan kendaraan.
Sejumlah warga yang rumahnya berada di kawasan jalan rusak tersebut di antaranya Marpaung dan Lingga Senad mengatakan, jalan rusak dan berlubang lubang tersebut sangat meresahkan.
“Pada saat musim penghujan seperti saat ini lubang lubang tersebut digeanngi air tetapi kalau sudah kering berubah menjafi pabrik abu,” kata Marpaung, salah seorang warga yang di depan rumahnya dipenuhi lubang.
Disebutkannya, menjelang tutup tahun 2020 ini sejumlah ruas jalan sudah diaspal menjadi mulus. “Berbeda dengan jalan di daerah kami seperti tidak dipedulikan”, keluhnya.
Dia mengaku heran, ruas jalan rusak tersebut cukup dekat dengan dua Kantor Camat yakni Medan Selayang dan Medan Baru. “Pasti para ASN di kedua kantor kecamatan itu sudah melihat bahkan merasakan sendiri jalan rusak ini,” katanya.
Dari pengamatan di lapangan, panjang ruas jalan yang dipenuhi lubang lubang tersebut berkisar 100 meter. Sisanya, atau sambungan sudah relatif mulus atau bagus.
Ruas jalan rusak tersebut termasuk salah satu akses yang cukup padat lalu lintasnya. Apalagi, di dekat ruas jalan yang mengalami kerusakan itu terdapat satu pasar tradisional yang beroperasi setiap hari yakni sejak siang hingga malam hari. (mbo/ila)