26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Delay Empat Jam, Ratusan Penumpang Garuda Ribut

MEDAN-Ratusan penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 185 tujuan Medan-Jakarta ribut karena delay selama 4 jam lebih di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia Medan, Kamis (15/11) siang. Bukan itu saja, mereka juga  protes karena mereka dipindahkan ke pesawat lain.

PENUMPANG: Calon penumpang  Bandara Polonia Medan saat  libur Tahun Baru Islam, Kamis (15/11).//ANDRI GINTING/SUMUT POS
PENUMPANG: Calon penumpang di Bandara Polonia Medan saat libur Tahun Baru Islam, Kamis (15/11).//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Informasi yang dihimpun, ratusan penumpang Garuda GA 185 tujuan Medan-Jakarta harusnya berangkat pukul 10.15 WIB. Penumpang yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut batal berangkat karena kesalahan teknis. Penumpang batal diberangkatkan karena pesawat masih dalam perbaikan. Pihak maskapai mempersilahkan para penumpang untuk makan dan minum di Lounge karena pesawat masih dalam perbaikan. Setelah menunggu sekitar tiga jam akhirnya para penumpang pun ribut.

Setelah itu pihak maskapai pun bersedia memberikan ganti rugi dan bersedia memberangkatkan penumpang dengan pesawat yang lain dan penumpangn
dicicil keberangkatannya.

Purwadi (40), salah satu calon penumpang mengatakan, mereka kesal dengan pihak maskapai yang mengatakan akan berangkat setelah pesawat selesai diperbaiki.

“Namun setelah kami tunggu ternyata tak jadi juga berangkatnya,” katanya.

Menurutnya, setelah itu mereka terlibat adu mulut dengan pihak manajemen Garuda yang ada di Bandara Polonia Medan. “Akhirnya mereka bersedia memberikan kompensasi dan bersedia memberangkatkan kami dengan penerbangan berikutnya. Kami berangkat setelah menunggu selama 4 jam lebih,” ujarnya.

Hal senada juga diucapkan Sri (35), salah satu penumpang Garuda GA 185.

“Yang kami minta agar penumpang itu tetap diperhatikan dan jangan sampai terulang kembali lagi. Kami tetap diberikan kompensasi tapi ini tak sebanding karena kami sudah sempat kecewa dengan pelayanan mereka,” jelasnya.

Kasie Angkutan Udara, Kelayakan Udara dan Pengoperasian Udara Otoritas Bandara Polonia Medan, Havandi Gusli mengaku, tetap memperhatikan hal ini dan meminta kepada maskapai agar segera memperbaiki pesawatnya.

“Harapan kita agar hal seperti ini tak terulang kembali. Konsekuensi pembayaran ganti rugi itu sudah sewajarnya dilakukan,” bebernya.
Humas PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus mengaku, pihaknya belum ada menerima laporan tersebut.
“Kalau pun ada kejadiannya seperti itu, kita minta agar secepatnya ditangani dengan serius,” ujarnya.

General Manajer Garuda Medan, Syamsuddin mengaku, pesawat batal terbang karena ada kesalahan teknis. Dijelaskannya, pihaknya sudah menjalankan UU yang berlaku mengenai penumpang.

“Penumpang kita berikan juga uang kompensasi. Tak hanya itu, kita juga membayari uang makan dan minum mereka,” pungkasnya.
Para penumpang juga diberikan alternatif lain agar diberangkatkan dengan penerbangan berikutnya.

Sementara itu, libur panjang kenaikan penumpang di Bandara Polonia Medan tak mengalami kenaikan drastis.
Bachtiar, Staf OIC Duty Manager Bandara Polonia Medan mengaku, jumlah penumpang yang tiba di Bandara Polonia Medan sekitar 1.200 orang.
“Hanya naik 200 dari hari biasanya sekitar 1.000 orang,” akunya.

Humas PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus mengaku, penumpang tak ada mengalami kenaikan yang drastis.
Sedangkan penumpang angkutan darat antar kota dalam provinsi naik 15-25 persen.

Mandor Bus Sutera, Sontar Ginting mengaku, penumpang trayek Medan-Tanah Karo naik 15-25 persen.
“Penumpang banyak menyewa mobil untuk liburan ke tempat wisata,” ucapnya.

Lonjakan penumpang juga terjadi di bus jurusan Medan-Tapanuli Utara (Taput), Siantar. Menurut Siahaan, tiketing CV Makmur mengungkapkan, kenaikan itu karena warga banyak yang pulang kampung. Sementara jalan-jalan di Kota Medan lengang. (jon/mag19)

MEDAN-Ratusan penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 185 tujuan Medan-Jakarta ribut karena delay selama 4 jam lebih di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia Medan, Kamis (15/11) siang. Bukan itu saja, mereka juga  protes karena mereka dipindahkan ke pesawat lain.

PENUMPANG: Calon penumpang  Bandara Polonia Medan saat  libur Tahun Baru Islam, Kamis (15/11).//ANDRI GINTING/SUMUT POS
PENUMPANG: Calon penumpang di Bandara Polonia Medan saat libur Tahun Baru Islam, Kamis (15/11).//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Informasi yang dihimpun, ratusan penumpang Garuda GA 185 tujuan Medan-Jakarta harusnya berangkat pukul 10.15 WIB. Penumpang yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut batal berangkat karena kesalahan teknis. Penumpang batal diberangkatkan karena pesawat masih dalam perbaikan. Pihak maskapai mempersilahkan para penumpang untuk makan dan minum di Lounge karena pesawat masih dalam perbaikan. Setelah menunggu sekitar tiga jam akhirnya para penumpang pun ribut.

Setelah itu pihak maskapai pun bersedia memberikan ganti rugi dan bersedia memberangkatkan penumpang dengan pesawat yang lain dan penumpangn
dicicil keberangkatannya.

Purwadi (40), salah satu calon penumpang mengatakan, mereka kesal dengan pihak maskapai yang mengatakan akan berangkat setelah pesawat selesai diperbaiki.

“Namun setelah kami tunggu ternyata tak jadi juga berangkatnya,” katanya.

Menurutnya, setelah itu mereka terlibat adu mulut dengan pihak manajemen Garuda yang ada di Bandara Polonia Medan. “Akhirnya mereka bersedia memberikan kompensasi dan bersedia memberangkatkan kami dengan penerbangan berikutnya. Kami berangkat setelah menunggu selama 4 jam lebih,” ujarnya.

Hal senada juga diucapkan Sri (35), salah satu penumpang Garuda GA 185.

“Yang kami minta agar penumpang itu tetap diperhatikan dan jangan sampai terulang kembali lagi. Kami tetap diberikan kompensasi tapi ini tak sebanding karena kami sudah sempat kecewa dengan pelayanan mereka,” jelasnya.

Kasie Angkutan Udara, Kelayakan Udara dan Pengoperasian Udara Otoritas Bandara Polonia Medan, Havandi Gusli mengaku, tetap memperhatikan hal ini dan meminta kepada maskapai agar segera memperbaiki pesawatnya.

“Harapan kita agar hal seperti ini tak terulang kembali. Konsekuensi pembayaran ganti rugi itu sudah sewajarnya dilakukan,” bebernya.
Humas PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus mengaku, pihaknya belum ada menerima laporan tersebut.
“Kalau pun ada kejadiannya seperti itu, kita minta agar secepatnya ditangani dengan serius,” ujarnya.

General Manajer Garuda Medan, Syamsuddin mengaku, pesawat batal terbang karena ada kesalahan teknis. Dijelaskannya, pihaknya sudah menjalankan UU yang berlaku mengenai penumpang.

“Penumpang kita berikan juga uang kompensasi. Tak hanya itu, kita juga membayari uang makan dan minum mereka,” pungkasnya.
Para penumpang juga diberikan alternatif lain agar diberangkatkan dengan penerbangan berikutnya.

Sementara itu, libur panjang kenaikan penumpang di Bandara Polonia Medan tak mengalami kenaikan drastis.
Bachtiar, Staf OIC Duty Manager Bandara Polonia Medan mengaku, jumlah penumpang yang tiba di Bandara Polonia Medan sekitar 1.200 orang.
“Hanya naik 200 dari hari biasanya sekitar 1.000 orang,” akunya.

Humas PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus mengaku, penumpang tak ada mengalami kenaikan yang drastis.
Sedangkan penumpang angkutan darat antar kota dalam provinsi naik 15-25 persen.

Mandor Bus Sutera, Sontar Ginting mengaku, penumpang trayek Medan-Tanah Karo naik 15-25 persen.
“Penumpang banyak menyewa mobil untuk liburan ke tempat wisata,” ucapnya.

Lonjakan penumpang juga terjadi di bus jurusan Medan-Tapanuli Utara (Taput), Siantar. Menurut Siahaan, tiketing CV Makmur mengungkapkan, kenaikan itu karena warga banyak yang pulang kampung. Sementara jalan-jalan di Kota Medan lengang. (jon/mag19)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/