MEDAN-Parsaoran Tua Pandingan (38), warga Jalan Pengayoman Gang Evrata, Sei Agul, Medan tega menganiaya istrinya Jojor br Hutabarat (32), hingga babak belur di rumahnya, Kamis (15/11). Akibat ulahnya, bapak tiga anak ini terpaksa ditahan di dalam sel Mappolsekta Medan Barat.
Tersangka mengaku, tega memukuli istrinya karena tidak tahan sering direpeti istrinya. Menurutnya, dia memang sudah tak cocok lagi dengan istrinya.
“Semenjak kami menikah sudah memang tidak cocok bang, karena kami menikah dijodohkan orangtua kami. Istri saya sering kali merepet-repet, bang,” ucapnya.
Menurutnya, semenjak menikah dari tahun 2001, dia sudah tiga kali memukuli istrinya, namun untuk yang ketiga kali ini dia dilaporkan ke kantor polisi. “Tahun 2003 kami berantam dan istri saya lari ke Batam. Tahun 2009 saya juga sempat memukul tapi damai keluarga dan yang terakhir ini saya dilaporkan ke kantor polisi,” ungkapnya.
Menurutnya, puncak pemukulan yang dilakukannya itu terhadap istrinya saat itu terjadi ketika tantenya dan sang istri datang untuk membicarakan persoalan mereka hadapi. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai penarik betor itu memukuli Jojor karena merasa tidak senang melihat istrinya saat membicarakan masalah itu selalu membela diri.
“Saat itu adik mamak saya datang bersama istri saya untuk membicarakan persoalan kami. Saat kami membicarakan itu istri saya selalu melawan. Karena dia melawan dan saya pun emosi dan saya pun memukulinya dan menjambak terus saya dorong,” jawabnya. Tak tahan mendapatkan perlakuan kasar Jojor membuat laporan ke Mapolsekta Medan Barat. Petugas yang mendapatkan laporan langsung menjemput tersangka untuk melakukan pemeriksaan. Kapolsekta Medan Barat, Kompol Nasrun Pasaribu SIK didampingi Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat, Iptu Syarifur Rahman mengaku masih memeriksa kasus tersebut.
“Kasusnya masih kita periksa dan kita juga masih memintai keterangan dari korban saat ini serta melakukan pengumpulan bukti-bukti,” tegasnya.(jon)
