MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri menggerebek dan menggeledah kantor Satlantas Polres Deli Serdang, Kamis (12/11) lalu. Hal ini dilakukan untuk menanggapi banyaknya laporan masyarakat soal maraknya praktek pungli dalam pengurusan SIM di sana. Dalam penggerebekan itu, Paminal Mabes Polri mengamankan uang tunai Rp15.475.000 dari Aiptu SL Naibaho yang menjabat sebagai Baur SIM (Acc SIM).
Uang itu diduga pungli sisa dari pembayaran ke BRI (kelebihan dari PNBP). Selain itu, diamankan juga uang pungli dari ruang pendaftaran serta teori sebanyak Rp 5.100.000 yang diamankan dari beberapa anggota Sat Lantas Deliserdang. Bukan itu saja, ditemukan juga beberapa SIM yang salah satunya SIM C atas nama Rinto Sirait yang KTP-nya berdomisili di Jakarta Barat (di luar Wilkum Deliserdang).
Petugas juga menemukan pemohon SIM tidak melalui mekanisme yang telah ditentukan sesuai prosedur, dimana pemohon setelah mendaftar langsung foto, tidak melalui ujian teori dan praktek. Penerbitan SIM baik baru dan perpanjangan juga dilakukan di luar harga yang tidak sesuai, rata-rata Rp400 ribu. Untuk pemeriksaan selanjutnya, beberapa personel Satlantas Polres Deli Serdang pun diboyong untuk menjalani pemeriksaan.
Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf yang dikonfirmasi kru koran ini malah membantah. Menurutnya tim Paminal Mabes Polri datang hanya untuk mengecek pengaduan mayarakat dan ternyata nihil. “Tidak ada diamankan baik anggota maupun barang bukti. Mereka (Paminal) datang untuk ngecek saja,” sangkalnya, Minggu (15/11) siang. Anehnya, meski membantah tapi Helfi mengakui tim Paminal menemukan salah satu SIM atas nama Rinto Sirait yang di KTP-nya berdomisili di Jakarta Barat.
Namun Helfi menyebut hal itu biasa. “Misalnya orang Jakarta pindah tugas ke Bandara Kualanamu, ada surat pindah dari instansinya, akan memperpanjang SIM-nya, cukup dengan domisili dari kelurahan setempat bisa saja, apalagi hanya memperpanjang. Jadi, info itu tidak benar. Pemeriksaan semua sudah berjalan sesuai dengan prosedur,”ucapnya.
Lalu bagaimana dengan uang yang ditemukan dari oknum personel Satlantas itu?Lagi-lagi Helfi berkelit. Katanya uang itu ada karena pelayanan tutup jam 14.00 WIB, tapi masyarakat masih banyak yang minta dilayani, jadi uangnya belum sempat disetor ke BRI. “Jadi itu uang yang akan disetor ke bank. Karena sudah tutup makanya uangnya belum sempat distor,”pungkasnya. Kapolres Deli Serdang AKBP M Edi Faryadi yang dikonfirmasi, juga membantah Aiptu SL Naibaho diperiksa Paminal Mabes Polri. “Tidak ada itu,” jawabnya.
Sedangkan sejumlah personel Sat Lantas yang bertugas pada bagian SIM yang dikonfirmasi pada Sabtu (14/11) meyebutkan jika Aiptu SL Naibaho sejak Kamis (12/11) hingga Sabtu (14/11) tetap masuk dinas. “Baru saja pulang. Aiptu SL Naibaho masuk dinas kok sejak Kamis (12/11) hingga Sabtu (14/11),” kata mereka. Pantauan kru koran ini, pengurusan SIM terlihat sepi tidak seperti hari-hari sebelumnya. Tempat duduk yang disediakan bagi yang akan mengurus SIM terlihat sepi dan tak ada satu orang pun yang akan mengurus SIM di sana. (gib/man/deo)