MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berkunjung ke lokasi acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu , putri Presiden Jokowi, di Perumahan Bumi Hijau Residence, perumahan elit yang berlokasi di Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih), Rabu (15/11) sore. Mereka meninjau bagaimana sarana dan prasarana yang telah dipersiapkan untuk acara yang berlangsung 24-26 November nanti.
Pengecekan berlangsung singkat, rombongan berkeliling lokasi kemudian berhenti sejenak melihat tenda-tenda yang telah dibangun. “Seluruh persiapan ini sudah hampir rampung. Tanggal 19 nanti sudah rampung semuanya,” kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri.
Pangdam, beserta rombongan juga berkeliling memantau berbagai persiapan acara, mulai kondisi halaman hingga persiapan tenda. Untuk lokasi acara juga mulai menata kebersihan dan kerapiannya. Tak ada yang terlalu menjadi perhatian dalam rombongan pejabat TNI-Polri dan Pemko Medan itu, mengingat pemantauan sudah bebeberapa kali mereka lakukan.
Seperti halnya Selasa (14/11) lalu, Kapolda Sumut selesai upacara HUT Brimob, dengan seragam Brimob lengkap dia datang ke lokasi. Dia mengatakan, setidaknya 4.000 personel disiapkan untuk pengamanan. “Saya sudah perintahkan untuk meminta back up dari jajaran Polres di Sumut,” kata Paulus Waterpauw usai upacara HUT Brimob di Lapangan Brimob Polda Sumut, kemarin.
Tidak hanya untuk pengamanan ngunduh mantu putri Presiden, pengamanan itu pun juga untuk rangkaian agenda kedatangan VVIP dalam Munas Kahmi di Medan. Jokowi disebut- sebut akan hadir di Kota Medan mulai tanggal 17 November. Dilanjutkan pengamanan kedatangan Wapres Jusuf Kalla pada 18 dan19 November.
“Pengamanan akan dilakukan mulai dari Bandara Kualanamu dan beberapa objek yang akan disinggahi VVIP,” sebut Paulus.
Polisi juga akan melakukan sejumlah pengalihan arus lalu lintas. Namun Paulus bilang, pengalihan arus berbeda dari pengamanan yang sudah-sudah.
“Tentu, tapi diharapkan tidak seperti periode sebelumnya. Yang mana harus dikalahkan semua kegiatan masyarakat. Presiden nampaknya dan keluarga tidak mau seperti itu. Kita mencoba memediasi,” pungkas Paulus. (dvs)