32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

KKP Fasilitasi Asuransi Nelayan di Belawan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) memfasilitasi asuransi kepada nelayan dan pemberdayaan kerajinan bagi keluarga nelayan di Kelurahan Bagan Deli, Belawan, Kamis (15/11).

Sosialisasi yang bekerja sama dengan Kelompok Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) bersama Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), dihadiri ratusan nelayan dan keluarga nelayan.

Ketua KNTI Kota Medan, Isa Al Basir selaku pelaksana, mengatakan, kegiatan yang mereka lakukan, adalah program dari KKP. Bentuk sosialiasi yang dilaksanakan adalah asuransi nelayan dan pemberdayaan nelayan wanita serta keluarga nelayan.

Untuk pemberdayaan bagi wanita nelayan dan istri nelayan, diberikan bantuan dalam bentuk kerajinan atau kemahiran trampil dalam bidang usaha. Misalnya, menjahit baju dan jaring, membuat makanan serta souveri ciri khas Belawan.

“Semua program itu, akan segera terlaksana di awal tahun 2019, bentuknya akan diberikan dalam bentuk barang dan uang. Harapannya, agar memperdayakan wanita nelayan atau istri nelayan membantu kesejahteraan keluarga nelayan,” ungkap Isa.

Mengenai asuransi nelayan, kata aktivis nelayan ini, untuk kalangan nelayan telah dibuat program asuransi jiwa dengan nama ‘ Asuransi Kusuka’. Tujuannya, untuk melindungi nelayan untuk kecelakaan dan membantu kehidupan nelayan di hari tua.

“Progam ini juga, sangat membantu kesejahteraan nelayan, agar terlindungi untuk masa tuanya. Pembiayaan premi pada tahun pertama, akan ditanggung oleh pemerintah, untuk kelangsungan di tahun berikutnya menuggu keputusan selanjutnya,” sebut Isa.

Harapan Isa, dengan adanya program dari KKP, mampu mendorong kesejahteraan nelayan yang ada di Belawan. Sehingga, taraf ekonomi nelayan dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.”Kita bersyukur ada sebanyak 1000 nelayan dan ratusan wanita nelayan serta istri nelayan yang mendapat program ini, pada tahun depan mudah – mudahan terlaksana,” ungkap Isa.

Seorang ibu rumah tangga, mengaku sangat berterima kasih adanya program bantuan yang membuka peluang kerja bagi istri nelayan. Sehingga, mampu bantu nelayan menambah penghasilan bagi keluarga mereka.

“Kami tahu, cari ikan sekarang sulit dan tidak setiap hari suami kami bisa melaut. Dengan adanya peluang kerja, kami bisa punya keahlian dan pendapatan membantu suami menafkahi keluarga,” kata Sri. (fac/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) memfasilitasi asuransi kepada nelayan dan pemberdayaan kerajinan bagi keluarga nelayan di Kelurahan Bagan Deli, Belawan, Kamis (15/11).

Sosialisasi yang bekerja sama dengan Kelompok Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) bersama Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), dihadiri ratusan nelayan dan keluarga nelayan.

Ketua KNTI Kota Medan, Isa Al Basir selaku pelaksana, mengatakan, kegiatan yang mereka lakukan, adalah program dari KKP. Bentuk sosialiasi yang dilaksanakan adalah asuransi nelayan dan pemberdayaan nelayan wanita serta keluarga nelayan.

Untuk pemberdayaan bagi wanita nelayan dan istri nelayan, diberikan bantuan dalam bentuk kerajinan atau kemahiran trampil dalam bidang usaha. Misalnya, menjahit baju dan jaring, membuat makanan serta souveri ciri khas Belawan.

“Semua program itu, akan segera terlaksana di awal tahun 2019, bentuknya akan diberikan dalam bentuk barang dan uang. Harapannya, agar memperdayakan wanita nelayan atau istri nelayan membantu kesejahteraan keluarga nelayan,” ungkap Isa.

Mengenai asuransi nelayan, kata aktivis nelayan ini, untuk kalangan nelayan telah dibuat program asuransi jiwa dengan nama ‘ Asuransi Kusuka’. Tujuannya, untuk melindungi nelayan untuk kecelakaan dan membantu kehidupan nelayan di hari tua.

“Progam ini juga, sangat membantu kesejahteraan nelayan, agar terlindungi untuk masa tuanya. Pembiayaan premi pada tahun pertama, akan ditanggung oleh pemerintah, untuk kelangsungan di tahun berikutnya menuggu keputusan selanjutnya,” sebut Isa.

Harapan Isa, dengan adanya program dari KKP, mampu mendorong kesejahteraan nelayan yang ada di Belawan. Sehingga, taraf ekonomi nelayan dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.”Kita bersyukur ada sebanyak 1000 nelayan dan ratusan wanita nelayan serta istri nelayan yang mendapat program ini, pada tahun depan mudah – mudahan terlaksana,” ungkap Isa.

Seorang ibu rumah tangga, mengaku sangat berterima kasih adanya program bantuan yang membuka peluang kerja bagi istri nelayan. Sehingga, mampu bantu nelayan menambah penghasilan bagi keluarga mereka.

“Kami tahu, cari ikan sekarang sulit dan tidak setiap hari suami kami bisa melaut. Dengan adanya peluang kerja, kami bisa punya keahlian dan pendapatan membantu suami menafkahi keluarga,” kata Sri. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/