30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Istri Kopka TS Sudah Lama Bisnis Daging Ilegal

Foto: Istimewa Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.
Foto: Istimewa
Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) atas beredarnya daging ilegal di pasaran. Daging ilegal sekitar 8 ton tersebut berasal dari asrama TNI di Komplek Gaperta XII yang dikendalikan Kopral Kepala (Kopka) TS bersama istrinya VG.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan, Brigadir Jenderal TNI Widagdo Hendro Sukoco didampingi Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letnan Kolonel Inf Edi Hartono dan Komandan Detasemen POM I/BB, Kolonel Cpm Yusri Nuryanto mengatakan, pengungkapan peredaran daging ilegal di asrama TNI ini berkat informasi yang disampaikan masyarakat kepada Staf Log Dam I/BB.

Dalam informasi tersebut, dikatakan, ada anggota TNI yang diduga kuat terlibat bisnis peredaran daging ilegal di asrama TNI Komplek Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis.

“Kodam I/BB sedikitpun tidak menutup-nutupi kasus daging ilegal di asrama TNI ini. Bahkan saat penggerebekan, diperbolehkan dengan bebas untuk diekspos media secara blak-blakan. Jadi, dalam kasus ini, tidak ada yang kami tutup-tutupi. Begitu mendapat informasi itu, langsung dilakukan penangkapan,” jelas Brigjen Widagdo, dalam konferensi pers di Serambi Kehormatan Kodam I/BB, Selasa (14/6).

Kasdam I/BB menjelaskan, pihaknya tidak akan melindungi jika ada anggota yang bersalah dan melakukan pelanggaran hukum. Kodam I/BB pun selalu mengekspos setiap kali ada pelanggaran yang dilakukan anggotanya.

Dikatakan Brigjen Widagdo, beredarnya daging ilegal asal India di pasaran yang melibatkan Kopka TS dan istrinya VG, telah membuat jajaran Kodam I/BB gerah. Akibatnya, Kopka TS beserta keluarganya pun telah diusir dari Komplek TNI Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Helvetia. Bukan hanya itu, tetangga Kopka TS pun ketiban sial. Kodam I/Bukit Barisan juga telah mengusir dua tetangga Kopka TS dari asrama itu.

“Tetangganya ini turut diusir karena dianggap mengetahui tapi tidak melapor. Oleh karena itu, semuanya langsung kami keluarkan. Penghuni kedua rumah yang ada di samping kanan dan kiri itu selama inikan tahu, tapi mereka tidak melaporkannya. Ini harus menjadi contoh bagi anggota lain, jangan coba-coba menutup-nutupi adanya pelanggaran di asrama,” kata Brigjen Widagdo.

Foto: Istimewa Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.
Foto: Istimewa
Tim Kodam I/BB menyita 8 ton daging sapi asal India, dari rumah dinas yang ditempati oknum TNI AD di Asrama TNI Jalan Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Blok K-48, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) atas beredarnya daging ilegal di pasaran. Daging ilegal sekitar 8 ton tersebut berasal dari asrama TNI di Komplek Gaperta XII yang dikendalikan Kopral Kepala (Kopka) TS bersama istrinya VG.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan, Brigadir Jenderal TNI Widagdo Hendro Sukoco didampingi Kepala Penerangan Kodam I/BB, Letnan Kolonel Inf Edi Hartono dan Komandan Detasemen POM I/BB, Kolonel Cpm Yusri Nuryanto mengatakan, pengungkapan peredaran daging ilegal di asrama TNI ini berkat informasi yang disampaikan masyarakat kepada Staf Log Dam I/BB.

Dalam informasi tersebut, dikatakan, ada anggota TNI yang diduga kuat terlibat bisnis peredaran daging ilegal di asrama TNI Komplek Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis.

“Kodam I/BB sedikitpun tidak menutup-nutupi kasus daging ilegal di asrama TNI ini. Bahkan saat penggerebekan, diperbolehkan dengan bebas untuk diekspos media secara blak-blakan. Jadi, dalam kasus ini, tidak ada yang kami tutup-tutupi. Begitu mendapat informasi itu, langsung dilakukan penangkapan,” jelas Brigjen Widagdo, dalam konferensi pers di Serambi Kehormatan Kodam I/BB, Selasa (14/6).

Kasdam I/BB menjelaskan, pihaknya tidak akan melindungi jika ada anggota yang bersalah dan melakukan pelanggaran hukum. Kodam I/BB pun selalu mengekspos setiap kali ada pelanggaran yang dilakukan anggotanya.

Dikatakan Brigjen Widagdo, beredarnya daging ilegal asal India di pasaran yang melibatkan Kopka TS dan istrinya VG, telah membuat jajaran Kodam I/BB gerah. Akibatnya, Kopka TS beserta keluarganya pun telah diusir dari Komplek TNI Gaperta XII, Jalan HA Manaf Lubis, Helvetia. Bukan hanya itu, tetangga Kopka TS pun ketiban sial. Kodam I/Bukit Barisan juga telah mengusir dua tetangga Kopka TS dari asrama itu.

“Tetangganya ini turut diusir karena dianggap mengetahui tapi tidak melapor. Oleh karena itu, semuanya langsung kami keluarkan. Penghuni kedua rumah yang ada di samping kanan dan kiri itu selama inikan tahu, tapi mereka tidak melaporkannya. Ini harus menjadi contoh bagi anggota lain, jangan coba-coba menutup-nutupi adanya pelanggaran di asrama,” kata Brigjen Widagdo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/