26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Harga Pupuk Menggila, Pemerintah Diminta Beri Solusi Secepatnya

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Nasib petani saat ini berada di ujung tanduk akibat tingginya harga pupuk. Karenanya, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara (Sumut), Mangapul Purba meminta Pemerintah segera mencari solusi secepatnya untuk membantu petani dalam mengatasi tingginya harga pupuk.

Menurut Mangapul, seharusnya pemerintah lebih peka melihat nasib petani yang sudah teriak-teriak. “Sejujurnya saya belum melihat usaha serius pemerintah dalam melakukan proteksi terhadap petani, baik untuk produksi maupun proteksi harga komoditas Panen,” kata Mangapul dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (16/11/2021).

Jika hal itu terus berlangsung, Mangapul khawatir progam ketahan pangan pemerintah akan terganggu. “Bagaimana tidak, kita selalu gembar-gembor kedaulatan pangan, tapi petaninya tidak diproteksi. Nah, inikan lucu omongan sama tindakan tidak sejalan dan bagaimana mungkin ada ketahanan pangan jika nasib petani semakin terpuruk,” tegas Mangapul.

Menurut Mangapul, sudah waktunya Pemprov Sumut kembali ke jalur yang benar dalam menangani nasib petani, jangan hanya bicara konsep di ruang ber-AC.

“Tempat petani itu di sawah dan ladang di bawah terik matahari, bukan di menara gading. Jadi kalau mau selesaikan urusan petani, maka instansi terkait harus turun ke bawah, lihat berapa tingginya harga kebutuhan petani baik pupuk, pestisida maupun insektisida dan lihat juga betapa murahnya harga komoditas pertanian yang membuat petani di Sumut tidak bisa bangkit dari keterpurukan,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Nasib petani saat ini berada di ujung tanduk akibat tingginya harga pupuk. Karenanya, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara (Sumut), Mangapul Purba meminta Pemerintah segera mencari solusi secepatnya untuk membantu petani dalam mengatasi tingginya harga pupuk.

Menurut Mangapul, seharusnya pemerintah lebih peka melihat nasib petani yang sudah teriak-teriak. “Sejujurnya saya belum melihat usaha serius pemerintah dalam melakukan proteksi terhadap petani, baik untuk produksi maupun proteksi harga komoditas Panen,” kata Mangapul dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Selasa (16/11/2021).

Jika hal itu terus berlangsung, Mangapul khawatir progam ketahan pangan pemerintah akan terganggu. “Bagaimana tidak, kita selalu gembar-gembor kedaulatan pangan, tapi petaninya tidak diproteksi. Nah, inikan lucu omongan sama tindakan tidak sejalan dan bagaimana mungkin ada ketahanan pangan jika nasib petani semakin terpuruk,” tegas Mangapul.

Menurut Mangapul, sudah waktunya Pemprov Sumut kembali ke jalur yang benar dalam menangani nasib petani, jangan hanya bicara konsep di ruang ber-AC.

“Tempat petani itu di sawah dan ladang di bawah terik matahari, bukan di menara gading. Jadi kalau mau selesaikan urusan petani, maka instansi terkait harus turun ke bawah, lihat berapa tingginya harga kebutuhan petani baik pupuk, pestisida maupun insektisida dan lihat juga betapa murahnya harga komoditas pertanian yang membuat petani di Sumut tidak bisa bangkit dari keterpurukan,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/