MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) mengguncang Kota Medan dan sekitarnya, Senin (16/1), sekitar pukul 19.42 WIB. Gempa terjadi tiga kali dan dirasakan di beberapa daerah lainnya di Sumut. Sejumlah bangunan di Kota Medan dan sekitarnya mengalami kerusakan akibat gempa itu. Bahkan, listrik di Kabupaten Karo sempat padam.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Syahnan menyebutkan, gempa yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami. Namun begitu, getarannya cukup kuat dirasakan.
Dia menjelaskan, gempa pertama kali dirasakan sekira pukul 19:13:30 WIB dengan kekuatan 3,9 SR. Pusatnya berada di 23 km Barat Daya Deliserdang, dengan kedalaman 10 km. Gempa kedua, berkekuatan 5,6 SR terjadi pukul 19:42:12 WIB dan pusatnya di 28 km Barat Daya Deliserdang yang memiliki kedalaman 10 km. Gempa ketiga, 2,3 SR pukul 19:58:37 WIB berpusat di 28 Km Timur Laut Kabupaten Karo dengan kedalaman 10 km.
“Gempa yang dirasakan tidak hanya di Kota Medan, tetapi di beberapa daerah lainnya di Sumut seperti di Deliserdang, Karo, dan Binjai. Untuk penyebabnya, sejauh ini masih dalam analisis,” tutur Syahnan.
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjabarkan, berdasarkan laporan BMKG gempa dengan kekuatan 5,6 SR dengan pusat gempa di darat di 28 km barat daya Kabupaten Deliserdang pada pukul 19.42 WIB. Sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
“Sebelumnya juga terjadi gempa 3,9 SR, pukul 19:13:30 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Medan juga,” kata Sutopo.
Ia melanjutkan, Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan keras di Deliserdang, Binjai, dan Karo sekitar 5 hingga 8 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Kota Medan. Masyarakat Kota Medan juga berhamburan keluar rumah.
“Pusat gempa cukup dekat Gunung Sinabung, karena pusat gempa berjarak sekitar 33 Km Timur Laut dari Kabupaten Karo. Semoga tidak semakin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung. PVMBG mengintensifkan pengamatan Gunung Sinabung dan menjadi status tetap Awas,” cetusnya.