MEDAN- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan kepada kader bahwa Partai Gerindra bukan wadah mencari jabatan dan harta. Bergabung di Gerindra adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.
Hal itu ditegaskan Hashim pada acara Silaturahim dengan jajaran Kader Partai Gerindra Se-Sumut, Jumat (15/2) di Ruang Senat Universitas Darma Agung Medan.
Hadir dalam acara silaturahim tersebut Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Sumut yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Pusat Drs Rudolf M Pardede, Ketua DPP Partai Gerindra Prof Suhardi, Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Ir Ramses Simbolon MSc.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Yohanna Pardede SH sebagai tuan rumah serta beberapa DPC di antaranya DPC Kota Binjai, DPC Deliserdang, DPC Sergai serta beberapa pimpinan sayap partai Gerindra Sumut.
Pada kesempatan itu, Hashim yang merupakan adik kandung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengatakan mendirikan Partai Gerindra merupakan panggilan untuk memperbaiki Indonesia yang sudah mengarah menjadi bangsa gagal.
Arahan dan bimbingan dari Hashim lebih menitikberatkan kepada kesejahteraan rakyat melalui ekonomi kerakyatan. Menurutnya Partai Gerindra didirikan melalui dua pilar yakni pancasila dan ekonomi kerakyatan.
“Kenapa Pancasila penting, sebab itulah dasar negara yang mengatur bangsa Indonesia yang majemuk, heterogen baik agama, suku, ras dan budaya. Dasar negara Pancasila merupakan harga mati bagi Partai Gerindra, tanpa Pancasila Indonesia akan hancur,” katanya.
Menurut Hashim, pemerintah telah berbohong dan memanipulasi jumlah penduduk miskin di Indonesia. Data dari pemerintah penduduk miskin di Indonesia 11 Persen, padahal menurut Data Bank Dunia penduduk miskin di Indonesia sebanyak 50 persen.
“Partai Gerindra sudah muak dengan kebohongan pemerintah. Kita ingin Indonesia lebih sejahtera,” lanjut Hasyim.(ful)