26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gaji Tak Sesuai Laporan Dana BOS, Guru Honorer Lapor ke Wakil Ketua DPRD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak menerima gaji sesuai laporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), guru honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 064959 Pasar Merah Timur, Marpaulina Simamora mengadukan nasibnya kepada Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala, Senin (14/3).

Dikatakan Marpaulina, berdasarkan laporan Dana Bos SDN 064959 Pasar Merah Timur, gajinya tertera sebesar Rp450 ribu. Namun faktanya, Marpaulina hanya menerima Rp250 ribu. “Saya guru Agama Kristen di SD Negeri 064959, saya hanya menerima gaji Rp250 ribu, Padahal dari laporan Dana Bos yang sudah saya cek ke Dinas Pendidikan, disitu tertera gaji saya sebesar Rp450 ribu,” ucap Paulina kepada Rajudin.

Guru honorer yang mengaku tinggal di jalan HM Joni, Pasar Merah Timur itu mengatakan, dirinya telah mempertanyakan persoalan itu kepada Kepala Sekolah, namun Kepala Sekolah tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

“Saya sudah pernah minta penjelasan kepada Kepala Sekolah perihal masalah ini. Namun Kepala Sekolah beralasan, Dana BOS yang diterima sedikit dan karena murid saya juga sedikit,” ujarnya.

Dalam memperjuangkan haknya ini, Marpaulina juga sudah mempertanyakan kasusnya ke Dinas Pendidikan Kota Medan, namun respon yang kurang memuaskan juga dirasakannya.

Tak sampai ke Disdik Kota Medan, Marpaulina juga telah mengadukan nasobnya tersebut kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan menggunakan saluran Media Sosial Instagram dan Facebook. Namun ia mengaku, sampai saat ini keluhannya belum juga direspon.

“Ke Dinas Pendidikan sudah saya laporkan, ke Wali Kota Pak Bobby Nasution lewat Instagram dan Facebook juga sudah saya sampaikan, tapi belum ada respon,” katanya sambil terisak.

Dalam kesempatan tersebut, Marpaulina juga menyampaikan sejumlah bukti berupa laporan penerimaan gaji guru honorer serta besaran yang ia terima kepada Pimpinan DPRD Medan dari Fraksi PKS tersebut.

Menanggapi aduan Marpaulina, Rajudin Sagala meminta Pemerintah Kota Medan untuk segera memindaklanjuti persoalan ini. “Kita meminta Pemko Medan untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan ini,” tuturnya.

Politisi yang dikenal vokal dalam mengadvokasi keluhan guru ini juga meminta, agar pihak sekolah dan pejabat di dunia pendidikan tidak lagi menimbulkan persoalan berupa manipulasi, baik itu persoalan yang bersentuhan dengan siswa maupun guru.”Kita minta tidak ada lagi manipulasi. Kasus ini harus menjadi efek jera. Jika terbukti melakukan pelanggaran, kita minta Pemko Medan tegas menindak oknum kepala sekolah yang bersangkutan,” jelasnya.

Terkait laporan guru honorer ini, Rajuddin juga mengatakan bahwa pihakny akan segera memanggil pihak Dinas Pendikan, pihak sekolah dan guru yang bersangkutan. “Kita segera panggil semua pihak dalam masalah ini, supaya persoalan ini bisa segera diselesaikan,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak menerima gaji sesuai laporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), guru honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 064959 Pasar Merah Timur, Marpaulina Simamora mengadukan nasibnya kepada Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala, Senin (14/3).

Dikatakan Marpaulina, berdasarkan laporan Dana Bos SDN 064959 Pasar Merah Timur, gajinya tertera sebesar Rp450 ribu. Namun faktanya, Marpaulina hanya menerima Rp250 ribu. “Saya guru Agama Kristen di SD Negeri 064959, saya hanya menerima gaji Rp250 ribu, Padahal dari laporan Dana Bos yang sudah saya cek ke Dinas Pendidikan, disitu tertera gaji saya sebesar Rp450 ribu,” ucap Paulina kepada Rajudin.

Guru honorer yang mengaku tinggal di jalan HM Joni, Pasar Merah Timur itu mengatakan, dirinya telah mempertanyakan persoalan itu kepada Kepala Sekolah, namun Kepala Sekolah tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

“Saya sudah pernah minta penjelasan kepada Kepala Sekolah perihal masalah ini. Namun Kepala Sekolah beralasan, Dana BOS yang diterima sedikit dan karena murid saya juga sedikit,” ujarnya.

Dalam memperjuangkan haknya ini, Marpaulina juga sudah mempertanyakan kasusnya ke Dinas Pendidikan Kota Medan, namun respon yang kurang memuaskan juga dirasakannya.

Tak sampai ke Disdik Kota Medan, Marpaulina juga telah mengadukan nasobnya tersebut kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan menggunakan saluran Media Sosial Instagram dan Facebook. Namun ia mengaku, sampai saat ini keluhannya belum juga direspon.

“Ke Dinas Pendidikan sudah saya laporkan, ke Wali Kota Pak Bobby Nasution lewat Instagram dan Facebook juga sudah saya sampaikan, tapi belum ada respon,” katanya sambil terisak.

Dalam kesempatan tersebut, Marpaulina juga menyampaikan sejumlah bukti berupa laporan penerimaan gaji guru honorer serta besaran yang ia terima kepada Pimpinan DPRD Medan dari Fraksi PKS tersebut.

Menanggapi aduan Marpaulina, Rajudin Sagala meminta Pemerintah Kota Medan untuk segera memindaklanjuti persoalan ini. “Kita meminta Pemko Medan untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan ini,” tuturnya.

Politisi yang dikenal vokal dalam mengadvokasi keluhan guru ini juga meminta, agar pihak sekolah dan pejabat di dunia pendidikan tidak lagi menimbulkan persoalan berupa manipulasi, baik itu persoalan yang bersentuhan dengan siswa maupun guru.”Kita minta tidak ada lagi manipulasi. Kasus ini harus menjadi efek jera. Jika terbukti melakukan pelanggaran, kita minta Pemko Medan tegas menindak oknum kepala sekolah yang bersangkutan,” jelasnya.

Terkait laporan guru honorer ini, Rajuddin juga mengatakan bahwa pihakny akan segera memanggil pihak Dinas Pendikan, pihak sekolah dan guru yang bersangkutan. “Kita segera panggil semua pihak dalam masalah ini, supaya persoalan ini bisa segera diselesaikan,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/