32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Masyarakat Diminta Berperan di Pilpres 2014

MEDAN-Pengamat Politik Dr Josep Kristiadi mengharapkan masyarakat ikut mengambil bagian pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
“Tidak banyak yang bisa kita harapkan pada elit politik di Pemilu 2014 mendatang, untuk itu kita harapkan kekuatan masyarakat ikut berperan pada Pemilu guna memperbaiki keadaan,” kata J Kristiadi didampingi Ketua DPP Pemuda Katolik Drs Hendrik Sitompul MM menjawab wartawan saat tiba di Medan, Jumat (15/2) .

Pengamat politik itu datang ke Medan guna menghadiri dan sekaligus menjadi nara sumber pada acara Dialog Politik yang diselenggarakan ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Koordinator Sumatera Utara bertempat di Kampus Unika Medan. Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu menjelaskan, produk-produk politik yang ada saat ini belum ada yang bisa diandalkan. Bahkan, tidak dapat dijamin politik uang itu dapat dihentikan. “Kecuali nantinya ada Demokrasi Track,” tegasnya.

Menurut Kristiadi, hal itu dipengaruhi karena tingkat pertumbuhan politik di Indonesia mandek rezim. Perubahan politik kearah yang lebih baik juga akan dipengaruhi jika ada kekuatan tanding.

Disisi lain , Kristiadi juga menilai pertumbuhan ekonomi saat ini juga hanya dinikmati segelintir masyarakat.(adz)

MEDAN-Pengamat Politik Dr Josep Kristiadi mengharapkan masyarakat ikut mengambil bagian pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
“Tidak banyak yang bisa kita harapkan pada elit politik di Pemilu 2014 mendatang, untuk itu kita harapkan kekuatan masyarakat ikut berperan pada Pemilu guna memperbaiki keadaan,” kata J Kristiadi didampingi Ketua DPP Pemuda Katolik Drs Hendrik Sitompul MM menjawab wartawan saat tiba di Medan, Jumat (15/2) .

Pengamat politik itu datang ke Medan guna menghadiri dan sekaligus menjadi nara sumber pada acara Dialog Politik yang diselenggarakan ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Koordinator Sumatera Utara bertempat di Kampus Unika Medan. Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu menjelaskan, produk-produk politik yang ada saat ini belum ada yang bisa diandalkan. Bahkan, tidak dapat dijamin politik uang itu dapat dihentikan. “Kecuali nantinya ada Demokrasi Track,” tegasnya.

Menurut Kristiadi, hal itu dipengaruhi karena tingkat pertumbuhan politik di Indonesia mandek rezim. Perubahan politik kearah yang lebih baik juga akan dipengaruhi jika ada kekuatan tanding.

Disisi lain , Kristiadi juga menilai pertumbuhan ekonomi saat ini juga hanya dinikmati segelintir masyarakat.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/