Menyikapi banyaknya anggota DPRD Sumut yang terjerat hokum oleh KPK, mantan Ketua DPRD Sumut periode 2004-2009, Abdul Wahab Dalimunthe memberi pandangan soal banyaknya anggota legislatif Sumut terjerat kasus hukum oleh KPK. Selain prihatin dan malu, Abdul Wahab meminta oknum-oknum yang tersandung masalah hukum tersebut cepat insyaf dan kembali ke jalan yang benar.
“Artinya, perlu lebih dalam mempelajari soal kepribadian, soal akhlak, budi pekerti dan ilmu agama. Kalau tidak dalam agamanya, tidak dalam budi pekertinya, tidak dalam akhlaknya, habislah itu. Insyaflah, lihat orang dan daerah lain yang sekarang lebih maju dibanding kita,” katanya kepada wartawan, di sela-sela sidang paripurna istimewa DPRD Sumut dengan agenda memeringati Hari Jadi ke-70 Pemprovsu, Senin (16/4).
Anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini mengungkapkan, dirinya sudah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia dan malu melihat bahwa Sumut jauh tertinggal dari provinsi lain. “Malu kali saya melihatnya. Kenapa begini keadaannya (Sumut). Mudah-mudahan dengan Hari Ulang Tahun ke-70 Provinsi Sumut ini, kita semua bisa berubah,” katanya.
Birokrat dan politikus senior ini sebelumnya menyebut, dengan banyaknya peristiwa pejabat dan legislatif Sumut yang masuk bui akibat kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) menjadi yang terakhir. Ke depan ia berharap Sumut menjadi lebih baik dan bersih dari berbagai kasus hukum.
Wahab: Segeralah Insyaf
Menyikapi banyaknya anggota DPRD Sumut yang terjerat hokum oleh KPK, mantan Ketua DPRD Sumut periode 2004-2009, Abdul Wahab Dalimunthe memberi pandangan soal banyaknya anggota legislatif Sumut terjerat kasus hukum oleh KPK. Selain prihatin dan malu, Abdul Wahab meminta oknum-oknum yang tersandung masalah hukum tersebut cepat insyaf dan kembali ke jalan yang benar.
“Artinya, perlu lebih dalam mempelajari soal kepribadian, soal akhlak, budi pekerti dan ilmu agama. Kalau tidak dalam agamanya, tidak dalam budi pekertinya, tidak dalam akhlaknya, habislah itu. Insyaflah, lihat orang dan daerah lain yang sekarang lebih maju dibanding kita,” katanya kepada wartawan, di sela-sela sidang paripurna istimewa DPRD Sumut dengan agenda memeringati Hari Jadi ke-70 Pemprovsu, Senin (16/4).
Anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini mengungkapkan, dirinya sudah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia dan malu melihat bahwa Sumut jauh tertinggal dari provinsi lain. “Malu kali saya melihatnya. Kenapa begini keadaannya (Sumut). Mudah-mudahan dengan Hari Ulang Tahun ke-70 Provinsi Sumut ini, kita semua bisa berubah,” katanya.
Birokrat dan politikus senior ini sebelumnya menyebut, dengan banyaknya peristiwa pejabat dan legislatif Sumut yang masuk bui akibat kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) menjadi yang terakhir. Ke depan ia berharap Sumut menjadi lebih baik dan bersih dari berbagai kasus hukum.