BISA apa industri pariwisata tanpa modal? Bergerak tentu bisa juga, tapi modal pembiayaan dari perbankan akan mampu mempercepat pertumbuhan industri kreatif ini berkembang. Tak salah kiranya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBk atau BNI begitu peduli terhadap pariwisata, serta para pelaku, baik yang kecil, menengah dan besar (corporate).
————————————–
MILNA MIANA— PADANG
————————————–
Ruang Anai, Grand Inna Muara Hotel Padang masih dingin, karena AC yang terus hidup, Kamis (12/5) siang. Namun, suasana kian menghangat, setelah 10 orang penggerak pariwisata Sumbar, mendapat penghargaan Riau Pos Group (RPG) usai seminar pariwisata nasional “Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata”, dalam acara Forum Pemred III RPG 2016. Mereka adalah orang-orang yang begitu serius dalam mengelola pariwisata.
Di pojok ruangan, seorang lelaki yang terlihat smart, terus memerhatikan acara, seraya sesekali bertepuk tangan. Dia adalah Jani Satriadi, Pemimpin BNI Kantor Cabang Utama (KCU) Padang. Jani adalah pemateri, saat para pemred RPG yang terdiri dari Sumbar, Riau, Kepri, Sumut, dan Aceh, ditambah Sumatera Ekspres Group (Sumsel, Babel, Bengkulu dan, Jambi) berkumpul dalam forum pemred. Jani mewakili CEO BNI Wilayah Padang, Ronny Venir yang membawahi Sumbar, Kerinci, Riau, dan Kepri.
Saat memasuki “gelanggang” yang dipandu Pemred Batam Pos M Iqbal, Jani memilih untuk berdiri, karena menurutnya, bisa lebih baik “jualan.” Membawakan materi “Dukungan Perbankan Dalam Pembangunan Sektor Unggulan Bidang Industri Pariwisata” Jadi didampingi dua rekannya—lelaki dan perempuan. “Biar lebih segar, harus ada perempuannya di depan,” kata Jani membuka diskusi.
Jani memastikan, BNI yang berdiri pada tanggal 5 Juli tahun 1946 ini memiliki peran dalam mendukung pariwisata. Dukungan itu dalam bentuk sponsorship (pendanaan), program CSR (corporate social responsibility), e-commerce, dan penyaluran kredit.
“Untuk sponsorship kami telah membantu iven yang identik dengan dunia pariwisata Sumbar, seperti Tour de Singkarak (TdS). Itu adalah perpaduan unsur promosi pariwisata, budaya dan olahraga. BNI telah berpartisipasi sejak 2009,” kata Jani dalam diskusi yang juga dihadiri COO RPG Divre Padang H Marah Suryanto.
Sementara di luar Sumbar, puluhan iven lain juga telah didukung bank yang mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri ini. BNI juga mendukung acara music internasional, Java Jive yang dianggap sebagai perpaduan unsur promosi wisata, budaya, dan musik sejak 2005. Juga memberikan dukungan dalam Inacraft, atau dukungan terhadap perkembangan industri kreatif.
“Kami juga telah menunjukkan kepedulian dalam program CSR BNI. Seperti memberdayakan penenun silungkang di Sumbar, songket di Palembang Sumsel, Pandai Sikek Tanahdatar, kain tapis di Lampung, dan sejenisnya. Itu yang ada di Sumatera, masih banyak di luar itu,” sebut Jani, Insinyur Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.