MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalur kereta api layang di Sumatera Utara (SUMUT) belum dapat beroperasi. Penyebabnya, ada kendala pada dua perlintasan elevated-nya, yakni satu di Kota Medan dan satu lagi di Kabupaten Deliserdang.
“Problemnya di situ. Ada perlintasan bidang yang double tracknya. Sementara trafficnya nanti bertambah,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut), Agustinus Panjaitan menjawab Sumut Pos, kemarin.
Dia mengungkapkan, sebenarnya titik tersebut sudah pernah ditutup. Namun dibuka lagi oleh warga setempat. Inilah yang saat ini sedang dicarikan solusinya. “Apa tetap dipalang lagi supaya mobil tak bisa lewat, atau cuma dibikin rambu-rambu aja? Ini problem yang belum ketemu solusinya,” katanya.
Sesuai ketentuan yang baru, tidak diperbolehkan lagi perlintasan satu bidang. “Namun faktanya problem dimaksud tidak dapat terelakkan di lapangan,” katanya
Ditanya mengenai operasionalnya jalur KA layang, menurutnya, ditarget tahun ini juga. “Plan kemarin di April 2019, tapi nggak jadi. Ini yang masih kita tunggu,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, pada bulan Mei ini tim audit prasarana dari Kementerian Perhubungan akan turun ke lapangan untuk melihat langsung kendala yang ada. “Mau dicek dulu. Uji kelaikan gitulah. Waktu kemarin itu memang belum dicek untuk dua perlintasan tersebut. Rencananya Mei ini mereka akan turun. Kita tunggulah kapan operasionalnya. Tapi kalau mau lebih jelas, bisa ditanyakan ke Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, infrastruktur jalur kereta api layang merupakan salah satu dari proyek strategis nasional (PSN) di Sumut. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub memastikan jalur kereta api layang yang menghubungkan Medan-Bandara Kualanamu, dapat beroperasi 2019 ini. Hal ini mengingat proses pengerjaan proyek tersebut sudah hampir rampung.
“Jalan layang kereta api di Medan antara Kualanamu sampai ke Stasiun Medan itu akan kita operasikan pada 2019,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zulfikar di Jakarta akhir 2018 lalu.
Ia mengatakan, selain jalur kereta api layang Medan-Bandara Kualanamu, pengoperasian jalur baru kereta api lintas Binjai-Besitang sepanjang 80 kilometer juga dipastikan dapat beroperasi tahun ini.
Sementara untuk jalur Sumatera lainnya, yakni jalur kereta api Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 21,5 kilometer, masih dalam proses uji sertifikasi kelayakan. (prn)