MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dana perawatan mobil dinas dewan Sumut yang tercatat dalam pos anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada 2015 sebesar Rp2,217 miliar. Sayangnya, dana perawatan itu tidak mengucur kepada anggota dewan Sumut yang menggunakan mobil dinas. Ironisnya, para anggota dewan Sumut terpaksa menggunakan dana pribadi untuk penggantian suku cadang dan servis berkala kendaraan yang mereka pinjam untuk operasional. Hal ini menjadi keluhan para dewan Sumut.
Anggota DPRD Sumut dari fraksi Persatuan Keadilan Bangsa Ahmadan Harahap mengatakan, bahwa selama ini biaya perawatan dan service mereka tanggung sendiri. Tidak ada biaya yang mereka terima dari sekretariat dewan untuk perbaikan ataupun penggantian suku cadang mobil yang mereka terima dari pemakai sebelumnya. Meskipun kondisinya banyak yang harus diperbaiki atau diganti.
Begitu juga dikatakan anggota DPRD Sumut dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Richard Pandapotan Sidabutar. Dirinya mengurus dan membiayai sendiri mobil yang dipinjam pakai kepada anggota legislator. Meskipun ada kondisi mobil tersebut perlu banyak perbaikan dan perawatan karena kondisinya sudah tidak lagi baru.
Lain halnya Anggota DPRD Sumut dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sutrisno Pangaribuan. Dirinya sampai saat ini belum mendapatkan mobil dinas seperti rekannya yang lain. Tetapi ia juga mau mempertanyakan anggaran biaya perawatan dari sekretariat untuk kendaraan dinas anggota dewan.
Dirinya juga melihat jika anggaran pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas yang diperuntukkan bagi 177 kendaraan baik roda empat maupun roda dua, sebesar Rp2.217.000.000. Dimana angka tersebut dibagi untuk belanja jasa service sebesar Rp682juta yang dibagi dalam service Rp432 juta dan biaya sisip cat mobil Rp250 juta dalam setahun. Sementara untuk belanja suku cadang, dianggarkan sebesar Rp695 juta dengan pembagian untuk ban mobil dan sepeda motor Rp300 juta setahun, suku cadang Rp300 juta setahun dan penggantian battery mobil dan sepeda motor Rp95 juta setahun.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Sumut Effendi Batubara membantah ada anggaran itu. Pasalnya anggaran yang ada di pos tersebut hanya untuk operasional pimpinan dewan dan para pejabat di lingkungan sekretariat dewan serta kendaraan dinas berupa minibus dan bus lainnya. (bal/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dana perawatan mobil dinas dewan Sumut yang tercatat dalam pos anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada 2015 sebesar Rp2,217 miliar. Sayangnya, dana perawatan itu tidak mengucur kepada anggota dewan Sumut yang menggunakan mobil dinas. Ironisnya, para anggota dewan Sumut terpaksa menggunakan dana pribadi untuk penggantian suku cadang dan servis berkala kendaraan yang mereka pinjam untuk operasional. Hal ini menjadi keluhan para dewan Sumut.
Anggota DPRD Sumut dari fraksi Persatuan Keadilan Bangsa Ahmadan Harahap mengatakan, bahwa selama ini biaya perawatan dan service mereka tanggung sendiri. Tidak ada biaya yang mereka terima dari sekretariat dewan untuk perbaikan ataupun penggantian suku cadang mobil yang mereka terima dari pemakai sebelumnya. Meskipun kondisinya banyak yang harus diperbaiki atau diganti.
Begitu juga dikatakan anggota DPRD Sumut dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Richard Pandapotan Sidabutar. Dirinya mengurus dan membiayai sendiri mobil yang dipinjam pakai kepada anggota legislator. Meskipun ada kondisi mobil tersebut perlu banyak perbaikan dan perawatan karena kondisinya sudah tidak lagi baru.
Lain halnya Anggota DPRD Sumut dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sutrisno Pangaribuan. Dirinya sampai saat ini belum mendapatkan mobil dinas seperti rekannya yang lain. Tetapi ia juga mau mempertanyakan anggaran biaya perawatan dari sekretariat untuk kendaraan dinas anggota dewan.
Dirinya juga melihat jika anggaran pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas yang diperuntukkan bagi 177 kendaraan baik roda empat maupun roda dua, sebesar Rp2.217.000.000. Dimana angka tersebut dibagi untuk belanja jasa service sebesar Rp682juta yang dibagi dalam service Rp432 juta dan biaya sisip cat mobil Rp250 juta dalam setahun. Sementara untuk belanja suku cadang, dianggarkan sebesar Rp695 juta dengan pembagian untuk ban mobil dan sepeda motor Rp300 juta setahun, suku cadang Rp300 juta setahun dan penggantian battery mobil dan sepeda motor Rp95 juta setahun.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Sumut Effendi Batubara membantah ada anggaran itu. Pasalnya anggaran yang ada di pos tersebut hanya untuk operasional pimpinan dewan dan para pejabat di lingkungan sekretariat dewan serta kendaraan dinas berupa minibus dan bus lainnya. (bal/ila)