Usai Bentrokan saat Pelantikan di Jalan Sekip
MEDAN-Dalam waktu dekat Kapolda Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro akan mengumpulkan petinggi kedua Organisasi Kemsyarakatan Pemoda (OKP) yang terlibat bentrokan di Jalan Sekip. Itu dilakukan untuk mencegah bentrok susulan yang lebih besar.
“Kita akan kumpulkan nanti, teman-teman mereka ikut juga. Kan pembina ormas bukan saya, itu kan perannya Kesbanglimas ya, nah nanti Kesbanglimas akan ikut juga. Aparat Pemda nanti akan ikut juga,” tegasnya, Senin (16/7) siang.
Saat ini, Polda Sumut sudah mengatur langkah sudah mengantisipasi bentrok susulan. Polisi sudah mengimbau semua pos-pos OKP dua kubu yang bentrok.
“Kita sudah mengambil langkah-langkah, kita sudah perintah semua Polsek-polsek untuk mendatangi di mana ‘kantong-kantong’ kedua OKP. Disana kita sampaikan agar jangan sampai ikut terprovokasi,” ujar pada Posmetro Medan (grup Sumut Pos).
Beredar isu akibat bentrok ‘dua gajah’ OKP itu, Polda Sumut menetapkan siaga 1. Namun, hal itu dibantah tegas oleh Wisjnu. “Ah mana ada itu. Jadi gini, kemarin waktu bentrok semua Polsek-polsek kita minta untuk menambah personel dan pasukan cadangan masuk kantor untuk jaga-jaga. Kita lebih mengedepankan prefentif daripada represif,” tuturnya.
Hingga saat ini, motif lain yang menyebabkan kedua kubu bentrok belum ada. “Setelah saya bicara sama ES (pimpinan OKP) dan BT (pimpinan OKP lainnya), ya itu tadi penyebabnya karena mungkin terlalu dekat. Saya juga sudah katakan kepada camat dan Kapolsek, tidak ada penutupan jalan yang dilakukan Ormas untuk kepentingan pelantikan. Itukan jalan umum, kalau mau pelantikan carilah gedung biar tertib dan nggak ganggu orang,” jelasnya.
Pantauan Sumut Pos, puluhan petugas masih disiagakan di Jalan Sekip. “Personel masih kita siagakan di Jalan Sekip agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti bentrok susulan,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang, terkait hal itu.
Monang mengaku, pihaknya juga sedang mengusahakan agar kedua belah pihak yang bertikai ini mencari jalan tengahnya. “Alangkah lebih enaknya jika damai dan dengan begitu masyarakat juga bisa menjadi tenang,” ucapnya. (ala/smg/jon)