MEDAN-Meski Lebaran tiga pekan lagi, namun warga Kota Medan sudah memesan tiket kereta api (KA) untuk mudik Lebaran. Terhitung, sudah 2.501 warga mengantongi tiket KA untuk keberangakatan 5 hingga 12 Agustus 2013 mendatang. Sedangkan tiket yang disediakan PT KAI menjelang mudik Lebaran 2013 sebanyak 8.680 tiket.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumut dan Aceh, Rapino mengatakan, pemesanan tiket mudik Lebaranan sudah dilakukan sejak 5 Juli lalu. Rata-rata calon penumpang dari Kota Medan memesan tiket untuk keberangkatan mulai 5 hingga 12 Agustus 2013.
Rapino merinci, pemesana tiket pada 5 Juli sebanyak 204 lembar tiket yang terjual, keberangkatan 6 Agustus sudah dipesan sebanyak 364 lembar, untuk keberangkatan 7 Agustus sudah dipesan 462 tiket, untuk 8 Agustus sebanyak 280 tiket, dan untuk keberangkatan 9 Agustus ada 276 tiket yang sudah dipesan.
Selanjutnya, pemberangkatan untuk 10 Agustus sudah dipesan sebanyak 257 tiket, untuk 11 Agustus dipesan sebanyak 417 tiket, dan pemberangkatan 12 Agustus sebanyak 181 tiket.
“Jadi total tiket yang sudah terjual berjumlah 2.501 lembar tiket yang dipesan untuk 5 hingga 12 Agustus 2013,” ujarnya, Selasa (16/7).
Dikatakanya, pihaknya masih memberlakukan tiket promo hingga 31 Agustus mendatang. Adapun untuk harga tiket jurusan Medan-Tanjung Balai, tetap dengan harga Rp30 ribu dari biasanya Rp45 ribu. Dan tiket promo sendiri yang disediakan sebanyak 234.048 lembar. Sedangkan jurusan Rantauprapat, tarif batas bawah (TBB) untuk kelas bisnis Rp30 ribu, dan tarif batas atas Rp120 ribu, sedangkan tarif yang berlaku saat ini adalah Rp95 ribu. Untuk kelas eksekutif, TBB Rp60 ribu dan TBA Rp200 ribu, dan harga tiket saat ini Rp110 ribu. “Mendekati Lebaran pemesanan tiket terus meningkat, maka kita akan menambah gerbong sesuai kekuatan lokomotifnya,” ujarnya.
Ombak Tinggi, BMKG Warning Pemudik Laut
Sedangkan bagi Anda para pemudik yang akan memakai jasa tranportasi laut, diharapkan tetap waspada. Pasalnya, saat ini dan hingga beberapa hari ke depan, diperkirakan ombak (gelombang) laut masih tinggi. Bahkan untuk di perairan Selat Malaka ketinggian ombak mencapai 4 meter, Selasa (16/7) kemarin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Belawan mengeluarkan peringatan dini (warning) yang berlaku sejak pukul 07.00 WIB, hingga sepekan kedepan. Berdasarkan perkiraan BMKG, gelombang laut berpotensi terjadi di perairan Sumatera dan Selat Malaka dengan ketinggian 2 hingga 4 meter.
“Selain perairan Selat Malaka, potensi gelombang juga terjadi di perairan Aceh serta Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Ini tentunya bisa membahayakan kapal-kapal, apalagi yang berukuran kecil, kita minta semuanya tetap waspada,” ujar, Rizky Ramadhan, Kasi Prakirawan BMGK Stasiun Belawan.
Disamping kondisi gelombang, buruknya cuaca terjadi di laut juga dipengaruhi oleh peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai badai guntur dapat terjadi di Perairan Selat Malaka bagian Utara. Sedangkan kondisi angin di wilayah perairan Indonesia umumnya di Utara Khatulistiwa bertiup dari Timur menuju ke arah Selatan dan Tenggara dengan kecepatan berkisar antara hingga mencapai 30 knot.
“Untuk kecepatan angin 3 hingga 30 knot, ini berpotensi terjadi disebelah Utara Khatulistiwa bertiup ke arah Timur hingga menuju Tenggara. Sedang badai guntur disertai hujan juga dapat terjadi sewaktu-waktu di Selat Malaka,” ujarnya.(mag-9/rul)