28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tim Sidak Temukan Makanan Kedaluarsa di Hypermart Sun Plaza

MEDAN-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pusat perbelanjaan tradisional dan modern di Kota Medan, Selasa (17/7).

SIDAK: Plt Wali Kota Medan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah saat sidak supermarket.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SIDAK: Plt Wali Kota Medan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah saat sidak supermarket.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Dalam sidak  tim menemukan sejumlah makanan ringan diduga kedaluarsa, salah satunya di Hypermart Sun Plaza. Penemuan makanan diduga kedaluarsa tersebut saat Plt Wali Kota.

Medan Dzulmi Eldin menyusuri rak-rak makanan dan menemukan kemasan makanan mencurigakan dengan masa kadarluarsa yang dicoret angka di tahun dalam deretan tanggal. “Itu distabilo untuk memperjelas saja, stempel tanda expired kurang jelas, hanya untuk memperjelas saja,” kilah Manager Hypermart, Narzon Gultom.

Selain menemukan kemasan makanan yang diduga jatuh kedaluarsa, Eldin juga dibuat terkejut dengan tingginya harga cabai merah yang dijual sebesar Rp 80 ribu.”Kemungkinan besar itu daftar harganya yang belum diganti pricenya, tapi kalau ditimbang harga sama dengan harga pasar, kurang cros cek saja,” tambah dia.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Medan Syahrizal mengatakan, temuan yang dilakukan tim akan diselidiki terlebih dahulu. “Kita akan selidiki dulu, dengan mengambil sample karena tadi daftar harganya tidak jelas tulisannya,” kata dia.

Mengenai sanksi terhadap oultet, toko atau pedagang yang tetap menjajakan makanan kedaluarsa juga tidak jelas disampaikannya. “Itukan nanti ada Undang-undang perlindungan konsumen, jadi akan kita selidiki terlebih dahulu,” ujarnya.

Sebelumnya, TPID yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin S MSi telah mengunjungi Pusat Pasar, Sambu. Dengan bantuan Direktur Utama PD Pasar Benny H Sihotang, dan Dirbang Osman Manalu, tim melakukan peninjauan harga dan ketersediaan Sembilan kebutuhan pokok.
Dalam peninjauan tersebut ditemukan harga sejumlah kebutuhan poko relative stabil. “Hanya bawang merah yang masih di atas Rp 60 ribu per kilogramnya. Yang lainnya relatif stabil dan telah mengalami penurunan sejak lonjakan harga pasca kenaikan harga BBM,” ujar Eldin.

Harga kebutuhan seperti cabai merah mencapai Rp 30 ribu, cabe hijau dan cabe rawit Rp20 ribu per kilogramnya. Sementara untuk harga daging sapi Rp85 ribu per kg, kambing Rp65 per kg. Untuk harga beras sendiri kisaran Rp8.500-Rp9.000 per kg. Demikian juga dengan harga minyak goreng dan gula pasir yang masih relative normal.

Peninjauan juga dilakukan di sejumlah tempat seperti Gudang Penyimpanan Sembako Jalan Kayu Putih, menunjukkan bahwa persediaan bahan pangan di Kota Medan hingga Labaran Idul Fitri terjamin. TPID juga melakukan peninjauan ke pasar modern seperti Carrefour dan Lotte Mart.”Tidak ada kita temukan yang mencurigakan,” ujar Eldin.

Harga Ayam Fluktuatif

Sementara itu, harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan belum stabil. Pasalnya, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern harga yang tawarkan terus berfluktuatif dalam waktu singkat bahkan harganya tidak sama dengan selisih harga Rp2 ribu sampai 5 ribu per kg.

Belum stabilnya harga ayam juga dikeluhkan Customer Development Manager Lotte Mart, Benhart Hutabarat ST saat Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau harga kebutuhan pokok di Lotte Mart. Benhart mengeluhkan harga ayam memang tidak stabil dengan harga yang berganti-ganti setiap harinya. “Kadang pagi hari harganya Rp30 ribu, tapi nanti siang harganya di pasaran naik, kita sih nggak naikan, kita aja bingung dengan harga ayam potong saat ini, kalau hari ini Rp31 ribu besok bisa beda,”ujarnya di sela-sela sidak, kemarin. Meksi belum stabilnya harga, Benhart menjamin pasok dari lokal aman selama bulan Ramadan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Medan Syahrizal Arif mengakui harga ayam memang belum stabil. “Bisanya harga naik itu karena stoknya tidak ada, akibatnya harga naik dan barang tidak cukup,” katanya. (dek)

MEDAN-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pusat perbelanjaan tradisional dan modern di Kota Medan, Selasa (17/7).

SIDAK: Plt Wali Kota Medan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah saat sidak supermarket.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SIDAK: Plt Wali Kota Medan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah saat sidak supermarket.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Dalam sidak  tim menemukan sejumlah makanan ringan diduga kedaluarsa, salah satunya di Hypermart Sun Plaza. Penemuan makanan diduga kedaluarsa tersebut saat Plt Wali Kota.

Medan Dzulmi Eldin menyusuri rak-rak makanan dan menemukan kemasan makanan mencurigakan dengan masa kadarluarsa yang dicoret angka di tahun dalam deretan tanggal. “Itu distabilo untuk memperjelas saja, stempel tanda expired kurang jelas, hanya untuk memperjelas saja,” kilah Manager Hypermart, Narzon Gultom.

Selain menemukan kemasan makanan yang diduga jatuh kedaluarsa, Eldin juga dibuat terkejut dengan tingginya harga cabai merah yang dijual sebesar Rp 80 ribu.”Kemungkinan besar itu daftar harganya yang belum diganti pricenya, tapi kalau ditimbang harga sama dengan harga pasar, kurang cros cek saja,” tambah dia.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Medan Syahrizal mengatakan, temuan yang dilakukan tim akan diselidiki terlebih dahulu. “Kita akan selidiki dulu, dengan mengambil sample karena tadi daftar harganya tidak jelas tulisannya,” kata dia.

Mengenai sanksi terhadap oultet, toko atau pedagang yang tetap menjajakan makanan kedaluarsa juga tidak jelas disampaikannya. “Itukan nanti ada Undang-undang perlindungan konsumen, jadi akan kita selidiki terlebih dahulu,” ujarnya.

Sebelumnya, TPID yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin S MSi telah mengunjungi Pusat Pasar, Sambu. Dengan bantuan Direktur Utama PD Pasar Benny H Sihotang, dan Dirbang Osman Manalu, tim melakukan peninjauan harga dan ketersediaan Sembilan kebutuhan pokok.
Dalam peninjauan tersebut ditemukan harga sejumlah kebutuhan poko relative stabil. “Hanya bawang merah yang masih di atas Rp 60 ribu per kilogramnya. Yang lainnya relatif stabil dan telah mengalami penurunan sejak lonjakan harga pasca kenaikan harga BBM,” ujar Eldin.

Harga kebutuhan seperti cabai merah mencapai Rp 30 ribu, cabe hijau dan cabe rawit Rp20 ribu per kilogramnya. Sementara untuk harga daging sapi Rp85 ribu per kg, kambing Rp65 per kg. Untuk harga beras sendiri kisaran Rp8.500-Rp9.000 per kg. Demikian juga dengan harga minyak goreng dan gula pasir yang masih relative normal.

Peninjauan juga dilakukan di sejumlah tempat seperti Gudang Penyimpanan Sembako Jalan Kayu Putih, menunjukkan bahwa persediaan bahan pangan di Kota Medan hingga Labaran Idul Fitri terjamin. TPID juga melakukan peninjauan ke pasar modern seperti Carrefour dan Lotte Mart.”Tidak ada kita temukan yang mencurigakan,” ujar Eldin.

Harga Ayam Fluktuatif

Sementara itu, harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan belum stabil. Pasalnya, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern harga yang tawarkan terus berfluktuatif dalam waktu singkat bahkan harganya tidak sama dengan selisih harga Rp2 ribu sampai 5 ribu per kg.

Belum stabilnya harga ayam juga dikeluhkan Customer Development Manager Lotte Mart, Benhart Hutabarat ST saat Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau harga kebutuhan pokok di Lotte Mart. Benhart mengeluhkan harga ayam memang tidak stabil dengan harga yang berganti-ganti setiap harinya. “Kadang pagi hari harganya Rp30 ribu, tapi nanti siang harganya di pasaran naik, kita sih nggak naikan, kita aja bingung dengan harga ayam potong saat ini, kalau hari ini Rp31 ribu besok bisa beda,”ujarnya di sela-sela sidak, kemarin. Meksi belum stabilnya harga, Benhart menjamin pasok dari lokal aman selama bulan Ramadan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Medan Syahrizal Arif mengakui harga ayam memang belum stabil. “Bisanya harga naik itu karena stoknya tidak ada, akibatnya harga naik dan barang tidak cukup,” katanya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/