Mayjen TNI AY Nasution
MEDAN- Mayjen TNI AY Nasution dipercaya menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad). Pria kelahiran Medan 56 tahun lalu ini menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat.
Pada penyerahan jabatan di Markas Besar Angkatan Darat itu, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, sekaligus memimpin serah terima jabatan Pangdam III/Siliwangi dari Mayjen TNI Moeldoko kepada Mayjen TNI Muhamad Munir dan Pangdam IV/Diponegoro dari Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono kepada Mayjen TNI Mulhim Asyrof di Jakarta, Selasa, (9/8).
Kasad mengatakan prosesi penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan serta serah terima jabatan yang diselenggarakan kali ini, dilaksanakan secara lebih sederhana dari biasanya.
“Hal ini dilakukan dan akan dibudayakan sebagai bagian dari upaya Efektivitas dan Efisiensi pelaksanaan kegiatan serah terima jabatan di lingkungan TNI AD, tanpa sedikit pun mengurangi arti, makna, nilai, serta kekhidmatannya,” tegas Kasad.
Kostrad sebagai Kotama Operasional TNI memiliki tugas pokok menyelenggarakan operasi pertahanan tingkat strategis sesuai dengan Kebijakan Panglima TNI. Kostrad bertugas membina kesiapan operasional atas segenap jajaran komandonya yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kasad.
“Oleh sebab itu, satuan jajaran Kostrad dituntut memiliki mobilitas tinggi, mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal yang handal dan siap digerakkan sebagai wujud ketanggapsegeraan terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang timbul di seluruh wilayah nusantara,” kata Kasad.
Mayjen TNI AY Nasution sebelumnya menjabat sebagai Aster Panglima TNI, sedangkan Mayjen TNI Moeldoko mendapat promosi jabatan sebagai Wakil Gubernur Lemhanas, Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono menjabat sebagai Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Muhamad Munir sebelumnya menjabat sebagai Pangdivif 2/Kostrad dan Mayjen TNI Mulhim Asyrof sebelumnya menjabat sebagai Asrena Kasad. (rel/her)