28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

KIM Bisa Jadi Jembatan Peningkatan Ekonomi, Workshop KIM Diskominfo Sumut

Pran Hasibuan/sumut pos
BERSAMA: Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Naufal Mahyar bersama Sekretaris Diskominfo Sumut, M Ayub saat membuka Workshop. KIM dengan tema “KIM Berbasi Teknologi Informasi Jembatan Meningkatkan Nilai Tambah Anggota” di Hotel Grand Kanaya Medan, Kamis (14/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai agen informasi dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kemampuan setiap KIM memang berbeda. Namun dengan adanya workshop ini kita bisa meningkatkan kemampuan setiap KIM sehingga dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Gubsu melalui sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Naufal Mahyar saat membuka Workshop KIM dengan tema “KIM Berbasi Teknologi Informasi Jembatan Meningkatkan Nilai Tambah Anggota” yang digelar Dinas Kominfo Sumut di Grand Kanaya Hotel Medan, Kamis (14/3).

Turut hadir dalam acara Kadiskomimfo Sumut, HM Fitriyus diwakili Sekretaris M Ayub, para pemateri dan seluruh KIM di Sumut. Dikatakannya upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan program Pemprovsu membangun desa, menata kota tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga butuh dukungan semua pihak khususnya para kelompok informasi masyarakat tersebut yang tersebar di 33 kabupaten/kota dan 5.441 desa.

“KIM punya peran besar dalam mendukung Pemprovsu melalui penyampaian informasi-informasi yang positif kepada masyarakat. Apalagi ditengah arus informasi seperti sekarang ini dan situasi politik saat ini. KIM harus dapat mengedukasikan masyarakat,” sebutnya.

Gubsu juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) yang hadir untuk melakukan hal yang sama. “Jangan sampai kita yang ASN ini ikut menyebarkan berita-berita hoaks. Sampaikanlah informasi itu yang positif-positif,” ujarnya.

Sekretaris Diskominfo Sumut, M Ayub mengatakan workshop ini digelar untuk meningkatkan kualitas para kelompok informasi masyarakat. “Semoga akan lahir KIM yang berkualitas untuk mewujudkan cita-cita kita bersama menjadikan Sumut yang bermartabat dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu salah satu pemateri yang merupakan Pembina KIM

di Jawa Timur Heri Dwi Utoyo menyebutkan para KIM bisa melakukan edukasi ke publik dalam kampanye anti hoaks, kemudian membuat literasi media bagi penggiat KIM dan produksi konten positif melalui media KIM.

“Dan satu lagi yang perlu saya ingatkan bahwa cara menangkal hoaks di media sosial adalah kalau hal tersebut tidak bermanfaat untuk masyarakat jangan dishare. Itu saja,” ujarnya. (prn/ila)

Pran Hasibuan/sumut pos
BERSAMA: Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Naufal Mahyar bersama Sekretaris Diskominfo Sumut, M Ayub saat membuka Workshop. KIM dengan tema “KIM Berbasi Teknologi Informasi Jembatan Meningkatkan Nilai Tambah Anggota” di Hotel Grand Kanaya Medan, Kamis (14/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai agen informasi dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kemampuan setiap KIM memang berbeda. Namun dengan adanya workshop ini kita bisa meningkatkan kemampuan setiap KIM sehingga dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Gubsu melalui sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Naufal Mahyar saat membuka Workshop KIM dengan tema “KIM Berbasi Teknologi Informasi Jembatan Meningkatkan Nilai Tambah Anggota” yang digelar Dinas Kominfo Sumut di Grand Kanaya Hotel Medan, Kamis (14/3).

Turut hadir dalam acara Kadiskomimfo Sumut, HM Fitriyus diwakili Sekretaris M Ayub, para pemateri dan seluruh KIM di Sumut. Dikatakannya upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan program Pemprovsu membangun desa, menata kota tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga butuh dukungan semua pihak khususnya para kelompok informasi masyarakat tersebut yang tersebar di 33 kabupaten/kota dan 5.441 desa.

“KIM punya peran besar dalam mendukung Pemprovsu melalui penyampaian informasi-informasi yang positif kepada masyarakat. Apalagi ditengah arus informasi seperti sekarang ini dan situasi politik saat ini. KIM harus dapat mengedukasikan masyarakat,” sebutnya.

Gubsu juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) yang hadir untuk melakukan hal yang sama. “Jangan sampai kita yang ASN ini ikut menyebarkan berita-berita hoaks. Sampaikanlah informasi itu yang positif-positif,” ujarnya.

Sekretaris Diskominfo Sumut, M Ayub mengatakan workshop ini digelar untuk meningkatkan kualitas para kelompok informasi masyarakat. “Semoga akan lahir KIM yang berkualitas untuk mewujudkan cita-cita kita bersama menjadikan Sumut yang bermartabat dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu salah satu pemateri yang merupakan Pembina KIM

di Jawa Timur Heri Dwi Utoyo menyebutkan para KIM bisa melakukan edukasi ke publik dalam kampanye anti hoaks, kemudian membuat literasi media bagi penggiat KIM dan produksi konten positif melalui media KIM.

“Dan satu lagi yang perlu saya ingatkan bahwa cara menangkal hoaks di media sosial adalah kalau hal tersebut tidak bermanfaat untuk masyarakat jangan dishare. Itu saja,” ujarnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/