25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pengusaha Elektronik Ditipu Pembeli

MEDAN-Modus penipuan melalui barang elektronik kredit kembali terjadi. Kali ini menimpa pemilik toko barang elektronik di Jalan Kol Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan, tepatnya di Pasar Brayan. Akibat penipuan ini, Ridwan (35) pemilik toko elektronik tersebut merugi hingga puluhan juta rupiah.

Menurut Ridwan, yang merupakan warga Jalan Rakyat, Medan Timur, kejadian ini terjadi pada Mei 2011 lalu. Saat itu dia didatangi dua orang yang mengaku akan membeli barang-barang elektronik secara kredit.

“Saya yakinnya, dia menunjukan semua kelengkapan adminisrasi dan sebagai penjual, saya tidak menaruh curiga, apalagi saat ia mengaku bekerja sebagai karyawan asuransi swasta,” ujarnya.
Setelah surat perjanjian kredit disetujui, korban memberikan barang elektronik yang dipesan pelaku. Dan yang lebih meyakinkan lagi, pembeli yang mengaku kepada korban tinggal di kawasan Helvetia ini, memberikan pembayaran cicilan pertama atas barang yang dibelinya.

Namun aksi penipuan ini, mulai terkuak tatkala di bulan kedua, pembeli ini sama sekali tidak ada kabar untuk membayarkan cicilannya, dan hal itu berlangsung secara terus menerus hingga bulan keempat. (mag-7)

MEDAN-Modus penipuan melalui barang elektronik kredit kembali terjadi. Kali ini menimpa pemilik toko barang elektronik di Jalan Kol Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan, tepatnya di Pasar Brayan. Akibat penipuan ini, Ridwan (35) pemilik toko elektronik tersebut merugi hingga puluhan juta rupiah.

Menurut Ridwan, yang merupakan warga Jalan Rakyat, Medan Timur, kejadian ini terjadi pada Mei 2011 lalu. Saat itu dia didatangi dua orang yang mengaku akan membeli barang-barang elektronik secara kredit.

“Saya yakinnya, dia menunjukan semua kelengkapan adminisrasi dan sebagai penjual, saya tidak menaruh curiga, apalagi saat ia mengaku bekerja sebagai karyawan asuransi swasta,” ujarnya.
Setelah surat perjanjian kredit disetujui, korban memberikan barang elektronik yang dipesan pelaku. Dan yang lebih meyakinkan lagi, pembeli yang mengaku kepada korban tinggal di kawasan Helvetia ini, memberikan pembayaran cicilan pertama atas barang yang dibelinya.

Namun aksi penipuan ini, mulai terkuak tatkala di bulan kedua, pembeli ini sama sekali tidak ada kabar untuk membayarkan cicilannya, dan hal itu berlangsung secara terus menerus hingga bulan keempat. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/