MEDAN,SUMUTPOS.CO – Ratusan anak yatim dan pengungsi Palestina terlihat tersenyum dan ceria di Minggu pagi (16/9) kemarin. Seperti dunia anak pada umumnya, para anak pengungsi Palestina inipun terlihat sangat menikmati acara Fun Walk Bersama Anak –Anak yang diadakan oleh Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI) Bahkan, senyum bahagia terlihat jelas di wajah mungil mereka.
Ketua Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), Hj Revita Lubis, Minggu (16/9) menyebutkan kegiatan yang digelar ini sebagai upaya mensosialisasikan tahun baru Islam, yang jatuh 1 Muharram.
“Muharram kali ini kami merayakannya bersama anak-anak yatim dan pengungsi Palestina. Ini juga untuk memberikan pemahamanan bahwa tahun tahun baru muslim dan muslimah itu tahun baru hijriah. Sehingga tidak terbiasa lagi merayakan tahun baru masehi,”ujarnya.
Acara fun walk dengan rute Medan Club- Jalan Cik Ditiro, Uskup Agung,Diponogoro –Medan Club ini diikuti sebanyak 100 orang anak yatim dan 40 orang anak pengungsi Palestina yang tinggal di lokasi penampungan sementara Jalan Dr Mansyur.
Setelah jalan santai, kegiatan dirangkai dengan senam serta sarapan bersama. Melalui kegiatan ini juga para peserta fun walk ini juga diedukasi bagaimana menjaga kebersihan, salah satunya dengan mencuci tangan.
“Tujuannya, agar mereka lebih memahami bagaimana cuci tangan yang benar, jadi ada nilai pendidikan, ada juga mendogeng.Dengan dongeng islami. Karena mereka ini jarang merasakan hal seperti itu, makanya kita undang pendongeng, yang memang dia juara nasional, ada juga games,”ujarnya.
Melalui games ini, sambungnya, FKMI ingin menanamkan nilai-nilai bersaing tapi secara sehat. Khusus bagi anak-anak Palestina yang mengikuti acara ini sambungnya, diharapkan bisa melupakan sejenak kesedihan mereka yang jauh dari tanah airnya.”Di sini diajak berbaur bersama, untuk merasakan kegembiraan. Sekaligus memperkenalkan kebudayaan kita, seperti cara makan, jalan,”imbuhnya.
Sedangkan bagi pengurus FKMI, melalui kegiatan ini diharapkan bias menimbulkan dan memotivasi sifat lebih dermawan. “FKMI ingin memiliki acara yang lebih bermanfaat dengan cara terus berinprovisasi,”imbuhnya.
Tidak hanya itu saja, kegiatan yang digelar ini diharapkan diikuti komunitas lainnya, agar bisa bersama-sama menggalakkan tahun baru islam ini sebagai hari bersejarah. Sehingga, ke depannya, bukan hanya merayakan tahun baru Masehi saja. (ram/ila)