26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bapak, Anak, dan Ponakan Terbakar dalam Kamar

Api Lahap 8 Unit Rumah di Medan Labuhan, 3 Tewas

MEDAN-Minggu (16/10) siang sekitar pukul 13.30 WIB, warga Jalan Pancing III Gang Mesjid Lingkungan V Kel Besar Medan Labuhan dikejutkan oleh suara ledakan. Asal ledakan tak lain dari rumah Rudi Sinaga (39), seorang karyawan di PT Canang Indah, Belawan.

Tak hanya sampai di situ, ledakan yang diduga dari tabung gas 3 kg itu langsung menyemburkan api hingga menghanguskan delapan rumah. Dari kebakaran tersebut, Rudi sang pemilik rumah beserta anaknya, anaknya Riska Sinaga (5) serta keponakannya Rose Tarihoran (9) ditemukan tewas di kamar tidur belakang. Sementara istri Rudi Sinaga, yakni  Juliana Manurung, mengalami luka bakar parah dan langsung dilarikan ke RS Martha Friska, Jalan Yos Sudarso Medan, sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

Saat ledakan Rudi sedang istirahat di kamar belakang pada rumahnya yang berukuran 10 x 5 meter. Rudi memang dalam keadaan kurang sehat. Dirinya baru saja keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 7 hari karena mengidap typus. Bersama Rudi, Riska dan Rose pun tiduran di kamar belakang tersebut.

Karena itu, saat warga yang melakukan evakuasi, jasad ketiga korban sudah hangus dan susah dikenali. Menurut warga, saat ditemukan ketiganya dalam posisi telentang di dalam kamar. Ketiga jenazah akhirnya dibawa ke RS Pirngadi untuk di outopsi. “Aku baru sekitar setengah jam dari situ,” ujar adik ipar Rudi, Ramlan Manurung (37), ketika ditemui di instalasi jenazah RS Pirngadi, Minggu (16/10).

Dia juga menuturkan, saat dirinya datang api masih marak dan rumahnya sudah roboh. “Pukul 3 api udah dipadamkan,” tambah Ramlan.

Muhammad Idris (44) tetangga korban saat dikonfirmasi Sumut Pos di lokasi kejadian menuturkan api berasal dari ledakkan tabung gas dari rumah Rudi Sinaga.

“Saya saat itu mendengar ledakkan seperti tabung gas, saya keluar sudah mengepul asap dari rumah Rudi Sinaga,” ujarnya.

Namun warga tidak bisa menyelamatkan Rudi, Riska dan Rose. “Anna (Juliana Manurung; istri Rudi, Red) saat saya tolong sempat menolong suami, anak dan keponakkannya di dalam kamar. Namun api sudah membesar dan seng rumahnya sudah berjatuhan. Saya lihat membahayakan diri, saya dan warga langsung mengangkatnya, sehingga kulit tangan terbakat terkupas,” jelas Idris sembari menjelaskan anak Anna yang selamat adalah Joahanes (9) dan Tasya (7).
Anna saat ditemukan warga dengan kondisi mengenaskan. Baju dan celana Anna sudah tidak berbentuk lagi karena ikut terbakar. “Tinggal BH dan celana dalam yang tidak terbakar” ungkapnya.

Menurut Idris, Rudi sekeluarga baru menempati rumahnya sekitar 4 tahun belakangan ini.
“Rudi bersama anak dan keponakkan saat kejadian sedang tidur siang. Anak-anak mereka bandel dan tidak mau tidur siang, Anna mengkunci kamar dari luar,” ungkapnya.

Abdul Sufi kepala lingkungan V Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Menuturkan saat kejadian tersebut Rudi Sinaga, anak dan keponakkannya ditemukan didalam kamar dengan kondisi terpagang di dalam kamar.

“Rudi, anak dan keponakkan sedang tidur siang dan posisi kamar terkunci dari luar, setelah dilakukan evakuasi terhadap korban, ketiga jenazah ini dibawa Ke RS Pirngadi Medan,” ungkapnya.

Menurut Sufi, rumah yang menjadi korban kebakaran berjumlah delapan unit. Kedelapan rumah yang dimaksud dihuni oleh keluarag Rudi Sinaga, Joko, Syahputra, Hendi, Raden Imam Suriono, Johan Sinaga, Gultom, dan Surioyono.
Sufi menjelaskan, setelah mendapatkan laporan warga, mereka langsung menghubungi petugas pemadaman kebakaran Kota Medan. Selang beberapa menit Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan langsung menurunkan 4 unit armadanya untuk menjikkan api di lokasi. Petugas pemadam dibantu warga berhasil menjinakkan api dari 8 rumah yang terbakar dengan menelan waktu sekitar 90 menit.

Sedangkan pihak Kepolisian dari Polres KP3 Belawan melakukan identifikasi di lokasi dan memasang police line. Kebakaran ini membuat warga silih berganti berdatang ke lokasi untuk melihat rumah yang sudah ludes dilalap si jago merah serta menelan korban tewas hingga 3 orang. Kapolres Belawan AKBP Hendro Kiswanto mengungkapkan rumah yang terbakar 8, meninggal 3, luka bakar 2 yaitu Juliana Manurung dan anaknya, Joahanes Sinaga. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. (mag-7)

Api Lahap 8 Unit Rumah di Medan Labuhan, 3 Tewas

MEDAN-Minggu (16/10) siang sekitar pukul 13.30 WIB, warga Jalan Pancing III Gang Mesjid Lingkungan V Kel Besar Medan Labuhan dikejutkan oleh suara ledakan. Asal ledakan tak lain dari rumah Rudi Sinaga (39), seorang karyawan di PT Canang Indah, Belawan.

Tak hanya sampai di situ, ledakan yang diduga dari tabung gas 3 kg itu langsung menyemburkan api hingga menghanguskan delapan rumah. Dari kebakaran tersebut, Rudi sang pemilik rumah beserta anaknya, anaknya Riska Sinaga (5) serta keponakannya Rose Tarihoran (9) ditemukan tewas di kamar tidur belakang. Sementara istri Rudi Sinaga, yakni  Juliana Manurung, mengalami luka bakar parah dan langsung dilarikan ke RS Martha Friska, Jalan Yos Sudarso Medan, sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

Saat ledakan Rudi sedang istirahat di kamar belakang pada rumahnya yang berukuran 10 x 5 meter. Rudi memang dalam keadaan kurang sehat. Dirinya baru saja keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 7 hari karena mengidap typus. Bersama Rudi, Riska dan Rose pun tiduran di kamar belakang tersebut.

Karena itu, saat warga yang melakukan evakuasi, jasad ketiga korban sudah hangus dan susah dikenali. Menurut warga, saat ditemukan ketiganya dalam posisi telentang di dalam kamar. Ketiga jenazah akhirnya dibawa ke RS Pirngadi untuk di outopsi. “Aku baru sekitar setengah jam dari situ,” ujar adik ipar Rudi, Ramlan Manurung (37), ketika ditemui di instalasi jenazah RS Pirngadi, Minggu (16/10).

Dia juga menuturkan, saat dirinya datang api masih marak dan rumahnya sudah roboh. “Pukul 3 api udah dipadamkan,” tambah Ramlan.

Muhammad Idris (44) tetangga korban saat dikonfirmasi Sumut Pos di lokasi kejadian menuturkan api berasal dari ledakkan tabung gas dari rumah Rudi Sinaga.

“Saya saat itu mendengar ledakkan seperti tabung gas, saya keluar sudah mengepul asap dari rumah Rudi Sinaga,” ujarnya.

Namun warga tidak bisa menyelamatkan Rudi, Riska dan Rose. “Anna (Juliana Manurung; istri Rudi, Red) saat saya tolong sempat menolong suami, anak dan keponakkannya di dalam kamar. Namun api sudah membesar dan seng rumahnya sudah berjatuhan. Saya lihat membahayakan diri, saya dan warga langsung mengangkatnya, sehingga kulit tangan terbakat terkupas,” jelas Idris sembari menjelaskan anak Anna yang selamat adalah Joahanes (9) dan Tasya (7).
Anna saat ditemukan warga dengan kondisi mengenaskan. Baju dan celana Anna sudah tidak berbentuk lagi karena ikut terbakar. “Tinggal BH dan celana dalam yang tidak terbakar” ungkapnya.

Menurut Idris, Rudi sekeluarga baru menempati rumahnya sekitar 4 tahun belakangan ini.
“Rudi bersama anak dan keponakkan saat kejadian sedang tidur siang. Anak-anak mereka bandel dan tidak mau tidur siang, Anna mengkunci kamar dari luar,” ungkapnya.

Abdul Sufi kepala lingkungan V Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Menuturkan saat kejadian tersebut Rudi Sinaga, anak dan keponakkannya ditemukan didalam kamar dengan kondisi terpagang di dalam kamar.

“Rudi, anak dan keponakkan sedang tidur siang dan posisi kamar terkunci dari luar, setelah dilakukan evakuasi terhadap korban, ketiga jenazah ini dibawa Ke RS Pirngadi Medan,” ungkapnya.

Menurut Sufi, rumah yang menjadi korban kebakaran berjumlah delapan unit. Kedelapan rumah yang dimaksud dihuni oleh keluarag Rudi Sinaga, Joko, Syahputra, Hendi, Raden Imam Suriono, Johan Sinaga, Gultom, dan Surioyono.
Sufi menjelaskan, setelah mendapatkan laporan warga, mereka langsung menghubungi petugas pemadaman kebakaran Kota Medan. Selang beberapa menit Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan langsung menurunkan 4 unit armadanya untuk menjikkan api di lokasi. Petugas pemadam dibantu warga berhasil menjinakkan api dari 8 rumah yang terbakar dengan menelan waktu sekitar 90 menit.

Sedangkan pihak Kepolisian dari Polres KP3 Belawan melakukan identifikasi di lokasi dan memasang police line. Kebakaran ini membuat warga silih berganti berdatang ke lokasi untuk melihat rumah yang sudah ludes dilalap si jago merah serta menelan korban tewas hingga 3 orang. Kapolres Belawan AKBP Hendro Kiswanto mengungkapkan rumah yang terbakar 8, meninggal 3, luka bakar 2 yaitu Juliana Manurung dan anaknya, Joahanes Sinaga. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/