29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Jalan Aksara Dilarang Bagi Pedagang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumateta Utara menjadi tuan rumah Musabaqoh Ttilawatil Quran Nasional (MTQN) XVII/2018. Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, menjadi tempat perhelatan akbar itu. Oleh karena itu, sejumlah kawasan di Kota Medan dibersihkan dan ditata rapi.

Termasuk kawasan Jalan Aksara yang sebelumnya trotoar dan badan jalan dipadati oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) eks pasar Aksara, dikembalikan kepada fungsinya sebagai jalan raya. Bahkan, trotoar pembatas jalan dan pot bunga besar di atasnya, tampak dicat dengan warna hijau-kuning.

Meski perhelatan MTQ N XVII sudah selesai digelar, Sabtu (13/10), kawasan Jalan Aksara terlihat masih bersih dari PKL. Seperti pengamatan Sumut Pos, Senin (15/10) arus lalu lintas yang sebelumnya sangat macet, kini lancar. Pemandangan yang biasanya terbatas karena adanya kios-kios, terlihat indah dan terang.

Camat Medan Tembung, Barli Nasution ketika dikonfirmasi mengatakan, kondisi Jalan Akasara akan tetap seperti itu. Tidak boleh ada lagi PKL berjualan di atas trotoar sehingga menutup badan jalan. Disebutnya, para PKL itu sudah ditempatkan di terminal dan diberi solusi oleh PD Pasar, mengisi di tempat kosong di pasar-pasar.”Jadi mereka tidak boleh jualan di situ lagi. Kalau begitu kan lebih indah serta arus lalu lintas lancar, “ ujarnya singkat.

Sementara itu, seorang pengendara, Anggi saat ditanya Sumut Pos, mengaku merasa lebih nyaman melintasi Jalan Aksara. Disebutnya, dirinya rutin lewat Jalan Aksara karena dia tinggal di Jalan Denai dan bekerja di kawasan Jalan HM Yamin. Oleh karena itu, disebutnya dia biasanya memilih jalan alternatif, yakni melalui Jalan Kaatria lalu keluar dari Jalan Pahlawan ke Jalan HM Yamin.”Kalau dipaksain lewat Jalan Aksara, bisa lama. Jadi, mending lewat Jalan Ksatria saja, walau jalannya rusak dan padat karena orang banyak lewat dari sana, “ ujarnya. (ain/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumateta Utara menjadi tuan rumah Musabaqoh Ttilawatil Quran Nasional (MTQN) XVII/2018. Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, menjadi tempat perhelatan akbar itu. Oleh karena itu, sejumlah kawasan di Kota Medan dibersihkan dan ditata rapi.

Termasuk kawasan Jalan Aksara yang sebelumnya trotoar dan badan jalan dipadati oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) eks pasar Aksara, dikembalikan kepada fungsinya sebagai jalan raya. Bahkan, trotoar pembatas jalan dan pot bunga besar di atasnya, tampak dicat dengan warna hijau-kuning.

Meski perhelatan MTQ N XVII sudah selesai digelar, Sabtu (13/10), kawasan Jalan Aksara terlihat masih bersih dari PKL. Seperti pengamatan Sumut Pos, Senin (15/10) arus lalu lintas yang sebelumnya sangat macet, kini lancar. Pemandangan yang biasanya terbatas karena adanya kios-kios, terlihat indah dan terang.

Camat Medan Tembung, Barli Nasution ketika dikonfirmasi mengatakan, kondisi Jalan Akasara akan tetap seperti itu. Tidak boleh ada lagi PKL berjualan di atas trotoar sehingga menutup badan jalan. Disebutnya, para PKL itu sudah ditempatkan di terminal dan diberi solusi oleh PD Pasar, mengisi di tempat kosong di pasar-pasar.”Jadi mereka tidak boleh jualan di situ lagi. Kalau begitu kan lebih indah serta arus lalu lintas lancar, “ ujarnya singkat.

Sementara itu, seorang pengendara, Anggi saat ditanya Sumut Pos, mengaku merasa lebih nyaman melintasi Jalan Aksara. Disebutnya, dirinya rutin lewat Jalan Aksara karena dia tinggal di Jalan Denai dan bekerja di kawasan Jalan HM Yamin. Oleh karena itu, disebutnya dia biasanya memilih jalan alternatif, yakni melalui Jalan Kaatria lalu keluar dari Jalan Pahlawan ke Jalan HM Yamin.”Kalau dipaksain lewat Jalan Aksara, bisa lama. Jadi, mending lewat Jalan Ksatria saja, walau jalannya rusak dan padat karena orang banyak lewat dari sana, “ ujarnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/