30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

PUD Pasar Cek Harga Bahan Pokok Jelang Nataru, Cabai Naik, Ayam Masih Stabil

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai menginstruksikan agar sampah yang berserak di areal Pasar Petisah dibersihkan, Direksi PUD Pasar Kota Medan mendatangi basement atau ruang bawah tanah Pasar Petisah Medan, Selasa (14/12) lalu. Seperti diketahui, basement Pasar Petisah merupakan areal pedagang yang menjual kebutuhan bahan pokok.

BINCANG: Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didamping jajaran, saat berbincang dengan pedagang daging di Pasar Petisah Medan, Kamis (16/12).

Peninjauan dipimpin langsung Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kepala Cabang 2 Budi F Putra, dan Kepala Pasar Petisah 2 Basyiruddin.

Saat itu, Suwarno beserta rombongan memulai peninjauan dari pedagang bumbu, ikan, sayur mayur, ayam, telur, hingga daging. Pada peninjauan itu, para direksi menanyakan soal harga bahan pokok yang diperjualbelikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kenaikan harga menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

“Tadi terdapat sejumlah kenaikan harga bahan pokok meliputi cabai caplak dari Rp45 ribu menjadi Rp60 ribu, cabai rawit dari Rp32 ribu jadi Rp42 ribu, dan ikan teri dari Rp150 ribu naik jadi Rp190 ribu. Sedangkan untuk harga ayam terpantau masih stabil,” ungkap Suwarno.

Ismail, pedagang daging, berharap tidak ada kenaikan harga saat mendekati Nataru. Bila terjadi kenaikan, mereka mengaku akan kesulitan saat berjualan.

Menaggapi hal itu, Suwarno menuturkan, pihaknya terus menginstruksikan kepada para kepala pasar untuk melakukan pemantauan harga bahan pokok. Dia pun mengatakan, pihaknya sudah menunggu langkah-langkah dan keputusan dari Pemko Medan, agar tidak terjadi penimbunan yang mengakibatkan naiknya harga bahan pokok.

Usai meninjau harga bahan pokok, Suwarno bersama rombongan, mengecek kebersihan di seputaran Pasar Petisah. Seperti diketahui, kebersihan merupakan satu program prioritas dari Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Dari peninjauan ini, didapati tumpukan sampah di beberapa sudut areal pasar. Terlihat pula talang air dan drainase yang perlu dilakukan pembenahan. Untuk itu, PUD Pasar Kota Medan akan berkordinasi dengan PT Gunung Karya Kencana Sentosa (GKKS), selaku pemegang kontrak pengelola Pasar Petisah Tahap Kedua hingga 2024 mendatang.

“Kami akan berkordinasi dengan pihak PT GKKS untuk persoalan ini. Sebab seperti arahan Pak Wali, pasar tradisional di Medan harus bersih, asri, dan nyaman. Karena itulah dibutuhkan kolaborasi, dan membangun kepedulian, supaya Pasar Petisah yang merupakan satu ikon di Medan, ramai lagi didatangi pengunjung,” pungkas Suwarno. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usai menginstruksikan agar sampah yang berserak di areal Pasar Petisah dibersihkan, Direksi PUD Pasar Kota Medan mendatangi basement atau ruang bawah tanah Pasar Petisah Medan, Selasa (14/12) lalu. Seperti diketahui, basement Pasar Petisah merupakan areal pedagang yang menjual kebutuhan bahan pokok.

BINCANG: Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didamping jajaran, saat berbincang dengan pedagang daging di Pasar Petisah Medan, Kamis (16/12).

Peninjauan dipimpin langsung Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kepala Cabang 2 Budi F Putra, dan Kepala Pasar Petisah 2 Basyiruddin.

Saat itu, Suwarno beserta rombongan memulai peninjauan dari pedagang bumbu, ikan, sayur mayur, ayam, telur, hingga daging. Pada peninjauan itu, para direksi menanyakan soal harga bahan pokok yang diperjualbelikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kenaikan harga menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

“Tadi terdapat sejumlah kenaikan harga bahan pokok meliputi cabai caplak dari Rp45 ribu menjadi Rp60 ribu, cabai rawit dari Rp32 ribu jadi Rp42 ribu, dan ikan teri dari Rp150 ribu naik jadi Rp190 ribu. Sedangkan untuk harga ayam terpantau masih stabil,” ungkap Suwarno.

Ismail, pedagang daging, berharap tidak ada kenaikan harga saat mendekati Nataru. Bila terjadi kenaikan, mereka mengaku akan kesulitan saat berjualan.

Menaggapi hal itu, Suwarno menuturkan, pihaknya terus menginstruksikan kepada para kepala pasar untuk melakukan pemantauan harga bahan pokok. Dia pun mengatakan, pihaknya sudah menunggu langkah-langkah dan keputusan dari Pemko Medan, agar tidak terjadi penimbunan yang mengakibatkan naiknya harga bahan pokok.

Usai meninjau harga bahan pokok, Suwarno bersama rombongan, mengecek kebersihan di seputaran Pasar Petisah. Seperti diketahui, kebersihan merupakan satu program prioritas dari Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Dari peninjauan ini, didapati tumpukan sampah di beberapa sudut areal pasar. Terlihat pula talang air dan drainase yang perlu dilakukan pembenahan. Untuk itu, PUD Pasar Kota Medan akan berkordinasi dengan PT Gunung Karya Kencana Sentosa (GKKS), selaku pemegang kontrak pengelola Pasar Petisah Tahap Kedua hingga 2024 mendatang.

“Kami akan berkordinasi dengan pihak PT GKKS untuk persoalan ini. Sebab seperti arahan Pak Wali, pasar tradisional di Medan harus bersih, asri, dan nyaman. Karena itulah dibutuhkan kolaborasi, dan membangun kepedulian, supaya Pasar Petisah yang merupakan satu ikon di Medan, ramai lagi didatangi pengunjung,” pungkas Suwarno. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/