MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan mengklaim telah memiliki berbagai persiapan untuk menghadapi masa pancaroba jelang musim kemarau ini. Salah satunya dengan melakukan perawatan pohon yang ada di badan jalan maupun taman kota.
“Memasuki musim pancaroba ini kita akan melakukan perawatan intensif terhadap pohon-pohon, bagaimana agar pohon-pohon dapat tetap tumbuh dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat menjelang musim kemarau ini,” ucap Kepala DKP Kota Medan, M Husni kepada Sumut Pos, Jumat (17/1).
Disebutkannya, perawatan pohon selalu berbeda setiap musimnya. Bila menjelang musim hujan seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu, pihaknya lebih intensif dalam melakukan pemangkasan pohon. Sebab, kondisi hujan sangat rentan menyebabkan tumbangnya pohon, terkhusus terhadap dahan-dahan pohon yang sudah rapuh.
“Bukan berarti kita tidak ada melakukan pemangkasan pohon saat memasuki musim kemarau, tidak juga, kita tetap pantau mana dahan pohon yang sudah rapuh dan harus di pangkas, sebab tetap saja bisa tumbang sekalipun tidak hujan. Tapi kemungkinannya cukup kecil, makanya tidak intensif ke situ,” ujarnya.
Sedangkan saat memasuki musim kemarau, kata Husni, pihaknya lebih fokus dalam melakukan perawatan pohon dengan melakukan penyiraman. Sebab, musim pancaroba hingga musim kemarau nanti, curah hujan diyakini akan jauh menurun bila dibandingkan dengan musim hujan pada bulan September hingga Desember yang lalu.
“Kalau saat musim hujan yang lalu kita tidak fokus dengan penyiraman. Tapi kalau sekarang, kita fokus melakukanya, setidaknya dua kali dalam sehari, pagi dan sore hari , dilakukan oleh petugas kita dengan mobil siram,” katanya.
Dikatakan Husni, hal itu dilakukan agar pohon-pohon tidak layu saat memasuki musim kemarau. Hal itu juga akan sangat berpengaruh terhadap pengendalian udara kotor atau debu saat musim kemarau tiba.
Selain itu, lanjut Husni, saat ini pihaknya juga sedang terus berfokus terhadap pergantian jenis tanaman yang ada di badan jalan Kota Medan dengan jenis tanaman yang lebih layak.
“Kita di badan jalan kebanyakan jenis pohonnya itu pohon angsana, itu menang bagus karena cepat rindang. Tetapi saat memasuki musim hujan, angsana rapuh dan mudah tumbang. Dari sekarang kita secara bertahap telah mengganti jenis pohon angsana dengan berbagai jenis pohon yang batang dan dahannya lebih kokoh agar tidak rentan saat nanti musim hujan kembali tiba,” pungkasnya. (map/ila)