MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, menyayangkan keberadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah yang berada di sekitar Taman Teladan Kota Medan. Pastinya, keberadaan TPS di kawasan itu menimbulkan bau yang sangat menggangu di sekitarnya.
“Sebagai anggota DPRD Medan Dapil IV (Kecamatan Medan Kota, Medan Denai, Medan Area dan Medan Amplas), saya sangat keberatan keberadaan TPS di seputaran Taman Teladan itu. Karena baunya sangat terasa kalau kita melintasi kawasan itu,” ucap Rudiyanto, Selasa (17/1).
Anggota Komisi I itu mengatakan, Taman Teladan dan sekitarnya merupakan fasilitas umum (fasum) yang setiap harinya dipergunakan oleh masyarakat. Bahkan setiap pagi dan sore, warga kerap memanfaatkan kawasan tersebut untuk berolahraga.
“Sangat naif kiranya di saat masyarakat berolahraga agar bisa sehat, ada yang bisa mengganggu kesehatan seperti sampah,” ujarnya.
Menurut politisi PKS ini, jargon pola hidup sehat sangat kontradiktif apabila dikaitkan dengan keberadaan TPS sampah di Taman Teladan. Oleh karenanya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan dan Kecamatan Medan Kota harus bisa mencarikan lokasi yang representatif untuk dijadikan TPS sampah di wilayah itu.
Anggota Komisi I DPRD Medan ini menjelaskan, membersihkan sampah setiap hari dan menyemprotkan eco enzym pada lokasi TPS bukanlah solusi yang tepat bagi keberlangsungan hidup sehat warga sekitar maupun yang memanfaatkan fasilitas Taman Teladan.
Sebab meskipun sudah dibersihkan dan disemprot eco enzym, aroma bau busuk yang dihasilkan dari sampah tersebut masih bisa dirasakan warga ketika dibawa hembusan angin.
“Saya sangat menghormati Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis. Cobalah difikirkan di mana tempat yang pas untuk TPS itu, gak mungkin dan gak layak lah di tengah kota ada TPS. Tolong lah, kasihan warga Kota Medan. Saya pun asal keliling naik sepeda motor lewat kawasan itu, bau betul aroma sampahnya. Bila perlu masker yang dipakai 10 lapis,” pungkasnya. (rel)
