30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

800 Calhaj Berisiko Tinggi

Triadi wibowo/sumut pos
Manasik: Ribuan Calon Jemaah mempraktekan Rukun Haji sebagai persiapan menuju tanah suci saat Manasik Haji di Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, Jumat (21/7)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sekitar 2.400 Calon Haji (Calhaj) Kota Medan, mengikuti manasik haji akbar di Asrama Haji Medan, Jumat (21/7). Untuk calhaj pria mengenakan pakaian Ihram, dan yang wanita mengenakan pakaian serba putih. Dengan dibimbing sejumlah ustad, para calhaj itu memperagakan rukun dan wajib haji, tawaf, wukuf, sa’i, mabbit muzdalifah dan Mina, lontar jumroh aqobah, ula dan wustha serta tahallul.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Medan, Ahmad Qosbi Nasution mengatakan, manasik haji akbar itu digelar sebagai pemantapan. Selain itu, disebut Qosbi juga menjadi penutup manasik yang telah digelar di tingkat kecamatan dan kota sebelumnya. Dengan bekal ilmu pengetahuan yang cukup, disebutnya calhaj dapat lebih khusuk menunaikan ibadah haji.

“Melalui kegiatan ini, kita berikan pemahaman bahwa seluruh calhaj, adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi tamu-Nya. Tak ada lain balasan untuk haji selain surga. Oleh karena itu, kita membimbing jamaah untuk dapat melaksanakan rukun dan wajib ibadah haji, agar dapat khusuk ketika melaksanakan ibadah di Tanah Suci,” ujar Qosbi.

Selain memberi pengetahuan Fiqih Haji melalui teori dan simulasi, dikatakannya para Calhaj juga diberitahu tata tertib di Tanah Suci. Baik itu jadwal, jalur, jarak dan moda transportasi bagi Jamaah Haji Embarkasi Medan yang sudah disiapkan dan ditentukan di Tanah Suci, diakuinya disampaikan pada jamaah. Untuk itu, Qosbi berharap agar jamaah mengikuti semua aturan di Tanah Suci.

“Untuk memaksimalkan agar jamaah kita tertib sehingga aman dan selamat, kita juga membekali 280 Kepala Regu (Karu) dan Kepala Rombongam (Karom). Nantinya, Karu dan Karom itu bertugas membantu Petugas Kliter, menangani pelayanan, pembinaan dan perlindungan jamaah haji kita, ” tambah Qosbi.

Disinggung soal Calhaj beresiko tinggi (Risti), disebut Qosbi untuk Calhaj Kota Medan yang berusia di atas 60 tahun, berjumlah sekitar 800 orang. Untuk itu, dikatakan Qosbi, pihaknya mengingatkan Calhaj Risti untuk tidak segan periksa kesehatan selama di Tanah Suci dan tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunnah, terlebih cuaca saat ini di Arab Saudi, disebut Qosbi berdasarkan informasi diterimanya, 49 derjat sampai 51 derjat.

” Untuk sebelum berangkat ke Tanah Suci, kita juga sudah berkordinasi baik dengan Dinas Kesehatan. Kita jemput bola untuk urusan kesehatan, ” tandas Qosbi.

Sementara beberapa Calhaj yang ditanya Sumut Pos, mengaku senang mengikuti manasik haji akbar itu. Disebut beberapa Calhaj itu, meskipun sebelumnya mereka sudah mengikuti manasik haji di KBIH, dengan manasik haji akbar, pengetahuan pelaksanaan Ibadah Haji yang mereka dapat sebelumnya, dingat dan diulang kembali, sehingga semakin melekat di diri mereka.

Triadi wibowo/sumut pos
Manasik: Ribuan Calon Jemaah mempraktekan Rukun Haji sebagai persiapan menuju tanah suci saat Manasik Haji di Asrama Haji Jalan AH. Nasution Medan, Jumat (21/7)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sekitar 2.400 Calon Haji (Calhaj) Kota Medan, mengikuti manasik haji akbar di Asrama Haji Medan, Jumat (21/7). Untuk calhaj pria mengenakan pakaian Ihram, dan yang wanita mengenakan pakaian serba putih. Dengan dibimbing sejumlah ustad, para calhaj itu memperagakan rukun dan wajib haji, tawaf, wukuf, sa’i, mabbit muzdalifah dan Mina, lontar jumroh aqobah, ula dan wustha serta tahallul.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Medan, Ahmad Qosbi Nasution mengatakan, manasik haji akbar itu digelar sebagai pemantapan. Selain itu, disebut Qosbi juga menjadi penutup manasik yang telah digelar di tingkat kecamatan dan kota sebelumnya. Dengan bekal ilmu pengetahuan yang cukup, disebutnya calhaj dapat lebih khusuk menunaikan ibadah haji.

“Melalui kegiatan ini, kita berikan pemahaman bahwa seluruh calhaj, adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi tamu-Nya. Tak ada lain balasan untuk haji selain surga. Oleh karena itu, kita membimbing jamaah untuk dapat melaksanakan rukun dan wajib ibadah haji, agar dapat khusuk ketika melaksanakan ibadah di Tanah Suci,” ujar Qosbi.

Selain memberi pengetahuan Fiqih Haji melalui teori dan simulasi, dikatakannya para Calhaj juga diberitahu tata tertib di Tanah Suci. Baik itu jadwal, jalur, jarak dan moda transportasi bagi Jamaah Haji Embarkasi Medan yang sudah disiapkan dan ditentukan di Tanah Suci, diakuinya disampaikan pada jamaah. Untuk itu, Qosbi berharap agar jamaah mengikuti semua aturan di Tanah Suci.

“Untuk memaksimalkan agar jamaah kita tertib sehingga aman dan selamat, kita juga membekali 280 Kepala Regu (Karu) dan Kepala Rombongam (Karom). Nantinya, Karu dan Karom itu bertugas membantu Petugas Kliter, menangani pelayanan, pembinaan dan perlindungan jamaah haji kita, ” tambah Qosbi.

Disinggung soal Calhaj beresiko tinggi (Risti), disebut Qosbi untuk Calhaj Kota Medan yang berusia di atas 60 tahun, berjumlah sekitar 800 orang. Untuk itu, dikatakan Qosbi, pihaknya mengingatkan Calhaj Risti untuk tidak segan periksa kesehatan selama di Tanah Suci dan tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunnah, terlebih cuaca saat ini di Arab Saudi, disebut Qosbi berdasarkan informasi diterimanya, 49 derjat sampai 51 derjat.

” Untuk sebelum berangkat ke Tanah Suci, kita juga sudah berkordinasi baik dengan Dinas Kesehatan. Kita jemput bola untuk urusan kesehatan, ” tandas Qosbi.

Sementara beberapa Calhaj yang ditanya Sumut Pos, mengaku senang mengikuti manasik haji akbar itu. Disebut beberapa Calhaj itu, meskipun sebelumnya mereka sudah mengikuti manasik haji di KBIH, dengan manasik haji akbar, pengetahuan pelaksanaan Ibadah Haji yang mereka dapat sebelumnya, dingat dan diulang kembali, sehingga semakin melekat di diri mereka.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/