26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Lokasi Ngabuburit Alternatif

MEDAN- Warga Medan yang ingin mencari lokasi santai untuk berbuka puasa tidak perlu bingung lagi. Pasalnya, sudah ada lokasi ngabuburit yang ada di Kota Medan, yakni Ramadhan Fair  di samping Masjid Raya Medann
Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, artinya menunggu saat berbuka puasa. Aktivitas ini dilakukan saat umat Muslim melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan, karena kegiatan ini memang tujuannya agar tidak bosan menunggu waktu buka puasa.

Untuk itu, banyak kegiatan yang bisa dilakukan sebagai pengisi waktu di sore hari alias ngabuburit di Ramadhan Fair. Salah satunya misalnya, program tausyiah yang bertujuan agar pengunjung mendapat tambahan ilmu keagamaan.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati hidangan yang disediakan stan UKM yang juga dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Stan-stan tersebut juga menjual beragam pernak-pernik nuansa Islam serta pakaian muslim untuk pria dan wanita.

“Asyik juga ngabuburit di Ramadhan Fair, karena tidak selamanya harus di tempat mahal dan serba mewah. Rasanya nyaman dan penuh rasa kekeluargaan. Di sini semua jenis kuliner ada. Kita tinggal pesan saja,” kata Dika, seorang pengunjung Ramadhan Fair, kemarin sore.

Dikatakan Dika, Ramadhan Fair diharapkan menjadi tradisi setiap tahunnya dan menjadi ciri khas bagi Kota Medan dalam memeriahkan Bulan Suci Ramadan. “Tak sekadar menyajikan aneka ragam makanan dan minuman untuk berbuka, tetapi juga menjadi lokasi obyek wisata yang religius,” tambahnya.(adl)

MEDAN- Warga Medan yang ingin mencari lokasi santai untuk berbuka puasa tidak perlu bingung lagi. Pasalnya, sudah ada lokasi ngabuburit yang ada di Kota Medan, yakni Ramadhan Fair  di samping Masjid Raya Medann
Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, artinya menunggu saat berbuka puasa. Aktivitas ini dilakukan saat umat Muslim melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan, karena kegiatan ini memang tujuannya agar tidak bosan menunggu waktu buka puasa.

Untuk itu, banyak kegiatan yang bisa dilakukan sebagai pengisi waktu di sore hari alias ngabuburit di Ramadhan Fair. Salah satunya misalnya, program tausyiah yang bertujuan agar pengunjung mendapat tambahan ilmu keagamaan.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati hidangan yang disediakan stan UKM yang juga dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Stan-stan tersebut juga menjual beragam pernak-pernik nuansa Islam serta pakaian muslim untuk pria dan wanita.

“Asyik juga ngabuburit di Ramadhan Fair, karena tidak selamanya harus di tempat mahal dan serba mewah. Rasanya nyaman dan penuh rasa kekeluargaan. Di sini semua jenis kuliner ada. Kita tinggal pesan saja,” kata Dika, seorang pengunjung Ramadhan Fair, kemarin sore.

Dikatakan Dika, Ramadhan Fair diharapkan menjadi tradisi setiap tahunnya dan menjadi ciri khas bagi Kota Medan dalam memeriahkan Bulan Suci Ramadan. “Tak sekadar menyajikan aneka ragam makanan dan minuman untuk berbuka, tetapi juga menjadi lokasi obyek wisata yang religius,” tambahnya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/