KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Petugas keamanan Bandara Kualanamu mengamankan penumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7112 tujuan Sabang bernama Albertus Agung (33), Jumat (17/3) sekira pukul 08.50 Wib. Warga Jalan Salak, Kota Depok, Jawa Barat itu mengaku membawa bom.
Albertus Agung diamankan di dalam pesawat yang sedang parkir di areal parkir pesawat Yengki 25 Bandara Kualanamu.
Sebelumnya Albertus Agung bersama temannya berangkat dari Mes Paya Pasir, Marelan, Medan dengan mobil rental. Sekira pukul 07.00 Wib, Albertus Agung bersama temannya tiba di Bandara Kualanamu. Setelah melakukan check in, Albertus Agung dan temannya menuju peaawat. Saat di dalam pesawat, Aditya teman Albertus Agung menanyakan mengapa tas Albertus Agung berat.
Albertus Agung yang saat itu akan memasukkan tasnya ke dalam head reack pun menjawab jika di dalam tasnya ada bom. Mendengar perkataan Albertus Agung, salah seorang pramugari melapor ke petugas Avsec. Selanjutnya Albertus Agung diamankan ke sekuriti building Bandara Kualanamu.
Albertus Agung mengaku bekerja di PT Pembangunan Perumahan (Persero) dibagian electrical enginering sejak 6 bulan lalu mengatakan, dirinya hanya bercanda dan tidak sengaja mengatakan bom. Dirinya juga mengaku sudah sering naik pesawat tapi tidak tahu jika yang dilakukannya dilarang. “Aku tidak tahu kalau itu dilarang, aku sering naik pesawat,” sebut Albertus Agung.
Ayah satu anak ini juga menjelaskan setelah bercanda bom, dirinya ditegur oleh pramugari. Dirinya sempat dipersilahkan duduk sebelum dijemput petugas Avsec. “Aku dibawa ke security building, di sana tasku digeledah. Aku juga digeledah sama petugas. Aku mau liburan ke Sabang, tasku berisi pakaian, kamera pocket, kamera tahan air, peralatan snorkling,” ujar Albertus Agung yang mengaku tamatan S1 jurusan elektro. Agung mengaku menyesal telah bercanda membawa bom.
KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Petugas keamanan Bandara Kualanamu mengamankan penumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7112 tujuan Sabang bernama Albertus Agung (33), Jumat (17/3) sekira pukul 08.50 Wib. Warga Jalan Salak, Kota Depok, Jawa Barat itu mengaku membawa bom.
Albertus Agung diamankan di dalam pesawat yang sedang parkir di areal parkir pesawat Yengki 25 Bandara Kualanamu.
Sebelumnya Albertus Agung bersama temannya berangkat dari Mes Paya Pasir, Marelan, Medan dengan mobil rental. Sekira pukul 07.00 Wib, Albertus Agung bersama temannya tiba di Bandara Kualanamu. Setelah melakukan check in, Albertus Agung dan temannya menuju peaawat. Saat di dalam pesawat, Aditya teman Albertus Agung menanyakan mengapa tas Albertus Agung berat.
Albertus Agung yang saat itu akan memasukkan tasnya ke dalam head reack pun menjawab jika di dalam tasnya ada bom. Mendengar perkataan Albertus Agung, salah seorang pramugari melapor ke petugas Avsec. Selanjutnya Albertus Agung diamankan ke sekuriti building Bandara Kualanamu.
Albertus Agung mengaku bekerja di PT Pembangunan Perumahan (Persero) dibagian electrical enginering sejak 6 bulan lalu mengatakan, dirinya hanya bercanda dan tidak sengaja mengatakan bom. Dirinya juga mengaku sudah sering naik pesawat tapi tidak tahu jika yang dilakukannya dilarang. “Aku tidak tahu kalau itu dilarang, aku sering naik pesawat,” sebut Albertus Agung.
Ayah satu anak ini juga menjelaskan setelah bercanda bom, dirinya ditegur oleh pramugari. Dirinya sempat dipersilahkan duduk sebelum dijemput petugas Avsec. “Aku dibawa ke security building, di sana tasku digeledah. Aku juga digeledah sama petugas. Aku mau liburan ke Sabang, tasku berisi pakaian, kamera pocket, kamera tahan air, peralatan snorkling,” ujar Albertus Agung yang mengaku tamatan S1 jurusan elektro. Agung mengaku menyesal telah bercanda membawa bom.