Sebagai barang bukti, di lokasi polisi mengamankan handphone merek Oppo tipe A 37F berwarna gold yang diduga digunakan Indra untuk mengunggah aksinya ke Facebook dan tali tambang berwarna biru.
“Di dekat korban ditemukan handphone korban terdapat video detik-detik korban melakukan aksi bunuh diri,” ujarnya.
Usia ditemukan, jasad Indra kemudian dibawa ke RS Fatmawati. Kini, polisi tengah mendalami kemungkinan adanya kekerasan dalam peristiwa nahas ini.
“Sedang didalami apakah ada kekerasannya,” kata Purwanta.
Sebelum melakukan aksi gantung diri melalui video secara live di media sosial Facebook, Pahinggar Indrawan (36) sempat menyampaikan keluhannya.
Dalam pesannya tersebut, Jumat (17/3), warga yang beralamat di Jalan Kemenyan No 5 RT 8/5 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jaksel, mengaku cinta mati terhadap istrinya yang sudah 13 tahun dinikahinya. Sang istri pun memilih pergi untuk meninggalkannya serta sang anak.
Berikut adalah pernyataan Indra sebelum tewas gantung diri.
Nama gua Indra. Gua punya istri namanya Dina yang notabene udah 13 tahun gua nikahi. Gua cinta mati sama dia. Ya enggak tahu kenapa emang bukan jodohnya juga kali sekarang dia pergi enggak tahu ke mana ninggalin gua sama anak. Susah juga sih jelasinnya. Gua sekarang pun enggak tahu mau apa, gua juga bimbang. Ya kita lihat ajalah, gua berani apa enggak (bunuh diri). Kalaupun gua berani ngelakuin hal yang sebenarnya gua enggak berani. Kita lihat aja. Mungkin gua akan siarin langsung. Kalau enggak, ya hanya video kenang-kenangan untuk istri gua saja. (net/bbs)
Sebagai barang bukti, di lokasi polisi mengamankan handphone merek Oppo tipe A 37F berwarna gold yang diduga digunakan Indra untuk mengunggah aksinya ke Facebook dan tali tambang berwarna biru.
“Di dekat korban ditemukan handphone korban terdapat video detik-detik korban melakukan aksi bunuh diri,” ujarnya.
Usia ditemukan, jasad Indra kemudian dibawa ke RS Fatmawati. Kini, polisi tengah mendalami kemungkinan adanya kekerasan dalam peristiwa nahas ini.
“Sedang didalami apakah ada kekerasannya,” kata Purwanta.
Sebelum melakukan aksi gantung diri melalui video secara live di media sosial Facebook, Pahinggar Indrawan (36) sempat menyampaikan keluhannya.
Dalam pesannya tersebut, Jumat (17/3), warga yang beralamat di Jalan Kemenyan No 5 RT 8/5 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jaksel, mengaku cinta mati terhadap istrinya yang sudah 13 tahun dinikahinya. Sang istri pun memilih pergi untuk meninggalkannya serta sang anak.
Berikut adalah pernyataan Indra sebelum tewas gantung diri.
Nama gua Indra. Gua punya istri namanya Dina yang notabene udah 13 tahun gua nikahi. Gua cinta mati sama dia. Ya enggak tahu kenapa emang bukan jodohnya juga kali sekarang dia pergi enggak tahu ke mana ninggalin gua sama anak. Susah juga sih jelasinnya. Gua sekarang pun enggak tahu mau apa, gua juga bimbang. Ya kita lihat ajalah, gua berani apa enggak (bunuh diri). Kalaupun gua berani ngelakuin hal yang sebenarnya gua enggak berani. Kita lihat aja. Mungkin gua akan siarin langsung. Kalau enggak, ya hanya video kenang-kenangan untuk istri gua saja. (net/bbs)
