Seketika Roi meronta-ronta dan minta tolong kepada rekannya untuk memadamkan api. Setelah api padam, korban roboh dan pingsan. Malamnya sekira pukul 20.00 wib, Roi diantar pekerja gudang bernama Dadang ke RS Haji Medan. Usai menitipkan uang sebesar Rp500 ribu, Dadang pun pergi.
Jumat (17/3) siang, walau belum diijinkan dokter, Roi memaksa pulang dari rumah sakit lalu pergi ke rumah saudaranya di Bandar Setia. Sorenya, dia didampingi kerabatnya membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Sebelum menerima laporan, petugas SPK menyuruh korban visum ke RS Haji Medan.
“Sejak berangkat dari Surabaya ke Medan, truk yang kukendarai dan membawa barang kelontong dua kali terbalik. Mungkin saat terbalik ada barang yang jatuh. Tidak ada kujual barang itu bang,” ujar Roi dengan sedih.
Amatan kasat mata, kedua kaki dan perut korban terkelupas akibat luka bakar. Sedangkan punggungnya membiru akibat hantaman benda keras. (sor/ras)