30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Penerimaan Siswa Baru Diusul Menggunakan Sistem Online

MEDAN –  Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2013-2014, diusul dilakukan secara online. Usulan ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan, H Salman Alfarisi LC, MA.

Menurutnya, sistem PSB online sudah bisa diterapkan, kalaupun tidak bisa seluruhnya, Dinas Pendidikan Bisa melaksanakan sistem PSB online ini khusus di sekolah-sekolah yang secara infrastruktur sudah siap melakukannya. “Seperti SMA N 1, SMA N 2 dan lainnya, sudah bisa dilakukan, karena peralatan mereka sudah layak,” ungkapnya kepada Sumut Pos kemarin.

Dikatakannya, sistem online seharusnya sudah bisa diterapkan di Kota Medan, mengingat kota-kota lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung dan Tangerang sudah melakukan sitem ini. “Kita melihat kota-kota lain sudah melakukan ini, kenapa Medan belum. Karenanya saya mendesak agar sistem online ini segera diterapkan dalam PSB tahun ini,” ungkapnya.

Sementara itu, politisi yang juga duduk di Komisi B ini menjelaskan, dalam penerimaan siswa baru nantinya Dinas Pendidikan sebaiknya menggunakan sistem penerimaan 100 persen berdasarkan nilai murni, dimana nilai murni ini merupakan akumulasi antara hasil Nilai Ujian Nasional dan Nilai sekolah lainnya.
“Kita mendorong agar penerimaan siswa baru ini 100 persen nilai murni siswa. Kita (FPKS-red) menolak PSB dilaksanakan dengan sistem Test,” ungkapnya.

Dalam prakteknya nanti, PSB yang diambil berdasarkan nilai murni dilakukan dengan dua gelombang dimana 70 persennya adalah diperuntukan murni bagi siswa berdasarkan perangkingan nilai murni hasil akademis dan terbukan untuk semua.

Sementara 20 persennya diperuntukan bagi siswa berdasarkan Ranking namun siswa tersebut digolongkan kurang mampu. Bagi siswa ini diwajibkan melampirkan materi pendukung seperti memiliki Jamkesmas, JPKSM, Kartu Program Keluarga Harapan (PKH).

Sementara itu, untuk 10 persen lainnya, Salman menyarankan dibuatkan untuk siswa Bina Lingkungan. “Yang ini diperuntukan bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi tertentu dibidang, olahraga, budaya dan lainnya,” ungkapnya. (mag-7)

MEDAN –  Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2013-2014, diusul dilakukan secara online. Usulan ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan, H Salman Alfarisi LC, MA.

Menurutnya, sistem PSB online sudah bisa diterapkan, kalaupun tidak bisa seluruhnya, Dinas Pendidikan Bisa melaksanakan sistem PSB online ini khusus di sekolah-sekolah yang secara infrastruktur sudah siap melakukannya. “Seperti SMA N 1, SMA N 2 dan lainnya, sudah bisa dilakukan, karena peralatan mereka sudah layak,” ungkapnya kepada Sumut Pos kemarin.

Dikatakannya, sistem online seharusnya sudah bisa diterapkan di Kota Medan, mengingat kota-kota lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung dan Tangerang sudah melakukan sitem ini. “Kita melihat kota-kota lain sudah melakukan ini, kenapa Medan belum. Karenanya saya mendesak agar sistem online ini segera diterapkan dalam PSB tahun ini,” ungkapnya.

Sementara itu, politisi yang juga duduk di Komisi B ini menjelaskan, dalam penerimaan siswa baru nantinya Dinas Pendidikan sebaiknya menggunakan sistem penerimaan 100 persen berdasarkan nilai murni, dimana nilai murni ini merupakan akumulasi antara hasil Nilai Ujian Nasional dan Nilai sekolah lainnya.
“Kita mendorong agar penerimaan siswa baru ini 100 persen nilai murni siswa. Kita (FPKS-red) menolak PSB dilaksanakan dengan sistem Test,” ungkapnya.

Dalam prakteknya nanti, PSB yang diambil berdasarkan nilai murni dilakukan dengan dua gelombang dimana 70 persennya adalah diperuntukan murni bagi siswa berdasarkan perangkingan nilai murni hasil akademis dan terbukan untuk semua.

Sementara 20 persennya diperuntukan bagi siswa berdasarkan Ranking namun siswa tersebut digolongkan kurang mampu. Bagi siswa ini diwajibkan melampirkan materi pendukung seperti memiliki Jamkesmas, JPKSM, Kartu Program Keluarga Harapan (PKH).

Sementara itu, untuk 10 persen lainnya, Salman menyarankan dibuatkan untuk siswa Bina Lingkungan. “Yang ini diperuntukan bagi siswa yang memiliki bakat dan prestasi tertentu dibidang, olahraga, budaya dan lainnya,” ungkapnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/