Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi sempat mengejar para pengendara sepeda motor itu, namun mereka berhasil kabur. Perang antar pemuda ini sangat meresahkan warga sekitar. Karena itu mereka berharap polisi segera mengamankan para pembuat onar tersebut.
Karena setiap ada bentrokan , warga terpaksa menutup kios jualan mereka. “Kami rugilah.setiap bentrok kami juga yang jadi korban.”tambah Nando, warga setempat. Sementara itu, plang PP yang sebelumnya dirobohkan rencananya akan dipasang kembali hari ini. “Besok mungkin plangnya dibedirikan lagi karena basis kami di sini,”ujar Ari, salah seorang anggota PP. Terpisah, saat dikonfirmasi kru koran ini, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung mengaku lokasi bentrokan di Jalan Garuda sudah kondusif. “Sejauh ini sudah kondusif situasinya tidak ada lagi ribut ribut,” katanya.
Sebelumnya, kedua anggota organisasi kepemudaan (OKP) tersebut saling serang menggunakan senjata tajam, batu dan benda tumpul di kawasan Perumnas Mandala, Jalan Garuda Raya, Percut Seituan, persisnya di bawah jalan layang tol, Kamis (16/4) siang sekira pukul 12.00 WIB. Akibatnya, puluhan anggota kedua OKP tersebut diamankan petugas gabungan Polresta Medan. Mereka kemudian diboyong ke komando untuk proses lebih lanjut. Pecahnya bentrokan antar kedua anggota OKP ini terjadi saat puluhan anggota IPK berseragam lengkap melintas di kawasan basis PP, Jalan Garuda Raya dengan mengendarai roda dua dan empat.
Puluhan anggota IPK tersebut hendak menuju Hotel Danau Toba di Jalan Imam Bonjol untuk mengikuti pelantikan satuan petugas (Satgas). Disaat melintas, diduga anggota IPK berselisih paham dengan anggota PP. Merasa tak terima, puluhan anggota IPK tersebut mencabut plang PP yang berada di dekat Jalan Cucak Rawa 1, persisnya di samping Alfamidi. Anggota PP yang mengetahui itu, langsung menyerang anggota IPK. Bentrokan pun tak terhindarkan. Kedua anggota OKP tersebut saling melakukan penyerangan satu sama lain. (mri/deo)
Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi sempat mengejar para pengendara sepeda motor itu, namun mereka berhasil kabur. Perang antar pemuda ini sangat meresahkan warga sekitar. Karena itu mereka berharap polisi segera mengamankan para pembuat onar tersebut.
Karena setiap ada bentrokan , warga terpaksa menutup kios jualan mereka. “Kami rugilah.setiap bentrok kami juga yang jadi korban.”tambah Nando, warga setempat. Sementara itu, plang PP yang sebelumnya dirobohkan rencananya akan dipasang kembali hari ini. “Besok mungkin plangnya dibedirikan lagi karena basis kami di sini,”ujar Ari, salah seorang anggota PP. Terpisah, saat dikonfirmasi kru koran ini, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung mengaku lokasi bentrokan di Jalan Garuda sudah kondusif. “Sejauh ini sudah kondusif situasinya tidak ada lagi ribut ribut,” katanya.
Sebelumnya, kedua anggota organisasi kepemudaan (OKP) tersebut saling serang menggunakan senjata tajam, batu dan benda tumpul di kawasan Perumnas Mandala, Jalan Garuda Raya, Percut Seituan, persisnya di bawah jalan layang tol, Kamis (16/4) siang sekira pukul 12.00 WIB. Akibatnya, puluhan anggota kedua OKP tersebut diamankan petugas gabungan Polresta Medan. Mereka kemudian diboyong ke komando untuk proses lebih lanjut. Pecahnya bentrokan antar kedua anggota OKP ini terjadi saat puluhan anggota IPK berseragam lengkap melintas di kawasan basis PP, Jalan Garuda Raya dengan mengendarai roda dua dan empat.
Puluhan anggota IPK tersebut hendak menuju Hotel Danau Toba di Jalan Imam Bonjol untuk mengikuti pelantikan satuan petugas (Satgas). Disaat melintas, diduga anggota IPK berselisih paham dengan anggota PP. Merasa tak terima, puluhan anggota IPK tersebut mencabut plang PP yang berada di dekat Jalan Cucak Rawa 1, persisnya di samping Alfamidi. Anggota PP yang mengetahui itu, langsung menyerang anggota IPK. Bentrokan pun tak terhindarkan. Kedua anggota OKP tersebut saling melakukan penyerangan satu sama lain. (mri/deo)
