MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mobil milik Ketua Komisi C DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga dirampas dua pria ngaku dari Bank CIMB Niaga. Kejadian ini bermula ketika mobil jenis Ford BK 1525 YM warna putih tersebut mengisi bahan bakar di sebuah SPBUM Jalan SM Raja dekat Fly Over Amplas, Jumat (15/4) kemarin.
Dijelaskan Zeira, ketika itu mobil miliknya dipakai kerabatnya bernama Akmala Novikayanti dan H Nazaruddin Pasaribu. Akibat peristiwa itu keluarganya itu sempat histeris bahkan hampir pingsan.
“Keluarga saya itu baru selesai berobat cuci darah, tapi diperjalanan pulang mereka dirampok. Sopirnya bernama Bambang dipaksa turun dan digeret keluar dari mobil. Kedua perampok itu langsung merampas kunci mobil.”
“Novikayanti sempat histeris mengangis dan menjerit sampai shock. Namun perampok-perampok itu tidak menghiraukan dan terus memaksa orang-orang yang berada di dalam mobil keluar dari mobil,” ujar Zeira kepada wartawan menceritakan kronologis kejadian, Minggu (17/4).
Disebutkan juga, perampokan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Patumbak dan petugas kepolisian langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara), tapi sampai di lokasi, mobil Ford Everest sudah tidak ada lagi dan dibawa kabur perampok.
Politisi asal PKB ini meminta pihak kepolisian untuk mengusut aksi perampokan yang nyaris mencelakai korban itu. Bahkan ia berencana memanggil Management CIMB Niaga untuk mengkonfirmasi mengenai perampasan mobil yang dilakukan pemuda mengaku dari Bank CIMB Niaga.
“Kita ingin tahu kebenarannya, apakah perampokan mobil itu benar dari Bank CIMB Niaga atau benar-benar sindikat perampokan mobil yang sudah mulai berani terang-terangan merampas hak orang lain,” tegas Zeira.
“Kurasa bukan dirampok itu, tapi dia nunggak kredit. Paling debt collector alias penagih utang yang ngambil,” celoteh salah seorang warga. (dik/deo)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mobil milik Ketua Komisi C DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga dirampas dua pria ngaku dari Bank CIMB Niaga. Kejadian ini bermula ketika mobil jenis Ford BK 1525 YM warna putih tersebut mengisi bahan bakar di sebuah SPBUM Jalan SM Raja dekat Fly Over Amplas, Jumat (15/4) kemarin.
Dijelaskan Zeira, ketika itu mobil miliknya dipakai kerabatnya bernama Akmala Novikayanti dan H Nazaruddin Pasaribu. Akibat peristiwa itu keluarganya itu sempat histeris bahkan hampir pingsan.
“Keluarga saya itu baru selesai berobat cuci darah, tapi diperjalanan pulang mereka dirampok. Sopirnya bernama Bambang dipaksa turun dan digeret keluar dari mobil. Kedua perampok itu langsung merampas kunci mobil.”
“Novikayanti sempat histeris mengangis dan menjerit sampai shock. Namun perampok-perampok itu tidak menghiraukan dan terus memaksa orang-orang yang berada di dalam mobil keluar dari mobil,” ujar Zeira kepada wartawan menceritakan kronologis kejadian, Minggu (17/4).
Disebutkan juga, perampokan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Patumbak dan petugas kepolisian langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara), tapi sampai di lokasi, mobil Ford Everest sudah tidak ada lagi dan dibawa kabur perampok.
Politisi asal PKB ini meminta pihak kepolisian untuk mengusut aksi perampokan yang nyaris mencelakai korban itu. Bahkan ia berencana memanggil Management CIMB Niaga untuk mengkonfirmasi mengenai perampasan mobil yang dilakukan pemuda mengaku dari Bank CIMB Niaga.
“Kita ingin tahu kebenarannya, apakah perampokan mobil itu benar dari Bank CIMB Niaga atau benar-benar sindikat perampokan mobil yang sudah mulai berani terang-terangan merampas hak orang lain,” tegas Zeira.
“Kurasa bukan dirampok itu, tapi dia nunggak kredit. Paling debt collector alias penagih utang yang ngambil,” celoteh salah seorang warga. (dik/deo)