BERASTAGI, SUMUTPOS.CO -Untuk memperbaiki saluran melintang (box culvert/cross drain) yang amblas, beberapa waktu lalu. Pemkab Karo akan menutup Jalan Listrik Atas, tepatnya di Km 63, atau sekitar 100 meter dari Kota Berastagi.
Perbaikan dan penutupan jalan, baik dari Berastagi ke Medan dan sebaliknya ini akan dilakukan pada Sabtu (21/4) ini. Sesuai dengan perkiraan, penutupan akan berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Penutupan badan jalan, dan sekaligus transportasi terputus total sehari tersebut, sesuai keputusan rapat koordinasi dengan Pemkab Karo dan Polres Tanah Karo, Senin (16/4) di kantor Bappeda Karo, Kabanjahe.
Demikian dikatakan PPK 18 Satker Metropolitan Medan, Irganda Siburian, dan Kepala Bappeda Karo, Nasib Sianturi kepada wartawan, seusai rapat koordinasi tersebut. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Edward Simamora didampingi Kapolsekta Berastagi, Kompol A Siahaan, KBO Lantas, IPTU Irwan V Barus. Kadishub Karo, Gelora Fajar Purba, Kadis PUD Paten Purba.
Dikatakan Siburian, bahwa penanganan perbaikan saluran melintang mendesak.
Box culvert/cross drain (saluran yang melintang) sudah rusak berat, dan tinggal menunggu waktu amblas total di badan jalan km 63 tanjakan memasuki kota Berastagi. “aliran akan diperbaiki secara total dengan kedalaman 2 meter, lebar 1,5 meter dan panjang 13 meter. Pengerjaannya diusahakan tuntas sehari agar transportasi kedepan nyaman, lancar, dan tidak sempat mengambil korban jiwa,” ucapnya.
Dalam rangka perbaikan dan penutupan badan jalan sehari tersebut, pemberitahuan kepada masyarakat luas pengguna jalan akan dibuat plank-plank penutupan sehari badan jalan nasional di Berastagi. Masyarakat diharap maklum dan para pengguna jalan dari Medan menuju Berastagi atau sebaliknya agar maklum dan dapat melintas melalui jalan alternatif.
“Seperti dari arah Berastagi dapat melalui jalan Jaranguda melalui kota Berastagi menuju Tahura atau dari Merek, Sidikalang dan Simalungun dapat melalui simpang Tigapanah melalui Tigapanah, Barusjahe dan keluar di Tahura. Demikian juga sebaliknya. Jalan alternatif ini dapat dilalui dengan baik dan diharapkan dapat memaklumi bila terjadi kemacatan selama perbaikan saluran melintang berlangsung,” terang Siburian.(deo/han)