25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Diminta Serius Siapkan TPA Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan kian memprihatinkan. Pasalnya saat ini, tumpukan sampah di TPA Terjun kian menggunung. Sedangkan di sisi lain, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan belum juga memiliki lahan sebagai lokasi TPA alternatif bila TPA Terjun telah benar-benar penuh.

Hal itu terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Medan Tahun Anggaran 2021 yang dipaparkan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarif Irsan Dongoran saat rapat Pansus LKPj di gedung DPRD Medan, Senin (18/4).

Mendengarkan paparan itu, Pansus LKPj meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk serius dalam mempersiapkan lahan TPA yang baru dengan cara berkoordinasi kepada OPD dan pihak-pihak terkait mengenai hal itu.

“Dari dulu bilangnya TPA kita sudah mau penuh, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Kota Medan bakal punya lokasi TPA yang baru. Ini sebenarnya Dinas Kebersihan serius atau tidak menyelesaikan masalah TPA ini,” ucap Anggota Pansus LKPj, Erwin Siahaan.

Di hadapan Ketua Pansus Haris Kelana Damanik dan sejumlah anggota Pansus seperti Wong Chun Sen, Dame Duma Sari Hutagalung, Erwin Siahaan, Mulia Asri Rambe (Bayek) dan Syaiful Ramadhan yang hadir dalam rapat itu, Erwin juga mengaku belum melihat adanya progres tentang penyediaan lokasi TPA alternatif yang baru itu. “Hari ini bapak bilang sedang dibuat DED nya, dari dulu juga bilangnya begitu. Tapi nyatanya kita belum dapat kepastian dimana pastinya TPA alternatif itu dan kapan beroperasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Haris Kelana Damanik meminta agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk lebih fokus dalam berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan. Pasalnya saat ini, sampah yang masuk ke TPA Terjun bukan hanya sampah yang berasal dari Kota Medan, melainkan juga banyak yang berasal dari kawasan Deliserdang.”Makanya satu hari itu bisa 2.000 ton lebih sampah yang masuk ke TPA Terjun. Ini harusnya bisa jadi perhatian Dinas Kebersihan,” katanya.

Sebelumnya, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarif Irsan Dongoran mengatakan, saat ini sebanyak 2.000 ton lebih sampah masuk ke TPA Terjun setiap harinya.”Kalau diprediksi, paling lama 3 tahun lagi TPA Terjun sudah penuh,” tuturnya.

Untuk itu, sambung Dongoran, tahun ini Pemko Medan sedang mempersiapkan DED untuk pengadaan lahan TPA yang baru di kawasan Talun Kenas, Kabupaten Deliserdang seluas 14 hektare.”Lalu Pemko Medan juga sedang berkoordinasi dengan Pemprovsu untuk mempersiapkan TPA regional,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan kian memprihatinkan. Pasalnya saat ini, tumpukan sampah di TPA Terjun kian menggunung. Sedangkan di sisi lain, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan belum juga memiliki lahan sebagai lokasi TPA alternatif bila TPA Terjun telah benar-benar penuh.

Hal itu terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Medan Tahun Anggaran 2021 yang dipaparkan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarif Irsan Dongoran saat rapat Pansus LKPj di gedung DPRD Medan, Senin (18/4).

Mendengarkan paparan itu, Pansus LKPj meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk serius dalam mempersiapkan lahan TPA yang baru dengan cara berkoordinasi kepada OPD dan pihak-pihak terkait mengenai hal itu.

“Dari dulu bilangnya TPA kita sudah mau penuh, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Kota Medan bakal punya lokasi TPA yang baru. Ini sebenarnya Dinas Kebersihan serius atau tidak menyelesaikan masalah TPA ini,” ucap Anggota Pansus LKPj, Erwin Siahaan.

Di hadapan Ketua Pansus Haris Kelana Damanik dan sejumlah anggota Pansus seperti Wong Chun Sen, Dame Duma Sari Hutagalung, Erwin Siahaan, Mulia Asri Rambe (Bayek) dan Syaiful Ramadhan yang hadir dalam rapat itu, Erwin juga mengaku belum melihat adanya progres tentang penyediaan lokasi TPA alternatif yang baru itu. “Hari ini bapak bilang sedang dibuat DED nya, dari dulu juga bilangnya begitu. Tapi nyatanya kita belum dapat kepastian dimana pastinya TPA alternatif itu dan kapan beroperasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Haris Kelana Damanik meminta agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk lebih fokus dalam berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan. Pasalnya saat ini, sampah yang masuk ke TPA Terjun bukan hanya sampah yang berasal dari Kota Medan, melainkan juga banyak yang berasal dari kawasan Deliserdang.”Makanya satu hari itu bisa 2.000 ton lebih sampah yang masuk ke TPA Terjun. Ini harusnya bisa jadi perhatian Dinas Kebersihan,” katanya.

Sebelumnya, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarif Irsan Dongoran mengatakan, saat ini sebanyak 2.000 ton lebih sampah masuk ke TPA Terjun setiap harinya.”Kalau diprediksi, paling lama 3 tahun lagi TPA Terjun sudah penuh,” tuturnya.

Untuk itu, sambung Dongoran, tahun ini Pemko Medan sedang mempersiapkan DED untuk pengadaan lahan TPA yang baru di kawasan Talun Kenas, Kabupaten Deliserdang seluas 14 hektare.”Lalu Pemko Medan juga sedang berkoordinasi dengan Pemprovsu untuk mempersiapkan TPA regional,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/