30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Senggol Troton, Siswi SMK Tewas, Temannya Kritis

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Dua siswi SMK mengalami kecelakaan di Jalan KL Yos Sudarso KM 17,5 Simpang Kantor, Labuhan, Kamis (17/7) sore. Sepeda motor yang mereka kendarai menyenggol truk tronton mengangkut peti kemas, hingga terpental ke aspal. Satu di antaranya tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Putri Indah Sari (16) tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah dan kedua kakinya patah. Sedangkan temanya, Ayu Faradilla (16) kritis dengan kondisi kaki kiri dan penuh luka lecet.

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan itu bermula saat Putri dan Ayu, pulang PKL di kantor Bea Cukai, Belawan. Keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Saat melaju melintasi kawasan Jalan Yos Sudarso kedua pelajar SMK Pangeran Antasari itu menyenggol badan mobil trado pengangkut peti kemas hingga membuat sepeda motor yang dikemudikan Putri Indah Sari terpental sejauh 100 meter.

Warga yang mengetahui peristiwa kecelakaan tersebut langsung menghampiri lokasi kejadian untuk melihat kondisi kedua pelajar. Disaat warga menghampiri kedua remaja itu, ternyata warga melihat korban Putri Indah Sari sudah tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah dan kedua kakinya patah. Sedangkan temanya, Ayu Faradilla kritis dengan kondisi kaki kirinya patah dan tanggannya penuh luka lecet dan tidak sadarkan diri akibat hidungnya mengeluarkan darah.

“Mobil trado peti kemas itu hendak menuju simpang kantor. Tiba-tiba mobil gas elpiji memotong dan mau masuk ke Jalan Seruwai. Tanpa diketahui supir trado, tiba-tiba korban memotong dari kiri dengan kecepatan tinggi hingga membuat sopir trado tidak dapat mengelak hingga kreta menyenggol,” ujar Awal (29) warga sekitar lokasi kejadian yang menjadi saksi mata.

Petugas Lalulintas Polsek Medan Labuhan yang mendapat informasi langsung lokasi dan melakukan olah TKP. Sehabis itu jenazah korban yang tewas langsung dirujuk ke rumah sakit Pringadi Medan untuk divisum. Sedangkan temanya yang kritis di bawak ke Rumah Sakit Ameta Sejahtera untuk menjalani perawatan intensif.

Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu SR Sihite yang dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya sudah mengamankan supir dan kernek mobil trado BK 8404 BA. Begitu juga kedua kendaraanya.

“Mobil trado itu di supiri oleh Efendi Hutagalung (24) Warga Jalan Young Panah Hijau dan kernetnya Dani (24) Warga Klumpang. Berdasarkan keterangan dari keduanya kalau rem mobil trado tersebut dalam kondisi blong, hingga akhirnya supir hilang konsentrasi hingga akhirnya menyenggol kreta korban,” ungkapnya. (mag-1/bd)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Dua siswi SMK mengalami kecelakaan di Jalan KL Yos Sudarso KM 17,5 Simpang Kantor, Labuhan, Kamis (17/7) sore. Sepeda motor yang mereka kendarai menyenggol truk tronton mengangkut peti kemas, hingga terpental ke aspal. Satu di antaranya tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Putri Indah Sari (16) tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah dan kedua kakinya patah. Sedangkan temanya, Ayu Faradilla (16) kritis dengan kondisi kaki kiri dan penuh luka lecet.

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan itu bermula saat Putri dan Ayu, pulang PKL di kantor Bea Cukai, Belawan. Keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Saat melaju melintasi kawasan Jalan Yos Sudarso kedua pelajar SMK Pangeran Antasari itu menyenggol badan mobil trado pengangkut peti kemas hingga membuat sepeda motor yang dikemudikan Putri Indah Sari terpental sejauh 100 meter.

Warga yang mengetahui peristiwa kecelakaan tersebut langsung menghampiri lokasi kejadian untuk melihat kondisi kedua pelajar. Disaat warga menghampiri kedua remaja itu, ternyata warga melihat korban Putri Indah Sari sudah tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah dan kedua kakinya patah. Sedangkan temanya, Ayu Faradilla kritis dengan kondisi kaki kirinya patah dan tanggannya penuh luka lecet dan tidak sadarkan diri akibat hidungnya mengeluarkan darah.

“Mobil trado peti kemas itu hendak menuju simpang kantor. Tiba-tiba mobil gas elpiji memotong dan mau masuk ke Jalan Seruwai. Tanpa diketahui supir trado, tiba-tiba korban memotong dari kiri dengan kecepatan tinggi hingga membuat sopir trado tidak dapat mengelak hingga kreta menyenggol,” ujar Awal (29) warga sekitar lokasi kejadian yang menjadi saksi mata.

Petugas Lalulintas Polsek Medan Labuhan yang mendapat informasi langsung lokasi dan melakukan olah TKP. Sehabis itu jenazah korban yang tewas langsung dirujuk ke rumah sakit Pringadi Medan untuk divisum. Sedangkan temanya yang kritis di bawak ke Rumah Sakit Ameta Sejahtera untuk menjalani perawatan intensif.

Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu SR Sihite yang dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya sudah mengamankan supir dan kernek mobil trado BK 8404 BA. Begitu juga kedua kendaraanya.

“Mobil trado itu di supiri oleh Efendi Hutagalung (24) Warga Jalan Young Panah Hijau dan kernetnya Dani (24) Warga Klumpang. Berdasarkan keterangan dari keduanya kalau rem mobil trado tersebut dalam kondisi blong, hingga akhirnya supir hilang konsentrasi hingga akhirnya menyenggol kreta korban,” ungkapnya. (mag-1/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/