24 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Sang Istri Tancapkan Dua Tangkai Bunga di Pusara

Usai upacara, Komandan Kodim 0201/BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan mengungkapkan, upacara pemakaman secara militer ini merupakan penghormatan terakhir pada almarhum. Untuk itu, Ridwan mengajak untuk mengenang dan menghormati jasa almarhum sebagai panutan dalam mengemban tugas.

Karenanya, Ridwan mengajak semua untuk semua berlapang dada, memaafkan almarhum atas kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Selain itu, ia juga meminta keluarga dan kerabat almarhum untuk berdoa agar almarhum mendapat jalan yang lapang menghadap Tuhan.

“Semoga diterima amal baktinya dan juga amal ibadahnya, untuk selanjutnya ditempatkan di sisi Tuhan,” sambungnya.

Ridwan juga berharap, keluarga yang ditinggalkan dikaruniai kesabaran dan ketabahan oleh Tuhan. “Kita sebagai insan biasa tidak akan luput dari kesedihan. Segala sesuatu, ditentukan oleh Tuhan, sebagai manusia, kita hanya berusaha saja,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Cpn Titus Benekdictus Sinaga menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (15/7) lalu, sekira pukul 13.00 WIB. Almarhum meninggal usai menjalani perawat medis selama sepekan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.

Humas Rumah RSPAU Hardjolukito, Mayor Sus Wartono menyebutkan, Titus Benekdictus Sinaga mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tulang belakang.

Sebelumnya, helikopter TNI AD jenis Bell 205 yang jatuh di Kalasan, Sleman, DIY, pada Jumat 8 Juli 2016 sekira pukul 15.20 WIB. Dari enam penumpang, tiga korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. (ain/adz)

Usai upacara, Komandan Kodim 0201/BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan mengungkapkan, upacara pemakaman secara militer ini merupakan penghormatan terakhir pada almarhum. Untuk itu, Ridwan mengajak untuk mengenang dan menghormati jasa almarhum sebagai panutan dalam mengemban tugas.

Karenanya, Ridwan mengajak semua untuk semua berlapang dada, memaafkan almarhum atas kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Selain itu, ia juga meminta keluarga dan kerabat almarhum untuk berdoa agar almarhum mendapat jalan yang lapang menghadap Tuhan.

“Semoga diterima amal baktinya dan juga amal ibadahnya, untuk selanjutnya ditempatkan di sisi Tuhan,” sambungnya.

Ridwan juga berharap, keluarga yang ditinggalkan dikaruniai kesabaran dan ketabahan oleh Tuhan. “Kita sebagai insan biasa tidak akan luput dari kesedihan. Segala sesuatu, ditentukan oleh Tuhan, sebagai manusia, kita hanya berusaha saja,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Cpn Titus Benekdictus Sinaga menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (15/7) lalu, sekira pukul 13.00 WIB. Almarhum meninggal usai menjalani perawat medis selama sepekan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.

Humas Rumah RSPAU Hardjolukito, Mayor Sus Wartono menyebutkan, Titus Benekdictus Sinaga mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tulang belakang.

Sebelumnya, helikopter TNI AD jenis Bell 205 yang jatuh di Kalasan, Sleman, DIY, pada Jumat 8 Juli 2016 sekira pukul 15.20 WIB. Dari enam penumpang, tiga korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/