Tunjangan Sertifikasi Tak Kunjung Cair
MEDAN- Ketua Forum Komunitas Guru Sumatera Utara (FKGS) Marudut Siringoringo mengaku, kecewa kepada Kadisdik Medan Rajab Lubis yang berjanji akan mencairkan dana tunjangan sertifikasi bagi ratusan guru di Medan, yang dijanjikan akan cair sebelum lebaran tiba.
Menurut Marudut, sebelumnya Kadisdik Medan saat melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar komisi E DPRD Sumut, berjanji akan segera mencairkan tunjangan sertifikasi guru yang tertunggak pada triwulan I dan Triwulan II, pada pertengahan Agustus 2012.
“Kita sangat kecewa dengan janji manis Kadsdik Medan Bapak Rajab Lubis yang berjanji akan mencairkan tunjangan sertifikasi guru yang tertunggak selama dua triwulan. Memang sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Medan telah mencairkan tunjangan sertifikasi triwulan I, namun hanya untuk dua bulan saja yakni Januari dan Februari, sedangkan Maret tak jelas sampai saat ini. Padahal pada bulan Juli lalu tunjangan sertifikasi triwulan kedua selama tiga bulan, seharusnya sudah dicairkan. Terang saja kondisi ini sangat merugikan para guru,”ungkap Marudut saat dikonfirmasi, Jumat (17/8).
Padahal, bilang Marudut, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34 tahun 2011, tunjangan profesi guru triwulan I seharusnya dibayarkan pada bulan April.
“Kita tunggu hingga 6 bulan mana tau dibayarkan sekaligus, tapi hingga bulan Juli belum juga dibayarkan. Jadi triwulan pertama hanya dibayarkan dua bulan sementara triwulan kedua sama sekali belum dibayarkan,”ujarnya.
Dengan kondisi ini, FKGS akan melimpahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib untuk mengetahui keberadaan anggaran tersebut. Pasalnya, di beberapa kabupaten/kota lainnya telah menerima tunjangan sertifikasi.
Kadisdik Kota Medan Rajab Lubis mengaku, jika dana atau uang tunjangan profesi guru sudah disiapkan dan seluruh berkasnya telah disampaikan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (Pemko).
Saat ini bilang Rajab, masih menunggu hasil kerja Badan tersebut dengan pihak bank penyalur.
“Tentang proses ini sudah saya jelaskan ketika melaksanakan Rapat Dengat Pendapat di kantor DPRD Sumut. Saat ini para guru hanya tinggal menunggu proses penyaluran ke bank dari Badan Pengelola Keuangan Daerah . (uma)