25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Ondim Resmi Cawagub PAN Sumut

Balon PDIP Ditanyai Soal Kesiapan Dana

MEDAN-Syah Affandin alias Ondim dipastikan jadi calon wakil gubernur (cawagub) dari Partai Amanat Nasional (PAN). Itu diketahui setelah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Sumut menggelar rapat pleno, di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam, Medan, tadi malam.

“Iya, siapapun nantinya yang akan diusung sebagai calon Sumut 1, maka Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Sumut (Ondim) akan jadi cawagubsunya,” ungkap Wakil Ketua DPW PAN Sumut, Muslim Simbolon yang dikonfirmasi Sumut Pos, seusai rapat pleno tersebut, Kamis (18/10) dini hari.

Dijelaskannya, ada tiga nama yang menjadi pembahasan di rapat itu, yang tujuannya sebagai Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) yang akan diusung Ketiga nama tersebut, antara lain Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu, Bupati Deliserdang Amri Tambunan, dan Anggota DPR RI Chairuman Harahap.

Di rapat tersebut, juga digelar pooling atau voting dari para peserta rapat. Dari hasil voting yang diikuti 144 peserta tersebut, Gus Irawan Pasaribu memperoleh 55 suara, Amri Tambunan mendapat 48 suara, dan Chairuman Harahap sebanyak 41 suara.

Apakah ada peluang, jika nantinya Gus Irawan akan dipasangkan dengan Syah Affandin? Serta bagaimana dengan jumlah kursi PAN Sumut yang tidak mencukupi untuk mengusung satu calon?
Terkait hal itu, Muslim Simbolon yang juga anggota DPRD Sumut, mengemukakan hasil rapat pleno tersebut akan langsung dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PAN. Segala keputusan, lanjutnya, merupakan kewenangan penuh dari DPP PAN.

Sementara itu, proses uji kapatutan dan kelayakan alias fit and proper test terhadap 6 bakal balon Gubsu di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP berlangsung sukses di Jakarta. Dalam fit and proper test yang digelar di Jakarta itu, keenam balon mendapat pertanyaan terkait kesiapan dana mereka.

“Ya, pasti ada soal dana. Karena ini ‘kan (proses Pilgub, red) kerja tim. Dan melibatkan banyak orang,” ujar seorang balon, HT Erry Nuradi, kemarin di Jakarta.

Erry yang merupakan kader Partai Golkar ini menyatakan selain soal kesiapan dana masing-masing balon, pertanyaan lain pun banyak yang dilontarkan. Intinya, mengarah pada kesiapan balon untuk menjadi pemimpin di Sumatera Utara. Dan, Erry mengaku mampu menjawab semua pertanyaan itu.

Selain itu, Erry menerangkan, ada kemungkinan PDIP akan mengusung pasangan calon yang berasal dari partai lain. Artinya, PDIP akan mengusung kader partai lain juga. “Sepertinya akan ada mix kader dan nonkader. Kelihatannya akan seperti itu,” ungkapnya.

Alasannya, dari enam bakal calon yang diundang mengikuti fit and proper test, rata-rata bukan merupakan tokoh internal PDIP. Ia juga menyatakan, dalam pilgub PDIP tentunya akan berkoalisi dengan partai-partai lain. Oleh sebab itu sebagai kader Partai Golkar, tentunya Erry menilai langkah koalisi akan lebih baik jika dilakukan dengan partai berlambang pohon Beringin. “(Kursi) PDIP ‘kan kurang untuk mencalonkan kandidat. Tentu akan melakukan koalisi. Tapi kalau soal apakah saya akan didukung Golkar, itu merupakan kewenangan para petinggi-petinggi partai yang ada,” katanya.

Nada optimis juga ditunjukkan balon lainnya, RE Nainggolan. “Saya optimis. Tapi tentunya itu kewenangan partai untuk menentukan,” katanya.

Dia pun menyatakan seratus persen siap jika akhirnya PDIP memutuskan untuk mengusungnya. “Mereka tanyakan apa yang akan saya buat? Saya bilang, ingin membuat perubahan. Sekarang ini ‘kan dari semua indikator yang ada, Sumut masih sangat tertinggal dibanding sejumlah daerah lain. Padahal potensi yang kita miliki begitu luar biasa. Untuk itu saya akan berusaha dengan segala daya upaya, menekan angka pengangguran,” terang RE.

Saat ditanya kira-kira siapa calon wakil gubernur yang paling pas dipasangkan dengannya, RE tersenyum. Karena menurutnya, meski dikatakan secara survei kemungkinan PDIP akan menetapkan dirinya sebagai cagub, dengan rendah hati ia mengatakan, itu sepenuhnya kewenangan partai. “Tapi kalau memang benar, dengan siapapun nantinya dipasangkan, saya akan siap,” katanya.

Hal senada juga dikemukakan kandidat lainnya, Benny Pasaribu. “Saya siap. Saya sampaikan bahwa saya memang memiliki niat untuk memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat Sumut saat ini. Terutama di bidang pertanian, usaha kecil menengah dan masyarakat kecil lainnya,” urainya. (ari/gir)

Balon PDIP Ditanyai Soal Kesiapan Dana

MEDAN-Syah Affandin alias Ondim dipastikan jadi calon wakil gubernur (cawagub) dari Partai Amanat Nasional (PAN). Itu diketahui setelah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Sumut menggelar rapat pleno, di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam, Medan, tadi malam.

“Iya, siapapun nantinya yang akan diusung sebagai calon Sumut 1, maka Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Sumut (Ondim) akan jadi cawagubsunya,” ungkap Wakil Ketua DPW PAN Sumut, Muslim Simbolon yang dikonfirmasi Sumut Pos, seusai rapat pleno tersebut, Kamis (18/10) dini hari.

Dijelaskannya, ada tiga nama yang menjadi pembahasan di rapat itu, yang tujuannya sebagai Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) yang akan diusung Ketiga nama tersebut, antara lain Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu, Bupati Deliserdang Amri Tambunan, dan Anggota DPR RI Chairuman Harahap.

Di rapat tersebut, juga digelar pooling atau voting dari para peserta rapat. Dari hasil voting yang diikuti 144 peserta tersebut, Gus Irawan Pasaribu memperoleh 55 suara, Amri Tambunan mendapat 48 suara, dan Chairuman Harahap sebanyak 41 suara.

Apakah ada peluang, jika nantinya Gus Irawan akan dipasangkan dengan Syah Affandin? Serta bagaimana dengan jumlah kursi PAN Sumut yang tidak mencukupi untuk mengusung satu calon?
Terkait hal itu, Muslim Simbolon yang juga anggota DPRD Sumut, mengemukakan hasil rapat pleno tersebut akan langsung dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PAN. Segala keputusan, lanjutnya, merupakan kewenangan penuh dari DPP PAN.

Sementara itu, proses uji kapatutan dan kelayakan alias fit and proper test terhadap 6 bakal balon Gubsu di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP berlangsung sukses di Jakarta. Dalam fit and proper test yang digelar di Jakarta itu, keenam balon mendapat pertanyaan terkait kesiapan dana mereka.

“Ya, pasti ada soal dana. Karena ini ‘kan (proses Pilgub, red) kerja tim. Dan melibatkan banyak orang,” ujar seorang balon, HT Erry Nuradi, kemarin di Jakarta.

Erry yang merupakan kader Partai Golkar ini menyatakan selain soal kesiapan dana masing-masing balon, pertanyaan lain pun banyak yang dilontarkan. Intinya, mengarah pada kesiapan balon untuk menjadi pemimpin di Sumatera Utara. Dan, Erry mengaku mampu menjawab semua pertanyaan itu.

Selain itu, Erry menerangkan, ada kemungkinan PDIP akan mengusung pasangan calon yang berasal dari partai lain. Artinya, PDIP akan mengusung kader partai lain juga. “Sepertinya akan ada mix kader dan nonkader. Kelihatannya akan seperti itu,” ungkapnya.

Alasannya, dari enam bakal calon yang diundang mengikuti fit and proper test, rata-rata bukan merupakan tokoh internal PDIP. Ia juga menyatakan, dalam pilgub PDIP tentunya akan berkoalisi dengan partai-partai lain. Oleh sebab itu sebagai kader Partai Golkar, tentunya Erry menilai langkah koalisi akan lebih baik jika dilakukan dengan partai berlambang pohon Beringin. “(Kursi) PDIP ‘kan kurang untuk mencalonkan kandidat. Tentu akan melakukan koalisi. Tapi kalau soal apakah saya akan didukung Golkar, itu merupakan kewenangan para petinggi-petinggi partai yang ada,” katanya.

Nada optimis juga ditunjukkan balon lainnya, RE Nainggolan. “Saya optimis. Tapi tentunya itu kewenangan partai untuk menentukan,” katanya.

Dia pun menyatakan seratus persen siap jika akhirnya PDIP memutuskan untuk mengusungnya. “Mereka tanyakan apa yang akan saya buat? Saya bilang, ingin membuat perubahan. Sekarang ini ‘kan dari semua indikator yang ada, Sumut masih sangat tertinggal dibanding sejumlah daerah lain. Padahal potensi yang kita miliki begitu luar biasa. Untuk itu saya akan berusaha dengan segala daya upaya, menekan angka pengangguran,” terang RE.

Saat ditanya kira-kira siapa calon wakil gubernur yang paling pas dipasangkan dengannya, RE tersenyum. Karena menurutnya, meski dikatakan secara survei kemungkinan PDIP akan menetapkan dirinya sebagai cagub, dengan rendah hati ia mengatakan, itu sepenuhnya kewenangan partai. “Tapi kalau memang benar, dengan siapapun nantinya dipasangkan, saya akan siap,” katanya.

Hal senada juga dikemukakan kandidat lainnya, Benny Pasaribu. “Saya siap. Saya sampaikan bahwa saya memang memiliki niat untuk memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat Sumut saat ini. Terutama di bidang pertanian, usaha kecil menengah dan masyarakat kecil lainnya,” urainya. (ari/gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/