Belawan II Memanas, Kelompok Pemuda Perang

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Suasana hening di Jalan Slebes, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan, tiba-tiba berubah gaduh pada Minggu (16/10) jelang tengah malam. Dua kelompok pemuda dari Gang 2 dan Gang 7 saling serang bom molotov dan lempar batu.

Keributan berawal dari dilemparinya salah satu rumah. Lemparan diyakini dari Gang 7. Tak terima, warga dari Gang 2 balas melempar. Balasan tersebut seketika berubah gaduh.

Masyarakat yang tak mengetahui sebab masalah terpecah, akhirnya saling serang batu. Perang terus bergejolak. Kedua kubu menyiapkan senjata masing-masing. Mulai dari batu hingga Molotov. Beberapa warga bahkan terlibat membawa kelewang.

Mendapat info ada bentrok warga, Polres Pelabuhan Belawan segera turun ke lokasi dan berupaya melakukan pengamanan. Melihat situasi tak terkendali, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi akhirnya mengambil langkah pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat disana. Setelah mendengarkan arahan mediasi dari kapolres, suasana kembali normal.

Pasca bentrok, seorang warga bernama Hasim (50) warga Jalan Young Panah Hijau, Medan Marelan, diketahui mengalami luka sayatan kelewang. Belasan rumah warga rusak.

Untuk menghindari perang susulan, beberapa personil Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan pengamanan di sekitaran lokasi padat pemukiman tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi menegaskan pihaknya akan tetap melakukan pengamanan. “Kita tiap malam akan melakukan apel di lokasi itu. Dalam waktu dekat kedua belah pihak juga akan dimediasi di mapolres dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda dan agama,” jelas Tri. (ril/ras)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Suasana hening di Jalan Slebes, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan, tiba-tiba berubah gaduh pada Minggu (16/10) jelang tengah malam. Dua kelompok pemuda dari Gang 2 dan Gang 7 saling serang bom molotov dan lempar batu.

Keributan berawal dari dilemparinya salah satu rumah. Lemparan diyakini dari Gang 7. Tak terima, warga dari Gang 2 balas melempar. Balasan tersebut seketika berubah gaduh.

Masyarakat yang tak mengetahui sebab masalah terpecah, akhirnya saling serang batu. Perang terus bergejolak. Kedua kubu menyiapkan senjata masing-masing. Mulai dari batu hingga Molotov. Beberapa warga bahkan terlibat membawa kelewang.

Mendapat info ada bentrok warga, Polres Pelabuhan Belawan segera turun ke lokasi dan berupaya melakukan pengamanan. Melihat situasi tak terkendali, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi akhirnya mengambil langkah pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat disana. Setelah mendengarkan arahan mediasi dari kapolres, suasana kembali normal.

Pasca bentrok, seorang warga bernama Hasim (50) warga Jalan Young Panah Hijau, Medan Marelan, diketahui mengalami luka sayatan kelewang. Belasan rumah warga rusak.

Untuk menghindari perang susulan, beberapa personil Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan pengamanan di sekitaran lokasi padat pemukiman tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Tri Setyadi menegaskan pihaknya akan tetap melakukan pengamanan. “Kita tiap malam akan melakukan apel di lokasi itu. Dalam waktu dekat kedua belah pihak juga akan dimediasi di mapolres dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda dan agama,” jelas Tri. (ril/ras)