23.1 C
Medan
Tuesday, May 6, 2025

Alasan Sakit, Ternyata Pemalas

SUMUTPOS.CO โ€“ Wanita berusia 25 tahun, WN menggugat cerai suaminya DR (28) ke Pengadilan Agama Medan. Alasannya, suaminya itu pemalas sehingga  keluarga kecilnya makan tak makan.

โ€œSuami ku nggak berani bergelut dengan waktu untuk mencari nafkah untuk aku dan anakku,โ€ kata WN memulai cerita.

Menurutnya, dia menikah dengan suaminya tahun 2009 lalu. Kala itu, setelah resmi menjadi sepasang suami istri mereka memilih untuk ngontrak rumah di Jl. Bahgia Medan. โ€œKami ngontrak dekat rumah familiku,โ€ ujarnya.

Meskipun hidup sederhana dan tinggal di rumah yang terbilang kecil, WN merasa bahagia. โ€œNamanya aku yang mau nikah, berarti harus siap menjalani susah senangny. Itu kan biasa di awal pernikahan,โ€ katanya.

Rumah tangganya semakin lengkap setelah mereka memiliki anak. โ€œDua tahun menikah kami baru memiliki momongan. Saat itu rumah tangga kami menjadi semakin harmonis,โ€ ucapnya.

Entah apa penyebabnya, saat  keluarga mereka mulai banyak membutuhkan uang tiba-tiba suaminya mengeluh sakit dan terpaksa berhenti bekerja untuk sementara. Mendapat cobaan itu, jelas membuat wanita bertubuh tinggi ini kebinggungan. โ€œKebinggungan kali aku saat dia bilang sakit dan tak mampu bekerja. Dia sopir taksi bukan PNS yang tiap hari dapat uang bulanan,โ€ ungkapnya.

Demi membiayai anaknya, WN pun rela menebalkan wajah kepada orangtuanya meminjam uang. โ€œMalu sebenarnya aku tapi mau tak mau dari pada anakku nggak makan, lebih baik aku ngutang sama ibuku walau malu, โ€œbebernya.

DW pun mendapat biaya untuk menyambung hidup. Namun, seiring berjalannya waktu uang, pemberiaan orangtuanya itu lama kelamaan habis. Tetapi, suaminya tak juga kunjung bekerja untuk mencari nafkah.

โ€œPadahal sudah sembuh dia, tapi dia malas mau keluar. Asalku tanya dibilangnya sakit, masak aku orang bodoh nggak bisa membedakan sakit sama nggak. Walau pun sakit namanya dia tulang punggung ya dia harus cari nafkahlah. Kalau gitu-gitu aja siapa yang tahan,โ€ kesalnya.

Puncaknya, DW membiarkan suaminya. Tapi, suaminya malah semakin bermalas-masan. Sampai akhirnya, DW meminta untuk diceraikan oleh suaminya. Tapi, suaminya menolaknya. Penolakan suaminya, rupanya membuat DW nekat menggugat cerai suaminya. โ€œNggak pakai laki-laki kayak gitu,โ€ pungkasnya. (cr-1)

SUMUTPOS.CO โ€“ Wanita berusia 25 tahun, WN menggugat cerai suaminya DR (28) ke Pengadilan Agama Medan. Alasannya, suaminya itu pemalas sehingga  keluarga kecilnya makan tak makan.

โ€œSuami ku nggak berani bergelut dengan waktu untuk mencari nafkah untuk aku dan anakku,โ€ kata WN memulai cerita.

Menurutnya, dia menikah dengan suaminya tahun 2009 lalu. Kala itu, setelah resmi menjadi sepasang suami istri mereka memilih untuk ngontrak rumah di Jl. Bahgia Medan. โ€œKami ngontrak dekat rumah familiku,โ€ ujarnya.

Meskipun hidup sederhana dan tinggal di rumah yang terbilang kecil, WN merasa bahagia. โ€œNamanya aku yang mau nikah, berarti harus siap menjalani susah senangny. Itu kan biasa di awal pernikahan,โ€ katanya.

Rumah tangganya semakin lengkap setelah mereka memiliki anak. โ€œDua tahun menikah kami baru memiliki momongan. Saat itu rumah tangga kami menjadi semakin harmonis,โ€ ucapnya.

Entah apa penyebabnya, saat  keluarga mereka mulai banyak membutuhkan uang tiba-tiba suaminya mengeluh sakit dan terpaksa berhenti bekerja untuk sementara. Mendapat cobaan itu, jelas membuat wanita bertubuh tinggi ini kebinggungan. โ€œKebinggungan kali aku saat dia bilang sakit dan tak mampu bekerja. Dia sopir taksi bukan PNS yang tiap hari dapat uang bulanan,โ€ ungkapnya.

Demi membiayai anaknya, WN pun rela menebalkan wajah kepada orangtuanya meminjam uang. โ€œMalu sebenarnya aku tapi mau tak mau dari pada anakku nggak makan, lebih baik aku ngutang sama ibuku walau malu, โ€œbebernya.

DW pun mendapat biaya untuk menyambung hidup. Namun, seiring berjalannya waktu uang, pemberiaan orangtuanya itu lama kelamaan habis. Tetapi, suaminya tak juga kunjung bekerja untuk mencari nafkah.

โ€œPadahal sudah sembuh dia, tapi dia malas mau keluar. Asalku tanya dibilangnya sakit, masak aku orang bodoh nggak bisa membedakan sakit sama nggak. Walau pun sakit namanya dia tulang punggung ya dia harus cari nafkahlah. Kalau gitu-gitu aja siapa yang tahan,โ€ kesalnya.

Puncaknya, DW membiarkan suaminya. Tapi, suaminya malah semakin bermalas-masan. Sampai akhirnya, DW meminta untuk diceraikan oleh suaminya. Tapi, suaminya menolaknya. Penolakan suaminya, rupanya membuat DW nekat menggugat cerai suaminya. โ€œNggak pakai laki-laki kayak gitu,โ€ pungkasnya. (cr-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru