30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Penutupan Simpang Pos Diputuskan Besok

FLY OVER: Suasana lalu lintas saat pengerjaan fly over Simpang Pos, beberapa waktu lalu. Sejauh ini belum diputuskan kapan jalan di sekitar wilayah ini akan ditutup untuk memudahkan pengerjaan fly over tadi. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
FLY OVER: Suasana lalu lintas saat pengerjaan fly over Simpang Pos, beberapa waktu lalu. Sejauh ini belum diputuskan kapan jalan di sekitar wilayah ini akan ditutup untuk memudahkan pengerjaan fly over tadi. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

SUMUTPOS.CO – Rencana penutupan Simpang Pos masih belum bias dipastikan kapan waktu. Pasalnya hingga saat ini pihak KSO PP-WIKA belum menyelesaikan pertemuan dengan pihak Dishub dan Satlantas perihal rentang waktu penutupan jalan.

Menurut Safety Healhty and Environmental Officer Proyek Fly Over Simpang Pos, Dudi Setiawan menyampaikan bahwa pembahasan mengenai kepastian jadwal akan diputuskan pada rapat Selasa (19/11) nanti. Dirinya mengaku kepastian perihal jadwal penutupan karena terkait lamanya jadwal penutupan.

“Ada beberapa pihak yang masih keberatan jika ditutup selama 4 bulan. Mereka meminta kalau bisa dilakukan kurang dibawah 4 bulan,” ujarnya kepada Sumut Pos, Minggu (17/11).

Dudi menambahkan bahwa nantinya sesudah ditutup para petugas akan langsung bertugas dilapangan untuk mengatur lalu lintas. Petugas dari KSO PP-WIKA akan menurunkan 8 orang untuk mengatur lalu lintas dilapangan dibantu dengan petugas Dishubsu dan Satlantas. “Kami akan menurunkan 8 orang untuk membantu mengatur lalu lintas,” katanya.

Sementara itu Pengamat Tata Bangunan, Bakti Alamsyah menyampaikan bahwa pengecoran yang dilakukan memang membutuhkan waktu selama 4 bulan. Karena pengerasan dari beton tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama. “Wajar saja jika membutuhkan 4 bulan lamanya. Itu merupakan waktu minimal untuk melakukan pengecoran,” ujarnya.

Menurutnya, kalau ingin mendapatkan hasil yang bagus, warga harus bersabar sedikit lama. Terkecuali pengerjaan pengecoran dilakukan di workshop. “Kalau ingin mendapatkan hasil yang bagus warga ya harus bersabar sedikit,” katanya.

Sementara itu pengguna jalan yang sering melewati jalur Simpang Pos mengaku bahwa jika ditutup tentu akan kesulitan menggunakan jalur alternatif. Para pengusaha transportasi yang biasa berlokasi di Simpang Pos akan kesulitan.

“Agak susah kalau melewati jalur alternatifnya karena lokasi kami sangat dekat dengan simpang pos,” ujarnya Supriadi (33) supir angkutan umum.

Para penumpang akan kesulitan jika ingin menjangkau stasiun keberangkatan. Untuk itu dirinya meminta agar waktu penutupan dilakukan secepat mungkin agar tidak menyulitkan para calon penumpang.

“Kalau bisa jangan lama-lama ditutup. Jadi susah calon penumpang menuju stasiun kalau ditutup,” tandasnya. (mag-5)

FLY OVER: Suasana lalu lintas saat pengerjaan fly over Simpang Pos, beberapa waktu lalu. Sejauh ini belum diputuskan kapan jalan di sekitar wilayah ini akan ditutup untuk memudahkan pengerjaan fly over tadi. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
FLY OVER: Suasana lalu lintas saat pengerjaan fly over Simpang Pos, beberapa waktu lalu. Sejauh ini belum diputuskan kapan jalan di sekitar wilayah ini akan ditutup untuk memudahkan pengerjaan fly over tadi. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

SUMUTPOS.CO – Rencana penutupan Simpang Pos masih belum bias dipastikan kapan waktu. Pasalnya hingga saat ini pihak KSO PP-WIKA belum menyelesaikan pertemuan dengan pihak Dishub dan Satlantas perihal rentang waktu penutupan jalan.

Menurut Safety Healhty and Environmental Officer Proyek Fly Over Simpang Pos, Dudi Setiawan menyampaikan bahwa pembahasan mengenai kepastian jadwal akan diputuskan pada rapat Selasa (19/11) nanti. Dirinya mengaku kepastian perihal jadwal penutupan karena terkait lamanya jadwal penutupan.

“Ada beberapa pihak yang masih keberatan jika ditutup selama 4 bulan. Mereka meminta kalau bisa dilakukan kurang dibawah 4 bulan,” ujarnya kepada Sumut Pos, Minggu (17/11).

Dudi menambahkan bahwa nantinya sesudah ditutup para petugas akan langsung bertugas dilapangan untuk mengatur lalu lintas. Petugas dari KSO PP-WIKA akan menurunkan 8 orang untuk mengatur lalu lintas dilapangan dibantu dengan petugas Dishubsu dan Satlantas. “Kami akan menurunkan 8 orang untuk membantu mengatur lalu lintas,” katanya.

Sementara itu Pengamat Tata Bangunan, Bakti Alamsyah menyampaikan bahwa pengecoran yang dilakukan memang membutuhkan waktu selama 4 bulan. Karena pengerasan dari beton tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama. “Wajar saja jika membutuhkan 4 bulan lamanya. Itu merupakan waktu minimal untuk melakukan pengecoran,” ujarnya.

Menurutnya, kalau ingin mendapatkan hasil yang bagus, warga harus bersabar sedikit lama. Terkecuali pengerjaan pengecoran dilakukan di workshop. “Kalau ingin mendapatkan hasil yang bagus warga ya harus bersabar sedikit,” katanya.

Sementara itu pengguna jalan yang sering melewati jalur Simpang Pos mengaku bahwa jika ditutup tentu akan kesulitan menggunakan jalur alternatif. Para pengusaha transportasi yang biasa berlokasi di Simpang Pos akan kesulitan.

“Agak susah kalau melewati jalur alternatifnya karena lokasi kami sangat dekat dengan simpang pos,” ujarnya Supriadi (33) supir angkutan umum.

Para penumpang akan kesulitan jika ingin menjangkau stasiun keberangkatan. Untuk itu dirinya meminta agar waktu penutupan dilakukan secepat mungkin agar tidak menyulitkan para calon penumpang.

“Kalau bisa jangan lama-lama ditutup. Jadi susah calon penumpang menuju stasiun kalau ditutup,” tandasnya. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/